4. 2. Perkembangan Produksi Biodiesel 4. 3. Strategi Pembentukan dan Pengembangan Pasar Biodiesel

58 keseluruhan pasar potensial, perkembangan pangsa pasar tersebut di masa mendatang untuk mencapai pangsa pasar yang telah ditetapkan. Seperti yang dikemukakan dalam literatur bahwa terdapat kebijakan pemerintah dalam penggunaan biodiesel sebesar 2 pada tahun 2010 dan 5 pada tahun 2025, maka produk biodiesel ini berpotensi untuk dikembangkan karena sudah ada pasar yang tetap. Indonesia memiliki potensi lahan yang sangat luas berupa lahan kritis yang belum dimanfaatkan, pasar biodiesel secara potensial cukup besar, pengembangan biodiesel biji nyamplung akan memacu masyarakat secara spontan untuk menanam tanaman nyamplung, pengembangan nyamplung dan biodiesel akan menambah kesempatan kerja, dapat memperkuat ekonomi pedesaan, serta dapat berdampak pada pembangunan negara yaitu penghematan devisa. Perlu disadari, bahwa untuk menjamin pemasaran yang lancar dan harga jual yang tinggi, diperlukan biji nyamplung dengan kualitas yang baik. Standarisasi mutu biji nyamplung harus jelas dan disosialisasikan dengan baik kepada para petani. Hal ini akan lebih menjamin mutu dari biodiesel yang dihasilkan.

IV. 4. 2. Perkembangan Produksi Biodiesel

Tanaman nyamplung yang bijinya dapat menghasilkan minyak memiliki prospek yang bagus sebagai bahan baku biodiesel. Mengingat keuntungan yang ditawarkan oleh tanaman ini, maka pengadaan tanaman nyamplung sebagai bahan dasar biodiesel diharapkan juga bermasa depan baik karena sampai sekarang tanaman nyamplung ini tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga tidak memiliki nilai tambah yang dapat bermanfaat bagi semua orang. Tanaman nyamplung sebagai tanaman hutan bukan tanaman pangan, sehingga dalam pemanfaatannya tidak akan mengganggu ketersediaan pangan atau bukan ancaman bagi ketahanan pangan. Sebagai contoh, produksi CPO yang semula diarahkan sebagai bahan pangan, karena peningkatan permintaan CPO untuk bahan baku biofuel maka menimbulkan permasalahan dalam pasokan dan tingkat harga bahan pangan dalam negeri. Dampaknya biodiesel yang semula sulit bersaing dengan BBM dari segi harga, kini bisa dimunculkan dipasar sebagai bahan bakar alternatif pengganti BBM dan sebagai bahan adiktif. Indonesia harus mulai mengembangkan biodiesel dengan pertimbangan antara lain harga BBM terus meningkat dan persediannya semakin menurun. Untuk mencapai tahapan pemasaran biodiesel yang baik, maka diperlukan strategi serta program-program pengembangan dan penciptaan untuk produk biodiesel. Pasar biodiesel perlu diciptakan lalu dikembangkan dikarenakan pada kenyataannya biodiesel adalah produk bahan bakar alternatif yang masih baru dan belum banyak masyarakat konsumen yang familiar dengan biodiesel. Pengedukasian pasar merupakan salah satu hal yang mutlak dilakukan untuk menciptakan product awareness dan product knowledge dibenak konsumen sehingga terbentuklah market share terhadap produk biodiesel. Gambar 20. Target produksi biodiesel di Indonesia Sawarni, 2009 59

IV. 4. 3. Strategi Pembentukan dan Pengembangan Pasar Biodiesel

Pada umumnya, strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan mengenai segmentasi, targeting dan positioning. Strategi untuk setiap pemasaran tidak akan sama tergantung pada besar, posisi atau kedudukan perusahaan dalam industri, sasaran dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Penentuan positioning bisa saja mempengaruhi peninjauan kembali pada cara membagi pasar pasar dan pemilihan target pasar. Begitu juga, setelah target market ditentukan, bisa saja cara membagi pasar dan positioning ditinjau kembali. Strategi pembentukan dan pengembangan pasar adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran-sasaran pemasaran. Adapun strategi dalam upaya penguasaan dan pengembangan pasar produk biodiesel adalah : • Mengutamakan pemenuhan kebutuhan pasar domestik, dengan memberikan perhatian pada ruang cakupan kota besar, kompleks perumahan, pabrik karena adanya regulasi yang ketat terkait dengan kualitas udara, mensyaratkan keberadaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. • Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya arti biodiesel dan hal-hal teknis yang terkait dengan utilisasi biodiesel itu sendiri. • Meningkatkan kualitas biodiesel dari bahan baku, sistem produksi, distribusi, dan pengawasan produk itu sendiri. • Dalam jangka panjang dilakukan dilakukan perluasan pasar untuk biodiesel ini tidak hanya dipasarkan sebagai bahan adiktif saja melainkan dipasarkan sebagai bahan bakar pesawat terbang dengan mengacu kepada Negara Jepang yang telah menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar pesawat dan begitu pula di Nevada yang telah melakukan percobaan terhadap Pesawat militer L-29 dan percobaan tersebut berhasil. Terkait dengan aspek valuasi dan komersialisasi teknologi, ditetapkan 2 segmentasi pasar yaitu masyarakat luas dan industri pengguna biodiesel sebagai bahan bakar. Untuk targeting yaitu konsumen dalam negeri yaitu masyarakat secara luas dengan memasarkan produk biodiesel ini dengan kemasan tertentu, dan untuk positioning ditetapkan produk biodiesel sebagai produk kualitas tinggi dengan tingkat pemurnian yang tinggi.

IV. 4. 4. Strategi Bauran Pemasaran