50 Penambahan kapasitas akibat adanya proses pengukusan dapat berpengaruh terhadap
harga produk dan kriteria investasi yang cenderung lebih kecil apabila dibandingkan dengan keadaan normal. Harga produk yang pada awalnya adalah Rp. 6.500 per liter menjadi lebih
rendah yaitu Rp. 6.300 per liter. Kenaikan bahan baku mempunyai titik kritis sebesar 50 sampai 60 dari harga bahan
baku awal, dengan tetap mempertahankan harga produk sebesar Rp.6.500 per liter pada kenaikan bahan baku sebesar 50 industri masih dikatakan layak, namun apabila terjadi kenaikan bahan
baku sampai 60 maka industri biodiesel ini dianggap tidak layak. Sama halnya dengan sensitivitas terhadap penurunan harga mempunyai titik kritis
berkisar antara 20,7 sampai 20,8 persen dari harga awal. Industri masih dikatakan layak jika terjadi penurunan harga sebesar 20,7 persen. Namun, jika sudah mencapai penurunan sebesar
20,8 persen maka industri sudah dianggap tidak layak, karena semua kriteria investasi atau salah satu menunjukkan ketidaklayakan. Penurunan masih diperbolehkan sampai 20,7 persen. Jadi jika
akan melakukan potongan harga, batas maksimalnya adalah sampai Rp. 5.000liter. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 18 sampai 22.
IV. 3. ASPEK VALUASI DAN KOMERSIALISASI TEKNOLOGI
Enam cara untuk mendesain dan menciptakan suatu teori dari bisnis baru yaitu : menciptakan suatu visi, menulis misi, menetapkan rencana, menciptakan bisnis model,
mendeskripsikan kompetensi dasar dan keunggulan kompetitif, bertindak untuk membuat keunggulan kompetitif berkelanjutan Richard, 2005.
IV. 3. 1. The Vision
Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Oleh karena itu jika pengusaha
menyadari adanya suatu kemungkinan bagus untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, maka pengusaha tersebut akan mendeskripsikan suatu perusahaan yang akan merespon secara efektif
terhadap kesempatan itu. Menurut Richard 2005, Visi adalah suatu pernyataan yang informatif dan memandang ke depan tujuan jangka panjang dari perusahaan.
Visi bagi organisasi atau perusahaan dapat digunakan sebagai : • Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan
• Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya • Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan
Menurut Richard 2005, empat elemen dari suatu visi adalah : Kejelasan : mudah dipahami dan fokus
Konsistensi : konstan dalam suatu periode waktu namun dapat disesuaikan dengan keadaan Keunikan : spesial terhadap perusahaan
Penuh tujuan : menyediakan alasan untuk peduli Visi dari industri biodiesel dari biji nyamplung Calophyllum inophyllum L. ini
diciptakan berdasarkan kajian secara mendalam dari berbagai aspek dan referensi yang terkait. Visi dari industri ini adalah : “Menjadi perusahaan biodiesel terpadu yang terkemuka untuk
51 mengatasi kelangkaan BBM Bahan Bakar Minyak dan memberi manfaat maksimal bagi
stakeholder ”.
IV. 3. 2. The Mission Statement
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa
produk ataupun jasa. Tujuan dari pertanyaan misi adalah mengkomunikasikan kepada
stakeholder, di dalam maupun luar organisasi, tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah
mana perusahaan akan menuju. Oleh karena itu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam satu bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan relevasinya
oleh semua pihak yang terkait. Untuk menjamin bahwa misi yang telah dicanangkan merupakan sebuah misi yang
bagus, misi tersebut harus : • Cukup luas untuk dapat diterapkan selama beberapa tahun sejak saat ditetapkan
• Cukup spesifik untuk mengkomunikasikan arah • Fokus pada kompetisi atau kemampuan yang dimiliki perusahaan
Setelah ditetapkan visi maka dapat ditentukan misi-misi perusahaan mengacu pada visi yang telah diciptakan. Misi industri biodiesel dari biji nyamplung Calophyllum inophyllum L.
ini adalah : 1.
Mengembangkan potensi usaha perusahaan dalam bidang agroindustri 2.
Dalam jangka panjang, perusahaan berupaya membangun industri pengolahan tanaman nyamplung dengan memanfaatkan potensi kekayaan alam dengan memanfaatkan potensi
kekayaan alam Indonesia yang berorientasi pada peningkatan nilai tambah dan kualitas produk.
3. Berperan aktif meningkatkan daya saing produk agroindustri di Indonesia sehingga dapat
memberikan kontribusi pada devisa negara dan perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab perusahaan.
IV. 3. 3. The Value Proposition