2. ASPEK FINANSIAL Analisa teknoekonomi pendirian industry biodiesel dari biji nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)

44

IV. 2. ASPEK FINANSIAL

Tujuan menganalisa aspek finansial adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Dalam melakukan investasi diperlukan perhitungan kemungkinan keuntungan yang tinggi agar harapan untuk mendapatkan nilai lebih pada waktu mendatang dapat tercapai. Sebagai tolak ukur analisa finansial diperlukan parameter-parameter yang berasal dari analisa sebelumnya, antara lain kapasitas produksi, teknologi yang dipakai, pilihan peralatan, jumlah tenaga kerja, fasilitas pendukung dan proyeksi harga-harga. Untuk menentukan perkiraan biaya diperlukan asumsi-asumsi Lampiran 7 yang menjadi dasar perhitungan biaya. Asumsi-asumsi tersebut antara lain adalah: a. Umur ekonomis proyek direncanakan selama 10 tahun dengan jumlah hari kerja per tahun sebanyak 288 hari dengan asumsi hari kerja per bulan 24 hari dan bulan kerja per tahun 12 bulan. Umur proyek ini ditentukan berdasarkan umur mesin dan peralatan yang digunakan dalam proyek yaitu 10 tahun. b. Nilai sisa bangunan pada masa akhir proyek bernilai 50 persen dari nilai awal, sedangkan nilai sisa tanah pada masa akhir proyek tetap 100 persen. c. Nilai sisa mesin 10 persen dari nilai awal, biaya pemeliharaan sebesar 0,5 persen, dan biaya asuransi sebesar 0,5 persen dari harga awal. d. Nilai sisa kendaraan pada masa akhir proyek bernilai 20 persen dari nilai awal. e. Kapasitas produksi yang akan diraih berdasarkan perhitungan neraca massa adalah sebagai berikut: • Kapasitas produksi biodiesel : 288.000 litertahun. • Kebutuhan bahan baku untuk biodiesel : Rp.4.500 kghari biji nyamplung atau sekitar 1.296.000 kgtahun biji nyamplung yaitu 1.235.520 kg dari Perhutani Banywangi dan sisanya yaitu sekitar 2520 pohon dari warga sekitar. • Produk akhir biodiesel : 1.000 literhari. • Lama operasi : 24 jam • Target produksi biodiesel pada tahun pertama sebesar 80 persen, tahun 2 sebesar 90 persen sedangkan tahun ketiga sampai seterusnya sebesar 100 persen. f. Harga-harga yang digunakan dalam analisa finansial ini berdasarkan harga pada saat analisa teknoekonomi tahun 2011 dan selama tahun perencanaan yang dipengaruhi discount factor sebesar 12 persen di bank. g. Debet Equity Ratio DER yang ditetapkan adalah sebesar 35 persen modal sendiri dan 65 persen modal yang dipinjam dari bank, besar angsuran tiap tahun seragam. h. Modal kerja 65 persen berasal dari pinjaman bank dengan waktu pembayaran selama 4 tahun. Pembayaran kredit dimulai pada tahun pertama dengan pembayaran pokok sama setiap tahun. i. Harga bahan baku diasumsikan sama selama periode 10 tahun. j. Besar pajak keuntungan didasarkan pada undang-undang no. 17 tahun 2000 dan PPN Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan pasal 1 undang-undang PPN, yaitu sebagai berikut: • Jika pendapatan 50.000.000 maka 10 persen x pendapatan • Jika 50.000.000 pendapatan 100.000.000 maka 10 persen x 50.000.000 + 15 persen x pendapatan - 50.000.000 45 • Jika pendapatan 100.000.000 maka 10 persen x 50.000.000 + 15 persen x 50.000.000 + 30 persen x pendapatan - 100.000.000. k. Proyek dan konstruksi pabrik dimulai pada tahun ke-0 sedangkan produksi pertama berlangsung pada tahun ke-1 dan masa konstruksi pembangunan adalah selama 1 tahun.

IV. 2. 1. Sumber Dana dan Struktur Pembiayaan