4. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 4. 1. Potensi Pasar

56 Scope of product and activities Pengolahan pre-treatment biji nyamplung menjadi minyak nyamplung dan kemudian diolah menjadi biodiesel sebagai produk utama industri ini. Pengolahan juga dilakukan terhadap hasil samping dari industri biodiesel ini, yaitu pengolahan bungkil sisa pengepresan menjadi briket arang dan pengolahan metanol sisa proses esterifikasi dan transesterifikasi dengan tujuan agar dapat digunakan pada proses berikutnya. Organizational design Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan akan dikaji lebih mendalam pada aspek manajemen dan organisasi. Value Capture For Profit • Melakukan pengembangan produk secara terus-menerus • Mengembangkan produk samping dari minyak nyamplung • Selalu memperbaharui strategi pemasaran • Memperluas target pasar • Melakukan promosi untuk produk baru Value For Talent • Melakukan pelatihan tenaga kerja secara rutin • Pemberian award, hadiah, bonus kepada pekerja yang memiliki kinerja yang bagus. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan tersebut agar karyawan tersebut tetap semangat bekerja. • Kenaikan jabatan bagi karyawan • Pemberian jaminan kesejahteraan para karyawan • Pemberian asuransi kesehatan dan keselamatan kerja • Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan secara rutin • Pemberian hak-hak karyawan yang sudah seharusnya karyawan dapatkan selama bekerja di Perusahaan

IV. 4. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pemasaran merupakan salah satu aspek yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan terutama dalam memasarkan produk perusahaan kepada masyarakat serta mengidentifikasi pesaing perusahaan. Selain itu pula dalam aspek pemasaran disusun atau dibentuk strategi serta taktik pemasaran perusahaan dalam menghadapi pasar global agar dapat mengikuti trend serta mengetahui selera konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan atau dijual. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi atau perusahaan terhadap kesempatan dan kebutuhan lingkungan. Dalam menganalisa aspek pasar dan pemasaran, beberapa hal yang diperhatikan adalah kedudukan produk dalam pasar saat ini, komposisi dan perkembangan permintaan produk, dan kemungkinan persaingan. Kotler 2002 mengemukakan bahwa untuk memasuki pasar harus memperkirakan pasar potensial agar sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara 57 efektif, pasar potensial adalah sejumlah konsumen yang mempunyai kadar minat tertentu pada tawaran tertentu. Konsep pemasaran lebih menekankan kepada pemasaran dari produk kepada pelanggan. Tujuan sistem ini yaitu mencari laba atau keuntungan dimana pencapaiannya dengan menggunakan sistem bauran pemasaran marketing mix atau 4P, yaitu product, price, promotion, dan place.

IV. 4. 1. Potensi Pasar

Pemenuhan sumber energi dalam bentuk cair terutama solar pada sektor transportasi merupakan sektor paling kritis dan perlu mendapat perhatian khusus. Dengan meningkatnya konsumsi solar dalam negeri Tabel 19, berarti impor dari luar negeri adalah hal yang tidak bisa ditunda lagi, jika tidak maka kekurangan pasokan tidak dapat dihindari, pada saat ini kurang lebih 25 kebutuhan solar dalam negeri telah menjadi bagian yang di Impor yang artinya adalah pengurasan devisa negara. Tabel 19. Konsumsi minyak solar sektor transportasi tahun 1995-2010 Tahun Transportasi milyar liter Total milyar liter Porsi 1995 6,91 15,84 43,62 2000 9,69 21,39 45,29 2005 13,12 27,05 48,5 2010 18,14 34,71 52,27 Sumber : Soerawidjaya et al., 2005 Oleh karena itu sudah saatnya dipikirkan untuk dapat disubtitusi dengan bahan bakar alternatif lainnya terutama bahan bakar yang berkesinambungan terus pengadaannya renewable dalam upaya meningkatkan security of supply dan mengurangi kuantitas impor bahan baku tersebut. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari bahan mentah terbaharukan renewable selain bahan bakar diesel dari minyak bumi. Biodiesel tersusun dari berbagai macam ester asam lemak yang dapat diproduksi dari minyak-minyak tumbuhan seperti minyak sawit palm oil, minyak kelapa, minyak nyamplung, minyak jarak pagar, minyak biji kapok randu, dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan sumber energi bentuk cair ini. Oleh karena itu, pengembangan biodiesel di Indonesia dan dunia menjadi sangat penting seiring dengan semakin menurunnya cadangan bahan bakar diesel berbasis minyak bumi, isu pemanasan global, serta isu tentang polusi lingkungan. Diperkirakan pada tahun 2007 atau sebelum tahun 2015 Indonesia akan menjadi negara Net-Importir bahan baku minyak mentah. Saat ini Indonesia mengimpor hampir 5-6 Milyar liter bahan bakar diesel, yang merupakan hampir 50 kebutuhan solar dalam negeri sehingga alternatif substitusi dengan bahan baku di Indonesia sangat layak dilakukan. Subtitusi dalam sedikit bagian saja 1-3 biodiesel dalam solar akan menghemat devisa yang cukup berarti. Husnan dan Muhammad 2000 menyatakan bahwa analisa aspek pasar dan pemasaran terhadap suatu proyek ditujukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pasar potensial yang tersedia untuk masa yang akan datang, pangsa pasar yang dapat diserap oleh proyek tersebut dari 58 keseluruhan pasar potensial, perkembangan pangsa pasar tersebut di masa mendatang untuk mencapai pangsa pasar yang telah ditetapkan. Seperti yang dikemukakan dalam literatur bahwa terdapat kebijakan pemerintah dalam penggunaan biodiesel sebesar 2 pada tahun 2010 dan 5 pada tahun 2025, maka produk biodiesel ini berpotensi untuk dikembangkan karena sudah ada pasar yang tetap. Indonesia memiliki potensi lahan yang sangat luas berupa lahan kritis yang belum dimanfaatkan, pasar biodiesel secara potensial cukup besar, pengembangan biodiesel biji nyamplung akan memacu masyarakat secara spontan untuk menanam tanaman nyamplung, pengembangan nyamplung dan biodiesel akan menambah kesempatan kerja, dapat memperkuat ekonomi pedesaan, serta dapat berdampak pada pembangunan negara yaitu penghematan devisa. Perlu disadari, bahwa untuk menjamin pemasaran yang lancar dan harga jual yang tinggi, diperlukan biji nyamplung dengan kualitas yang baik. Standarisasi mutu biji nyamplung harus jelas dan disosialisasikan dengan baik kepada para petani. Hal ini akan lebih menjamin mutu dari biodiesel yang dihasilkan.

IV. 4. 2. Perkembangan Produksi Biodiesel