Cara pengolahan tumbuhan obat lainnya adalah ditumbuk lalu direbus atau sebaliknya direbus baru ditumbuk. Masing-masing dapat dicontohkan dengan
spesies yang berbeda. Cara pengolahan ditumbuk lalu direbus adalah ketumbi Phylanthus urinaria untuk mengobati luka bakar. 3-7 batang ketumbi lengkap
akar, batang, daun dan bunga dicampur dengan 1 rimpang sekur Kaempferia galanga, 3 buah cengkeh kering Syzygium aromaticum dan 1 potong kayu
manis Cinnamomum burmannii. Ketumbi ditumbuk halus dan sekur diiris tipis- tipis. Setelah itu semua bahan direbus dalam 3 gelas air sampai mendidih. Saring
dan setelah hangat diminum. Pengolahan yang dilakukan dengan cara direbus lalu ditumbuk adalah
taruna semalam Arthrophyllum javanicum. Buah dari tumbuhan ini direbus lalu ditumbuk. Buat menyerupai pil dan diminum. Penggunaan tumbuhan ini untuk
obat kuat.
5.3.9 Cara pemakaian
Terdapat sebanyak 21 cara pemakaian tumbuhan obat baik pada penggunaan bentuk ramuan maupun obat tunggal. Cara pemakaian yang paling banyak
digunakan adalah dengan diminum, yaitu 80 spesies obat tunggal dan 36 spesies ramuan. Jumlah spesies tumbuhan obat dilihat dari cara pemakaiannya terdapat
pada Tabel 19. Obat yang diminum ini diperoleh dari proses perebusan, peremasan,
ditumbuk, diseduh, diparut maupun kombinasi dari beberapa cara pengolahan. Tumbuhan yang direbus contohnya adalah putri malu Mimosa pudica. Semua
olahan tumbuhan ini dilakukan dengan cara direbus lalu diminum baik itu untuk mengobati batuk berdahak, sulit tidur, menurunkan tekanan darah maupun
rematik. Tumbuhan obat yang diremas contohnya adalah empet-empet Ophiorrhiza
japonica. Untuk mengobati sakit panas dan anak bayi yang terus menerus menangis dapat menggunakan daun empet-empet yang diremas dalam air lalu
airnya diminum. Ada pula tumbuhan yang digunakan merupakan kombinasi dua cara
pemakaian seperti diminum dan dioleskan atau diusapkan pada seluruh badan.
Masyarakat Desa Jeruk Manis mempercayai bahwa penggunaan cara dalam dengan diminum juga cara luar seperti dioleskan atau diusapkan ke badan dapat
mempercepat kesembuhan penyakit yang diidap. Tabel 19 Jumlah spesies tumbuhan obat dilihat dari cara pemakaian
No. Cara Pemakaian
Jumlah Spesies Tunggal
Ramuan 1
Air Mandi 3
2 2
Berkumur 2
- 3
Dibakar 1
- 4
Digantungkan 1
- 5
Digosok 2
- 6
Diinjak 1
- 7
Dikompres 2
- 8
Dikucek 2
1 9
DimakanDikunyah 19
1 10
Diminum 80
36 11
Diminum dan Dioleskan 3
12 12
Diminum dan Disiram 1
- 13
DioleskanLumuriDiusapkan 13
7 14
Disemprotkan 1
2 15
Disiram 1
- 16
Ditelan 3
- 17
Ditempel 29
6 18
Diteteskan 10
1 19
Hisap Seperti Rokok 1
- 20
Kaki Direndam 1
1 21
Keramas Rambut 11
6 Jumlah
187 75
Punti Musa spp. merupakan salah satu spesies yang digunakan dengan memadukan dua cara pemakaian. Punti digunakan untuk mengobati sakit panas
dan mencret. Dengan tunas punti bersama dengan bawang mira Allium cepa, keduanya diremas dalam piring yang telah berisi air. Air tersebut lalu diminum,
sisanya diusapkan pada seluruh bagian badan. Selain punti, spesies yang diminum dan dioleskan adalah pade Oryza
sativa. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber karbohidrat, tanaman ini berfungsi sebagai obat panas, badan yang tidak bisa gemuk serta batuk pada anak kecil.
Dengan ramuan berupa campuran sekur Kaempferia galanga, adas Foeniculum
vulgare, empet-empet
Ophiorrhiza japonica,
iyu-iyu Ophioglossum
reticulatum dan rampang siso Drymaria cordata, tumbuhan ini ditumbuk halus, lalu dibentuk menyerupai pil kecil-kecil. Pil tersebut lalu dijemur agar kering dan
mengeras. Pil yang sudah mengering dan keras tersebut dikenal dengan nama bubus Gambar 36. Cara pemakaiannya adalah meminum bubus yang telah
dilarutkan dalam satu gelas air. Air tersebut tidak semuanya diminum melainkan ¼ nya digunakan untuk dioleskan atau diusapakan di badan.
