3. 4. The Business Model Analisa teknoekonomi pendirian industry biodiesel dari biji nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)

54 Terdapat beberapa alternatif penyaluran produk biodiesel. Pertama, perusahaan dapat membentuk organisasi penjualan produk untuk menjual secara langsung produk ini ke konsumen. Kedua, produk disalurkan melalui distributor pada wilayah tertentu. Produsen dapat memasarkan biodiesel di setiap SPBU yang ada dengan melakukan kerjasama dengan PERTAMINA selaku pihak yang memiliki wewenang terhadap penjualan bahan bakar di SPBU. selain itu biodiesel akan dipasarkan kepada masyarakat melalui toko-toko contoh : bengkel service . 4. Service Industri biodiesel ini sangat mengutamakan kepuasan konsumen, salah satu cara pemenuhan kepuasan konsumen adalah dengan menyediakan layanan untuk konsumen yang dapat memudahkan para konsumen untuk melakukan complain dan memberikan kritik serta saran demi perkembangan dan kemajuan produk biodiesel ini. Service juga dapat diberikan dengan cara pengembalian produk apabila didapati produk tersebut rusak atau tidak layak konsumsi. 5. Experience Konsumen membutuhkan produk-produk yang dapat menjadi alternatif untuk masalah kelangkaan bahan bakar minyak yang terjadi saat ini, dan konsumen ingin memperoleh manfaat yang besar dari produk biodiesel ini. Pengadaan acara-acara yang berhubungan dengan perkenalan produk biodiesel ini sangat dibutuhkan, contohnya adalah dengan mengadakan tour jawa-bali dengan menggunakan bahan bakar biodiesel ataupun acara-acara yang lainnya yang dapat mempererat hubungan antar komunitas.

IV. 3. 4. The Business Model

The Business model adalah kumpulan dari asumsi yang terencana tentang bagaimana suatu perusahaan akan menciptakan value untuk semua stakeholder-nya Richard, 2005. Menurut Richard 2005, Elemen dari bisnis model adalah : Costumer selection, Value preposition , Diferentiation and control, Scope of product and activity, Organizational design, Value capture for profit , Value for talent. Customer selection a. Segmentasi Segmentasi pasar adalah usaha pemisahan pasar pada kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri. Perusahaan menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan pasar tersebut, kemudian mengembangkan profil-profil yang ada pada setiap segmen pasar, dan penentuan daya tarik masing-masing segmen. Segmentasi pasar merupakan proses identifikasi yang bertujuan untuk mendapatkan pembeli dalam keseluruhan pasar Kotler, 2002. Pembagian segmentasi pasar adalah sebagai berikut : • Segmentasi geografis yaitu pasar disesuaikan dengan kondisi wilayah, pembagian pasar menjadi unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi dan lainnya. 55 • Segmentasi demografis yaitu pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel-variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, kelas sosial, dan lainnya. • Segmentasi psikografis yaitu pasar dibagi sesuai gaya hidup dan kepribadian. • Segmentasi perilaku yaitu pasar dibagi sesuai pengetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan mereka terhadap produk. Segmentasi pasar produk biodiesel adalah masyarakat luas yang berperan sebagai konsumen yang menggunakan produk biodiesel ini sebagai bahan bakar maupun sebagai bahan adiktif untuk keperluan sehari-hari dengan penyaluran produk melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU dan toko-toko yang terkait. Selain masyarakat luas, pasar produk biodiesel adalah industri pengguna yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar untuk menjalankan proses produksi yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar yang disalurkannya. Segmentasi juga dilakukan berdasarkan geografis, dengan variabel segmentasi yang digunakan adalah wilayah negara. Variabel ini dinilai penting dalam mengklasifikasikan konsumen biodiesel yaitu lebih mengacu ke dalam negeri.

b. Targeting

Setelah proses segmentasi pasar selesai dilakukan, maka dapat diketahui beberapa segmen yang dianggap potensial untuk dimasuki. Secara umum, penetapan sasaran dilakukan dengan mengevaluasi kelebihan setiap segmen, kemudian dilakukan penentuan target pasar yang akan dilayani. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Target pemasaran biodiesel ini lebih ditujukan pada konsumen dalam negeri dan kepada masyarakat secara luas dengan kemasan tertentu dengan penyaluran produk biodiesel tersebut melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum SPBU dan toko-toko yang terkait.

c. Positioning

Salah satu elemen penting dari strategi pemasaran adalah positioning. Positioning dapat diartikan penempatan keunggulan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui kegiatan positioning, perusahaan harus mampu membuat citra produk unggulan dimana persepsi konsumen terhadap minyak nyamplung yang diproduksi sebagai produk yang lebih unggul dibanding dengan produk pesaing dengan kualitas yang dapat dipercaya. Biodiesel merupakan produk yang memiliki banyak keunggulan, Selain itu bahan bakar biodiesel ini memiliki peranan dalam hal penghematan cadangan minyak bumi khususnya Indonesia umumnya dunia. Positioning dari minyak nyamplung adalah barang berkualitas dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Differentiation and control 1. Membangun kemitraan dengan berbagai pihak yang saling terkait berdasarkan prinsip kehati- hatian prudent dan saling menguntungkan 2. Melakukan konsolidasi dengan kelompok usaha perusahaan untuk pengembangan aktivitas usaha perusahaan 3. Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian untuk pengembangan produk-produk samping dari minyak nyamplung. 4. Mengelola usaha secara profesional dilandasi dengan kejujuran dan tanggung jawab 56 Scope of product and activities Pengolahan pre-treatment biji nyamplung menjadi minyak nyamplung dan kemudian diolah menjadi biodiesel sebagai produk utama industri ini. Pengolahan juga dilakukan terhadap hasil samping dari industri biodiesel ini, yaitu pengolahan bungkil sisa pengepresan menjadi briket arang dan pengolahan metanol sisa proses esterifikasi dan transesterifikasi dengan tujuan agar dapat digunakan pada proses berikutnya. Organizational design Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan akan dikaji lebih mendalam pada aspek manajemen dan organisasi. Value Capture For Profit • Melakukan pengembangan produk secara terus-menerus • Mengembangkan produk samping dari minyak nyamplung • Selalu memperbaharui strategi pemasaran • Memperluas target pasar • Melakukan promosi untuk produk baru Value For Talent • Melakukan pelatihan tenaga kerja secara rutin • Pemberian award, hadiah, bonus kepada pekerja yang memiliki kinerja yang bagus. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan tersebut agar karyawan tersebut tetap semangat bekerja. • Kenaikan jabatan bagi karyawan • Pemberian jaminan kesejahteraan para karyawan • Pemberian asuransi kesehatan dan keselamatan kerja • Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan secara rutin • Pemberian hak-hak karyawan yang sudah seharusnya karyawan dapatkan selama bekerja di Perusahaan

IV. 4. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN