Bentuk ramuan Tumbuhan Obat

adalah blincang 1 Begonia grandis, blincang 2 Begonia isoptera, punti Musa spp., ketepu Ophiorrhiza neglecta, jahe Zingiber officinale dan sempol Hedychium coronarium. Spesies-spesies ini merupakan tumbuhan dari famili Begoniaceae, Musaceae, Rubiaceae dan Zingiberaceae. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Mackinnon et al. 2000 bahwa banyak suku tumbuhan yang memberikan sumbangan bagi lapisan herba, termasuk Monocotiledone seperti jahe-jahean, pisang liar, begonia, Gesneriaceae, Melastomataceae, Rubiaceae, berbagai spesies paku dan anggrek. Spesies berhabitus herba memiliki daya adaptasi yang tinggi. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Hutasuhut 2011 bahwa spesies herba memiliki daya saing yang kuat dan adaptasi yang tinggi terhadap tumbuhan di sekitarnya seperti semak, perdu, bahkan pohon sehingga mampu tumbuh di tempat yang kosong. Herba berperan penting dalam siklus hara tahunan. Serasah herba yang dikembalikan pada tanah mengandung unsur-unsur hara yang cukup tinggi. Menurut Soeriaadmadja 1997, herba berfungsi sebagai penutup tanah yang berperan penting dalam mencegah rintikan air hujan dengan tekanan keras yang langsung jatuh ke permukaan tanah, sehinggga akan mencegah hilangnya humus oleh air. Habitus lainnya yang juga dominan digunakan adalah pohon. Banyaknya pohon yang dimanfaatkan oleh warga masyarakat di Desa Jeruk Manis, mengungkapkan bahwa upaya konservasi tumbuhan obat juga harus didukung dengan upaya konservasi ekosistem hutan yang tersusun atas berbagai struktur vegetasi terutama pohon. Hal ini seperti yang dijelaskan Zuhud 2009 bahwa konservasi keanekaragaman tumbuhan obat Indonesia mutlak memerlukan ekosistem hutan yang alami dengan struktur vegetasi pohon dari berbagai spesies dengan konstruksi strata tajuk yang berlapis-lapis.

5.3.7 Bentuk ramuan

Berdasarkan bentuk ramuannya, setidaknya ada 48 jenis penyakit dengan 86 bentuk ramuan tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Suku Sasak di Desa Jeruk Manis baik itu yang tumbuh liar, semi budidaya, maupun hasil budidaya. Ramuan-ramuan tersebut berasal dari 75 spesies tumbuhan. Hal ini menunjukkan dari total tumbuhan obat yang diketahui dan digunakan oleh warga masyarakat yakni 156 spesies tumbuhan, maka terdapat 81 spesies tumbuhan dalam bentuk obat tunggal. Beberapa bentuk ramuan tersaji pada Tabel 17 berikut ini. Tabel 17 Bentuk ramuan berdasarkan jenis penyakit atau penggunaannya No. Jenis Penyakit atau Penggunaan Ramuan Cara Pengolahan Cara Pemakaian 1. Cacar Daun Beberas + Rimpang Sekur Dikuyah Disemprotin 2. Sihir atau Guna-guna Daun dan Batang Muda Kelor + Kapur Dikuyah Disemprotin 3. Kedinginan Rimpang Bujak + Rimpang Jahe Diparut Diminum 4. Membatasi Kehamilan Kulit Kayu Banten + Buah Nanas + Tape + Gula Merah Diparut Diminum 5. Gatal-Gatal Daun Buaq + Daun Sirih Direbus Air Mandi 6. Kencing Manis Umbi Binahong + 7-11 Daun Sirih Direbus Diminum 7. Keputihan 1 Lembar Daun Pepaya + Akar Alang- alang +Adas Direbus Diminum 8 Keracunan 7 Lembar Daun Nyambu + Bebembe Putih Direbus Diminum 9. Letih dan Lesu Daun Cengkeh + Daun Laos + Daun Jarak Pagar + Daun Pisang + Daun Merica Direbus Air Mandi Catatan: Bentuk ramuan berdasarkan jenis penyakit atau penggunaannya, selengkapnya tersaji pada Lampiran 8 Sebagian besar ramuan obat untuk mengobati penyakit menggunakan campuran sekur Kaempferia galanga. Beberapa juga ada yang menggunakan bawang mira Allium cepa, adas Foeniculum vulgare serta spesies-spesies lainnya. Terkadang pada beberapa ramuan ditambahkan kapur, madu atau garam untuk mempercepat proses penyembuhan. Dominannya penggunaan sekur di berbagai ramuan obat, menjadi pertanda bahwa khasiat dari tumbuhan ini sangat besar. Menurut Balai IPTEKnet 2005, dalam rimpang kencur mengandung pati 4,14, mineral 13,73 dan minyak atsiri 0,02 berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom. Sekur dapat mengobati berbagai macam penyakit. Menurut Wirapati 2008 dalam kencur terdapat beberapa senyawa aktif saponin, flavonoid, polifenoid dan alkaloid yang dalam jumlah sedikit mempunyai peranan pada proses metabolisme. Artinya perananan tumbuhan sekur bagi pencernaan yang mengatur metabolisme manusia sangatlah penting. Saluran pencernaan merupakan sumber awal dari berbagai jenis penyakit. Seperti yang disebutkan oleh Zuhud 2009 bahwa awal dari semua penyakit adalah bermula dari proses pencernaan yang terganggu. Hal ini menunjukkan akan peranan penting sekur sebagai komplementer ramuan yang dapat mengobati berbagai macam penyakit.

5.3.8 Cara pengolahan