Gambar 36 Bubus: ramuan obat yang terbuat dari bahan dasar padi Oryza sativa
Kombinasi lainnya adalah diminum dan disiram. Spesies yang diminum dan disiram ini salah satunya adalah kayu putih Melaleuca leucadendra yang
digunakan untuk mengatasi masalah gatal-gatal pada kulit. Cara pemakaiannya adalah hasil rebusan daun kayu putih sebanyak 1 panci ±3 genggam daun segar
kayu putih diminum segelas. Sisanya disiram pada seluruh permukaan kulit. Pemakaian dengan cara keramas, merupakan cara pemakaian khusus bagi
tumbuhan yang digunakan untuk kesehatan rambut seperti menghitamkan rambut, mengilangkan ketombe, bau rambut, kutu rambut serta beberapa permasalahan
lainnya yang berkaitan dengan rambut. Beberapa contoh tumbuhan yang digunakan untuk kesehatan rambut adalah pepait Tagetes erecta, pakis lendir
Pteris tripartita, nyiur Cocos nucifera, lidah buaya Aloe vera serta spesies- spesies lainnya.
Pemakaian tumbuhan obat dengan cara diteteskan, misalnya untuk mengobati luka, sakit gigi atau sakit mata. Umumnya tumbuhan obat yang
digunakan ini diambil bagian getahnya atau air yang terdapat dalam tumbuhan tersebut dan langsung diteteskan pada bagian yang sakit. Adapun pemakaian
tumbuhan obat dengan cara mengunyah, misalnya untuk sakit perut dan diare, cukup dengan mengunyah daun nyambu batu Psidium guajava 3-5 lembar.
Pemakaian dengan cara dikunyah atau dimakan, umumnya merupakan spesies tumbuhan obat yang juga digunakan sebagai bahan pangan sehingga aman untuk
dikonsumsi langsung tanpa melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Pemakaian tumbuhan obat dengan cara ditelan, umumnya berbentuk biji
yang terasa pahit bila dikunyah. Misalnya, biji buah mahoni Swietenia macrophylla yang digunakan untuk obat malaria dan anti nyamuk. Selanjutnya,
pemakaian tumbuhan obat dengan cara dikucek adalah tumbuhan obat yang digunakan untuk mengobati sakit mata seperti mata merah atau terdapat kerikil di
dalam mata, seperti jamplung Calophyllum inophyllum. Adapun yang dipakai sebagai air mandi adalah tumbuhan obat yang biasa
digunakan untuk menghilangkan rasa pegal di badan sehabis kerja atau juga untuk mengatasi permasalah kulit atau penyakit kulit seperti gatal-gatal genit, kulit
kemerah-merahan tiwang dan borok selamaq. Salah satu spesies tumbuhan obat untuk mengatasi permasalahan kulit tersebut adalah dengan rebusan air daun
sirih monyet Piper betle. Pemakaian tumbuhan obat dengan cara merendam kaki umumnya
digunakan untuk mengobati penyakit rematik. Tumbuhan yang digunakan adalah ketujur Sesbania grandiflora dan pace Morinda citrifolia. Rebusan dari daun
tumbuhan ini, digunakan untuk merendam kaki yang terkena penyakit rematik. Cara pemakaian dengan dihisap seperti rokok adalah spesies tumbuhan yang
digunakan sebagai obat penenang. Tumbuhan tersebut adalah kecubung Datura suaveolens. Bunga tumbuhan ini yang telah diiris layaknya tembakau,
dikeringkan lalu pintir menjadi batang rokok dan dihisap. Sedangkan tumbuhan yang dipakai dengan hanya digantungkan adalah lombos Amorphophallus
variabilis. Warga masyarakat Desa Jeruk Manis mempercayai dengan
menggantungkan batang dan daun tumbuhan ini di sekitar rumah, maka nyamuk tidak akan datang.
Serupa dengan lombos yang digunakan untuk mengusir nyamuk, terep Artocarpus elasticus juga memiliki fungsi yang sama, hanya saja cara
pemakaiannya yang berbeda. Cara pemakaian terep adalah dengan membakar bunga yang telah kering dari tumbuhan ini di sekitar rumah. Bau yang dihasilkan
dari pembakaran bunga terep, diyakini oleh masyarakat menjadi racun yang dapat mematikan nyamuk ketika menghirup baunya.
5.4 Kondisi Kesehatan Masyarakat Suku Sasak di Desa Jeruk Manis