Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

tertentu. Untuk mengetahuinya, perlu dilakukan identifikasi dan analisis faktor- faktor yang dipertimbangkan berpotensi mempengaruhi keputusan manajemen dalam merumuskan promosi tersebut. Setiap faktor tersebut akan mempengaruhi kesesuaian penetapan strategi promosi sesuai kondisi yang diinterpretasikan dalam faktor-faktor tersebut. Bauran promosi yang dijalankan oleh DH Organik saat ini masih belum disesuaikan dengan kondisi faktor-faktor yang berpotensi mempengaruhi perumusan strategi promosi sebelum diterapkan. Akibatnya, penjualan produk Asambugar pun berfluktuasi karena bauran promosi yang diterapkan belum dirumuskan dengan baik. DH Organik juga perlu mengetahui strategi promosi yang diterapkan apakah dapat terus meningkatkan volume penjualan. Strategi promosi tersebut pun harus mampu mentolerir keterbatasan modal dan tenaga kerja yang masih dialami oleh DH Organik. Perusahaan mengakui bahwa seluruh strategi promosi tidak dapat dijalankan secara bersamaan karena keterbatasan tersebut. Saat ini perusahaan belum mengetahui strategi promosi mana yang perlu diprioritaskan terutama untuk meningkatkan penjualan produk Asambugar. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah aktivitas promosi yang telah dilakukan oleh DH Organik memiliki keunggulan dalam upaya mendapatkan respon dari konsumennya? 2. Bauran promosi apa saja yang diterapkan dalam mempromosikan produk Asambugar saat ini? 3. Faktor-faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam merumuskan strategi promosi produk Asambugar? 4. Alternatif strategi promosi apakah yang sesuai untuk dilaksanakan oleh DH Organik dalam upaya meningkatkan penjualan dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan saat ini?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dijelaskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengevaluasi aktivitas promosi yang telah dilakukan oleh DH Organik dalam upaya mendapatkan respon dari konsumennya. 2. Mengidentifikasi bauran promosi produk Asambugar saat ini. 3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam merumuskan strategi promosi produk Asambugar. 4. Merumuskan alternatif strategi promosi produk Asambugar yang sesuai untuk dilaksanakan oleh DH Organik dalam upaya meningkatkan penjualan dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan saat ini.

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian tersebut, maka hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya: 1. Bagi peneliti, penelitian ini adalah ujian komprehensif serta memanfaatkan ilmu yang diperoleh selama di perkuliahan. 2. Bagi pemerintah, dapat menjadi bahan rujukan untuk merumuskan kebijakan pengembangan usaha kecil menengah di Indonesia, khususnya wilayah Bogor. 3. Bagi perusahaan DH Organik, dapat membantu dalam mempertimbangkan penetapan strategi promosi di masa yang akan datang. 4. Bagi pembaca, dapat memperluas wawasan mengenai potensi susu kuda organik dengan jaminan keamanan dan khasiat produk bagi kesehatan. 5. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan rekomendasi bagi penelitian- penelitian selanjutnya misalnya dalam pengembangan usaha kecil menengah.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada perusahaan DH Organik selaku pengemas, pemasar, dan pengendali mutu produk susu kuda Sumbawa organik merek Asambugar. Penelitian ini juga dibatasi pada bauran pemasaran yang spesifik yaitu bauran promosi produk Asambugar. Selain itu, penelitian ini tidak memperdalam masalah medis dan proses produksi secara terperinci; serta tidak menganalisis bauran pemasaran lainnya seperti harga, produk, dan distribusi secara terperinci. Selain itu, peneliti mengalami keterbatasan untuk memperoleh data keuangan data penggunaan anggaran untuk aktivitas promosi Asambugar karena pihak manajemen tidak melakukan pencatatan keuangan secara terperinci. Dalam mengevaluasi aktivitas promosi, peneliti mengalami keterbatasan untuk memperoleh responden yang pernah mengkonsumsi produk Asambugar karena tidak ada catatan daftar pelanggan yang berasal dari Jabotabek. Selain itu, produk Asambugar bukan termasuk produk konsumsi sehari-hari dan pemakaiannya per hari dengan takaran sendok, sehingga membutuhkan jangka waktu yang cukup lama untuk menghabiskan produk dan melakukan pembelian ulang. Selain itu, perusahaan ini melakukan penjualan hanya di pameran-pameran dalam periode waktu terbatas dimana pembelinya didominasi oleh orang-orang yang belum pernah mengkonsumsi produk Asambugar sebelumnya. Oleh karena itu, peneliti membatasi jumlah responden sebanyak 30 orang yang telah melalui screening . Screening tersebut meliputi responden yang berusia lebih dari 17 tahun dan pernah mengkonsumsi produk Asambugar sebelumnya. Dalam menetapkan prioritas alternatif strategi promosi Asambugar, peneliti menggunakan alat analisis berupa proses hirarki analitik PHA yang diolah dengan software Expert Choice 2000. Responden yang dipilih untuk mengisi kuesioner matriks banding berpasangan adalah para pengambil keputusan manajemen pada DH Organik yang terlibat langsung dalam perumusan dan pelaksanaan strategi promosi, serta berkepentingan terhadap hasil penelitian. Responden yang dipilih berjumlah dua orang yaitu ketua dan koordinator seksi pemasaran. Ruang lingkup penelitian ini lebih fokus untuk menetapkan dan menganalisis prioritas strategi promosi produk Asambugar yang sesuai dengan kondisi DH Organik saat ini. Produk yang diteliti adalah produk susu kuda organik segar merek Asambugar, sedangkan produk-produk turunannya kosmetik dan produk tambahan lainnya madu hutan Sumbawa organik, detergen, sabun pencuci piring, sabun pembersih lantai tidak diteliti karena produk utamanya adalah susu kuda Sumbawa organik, dan nama Dr. Diana Hermawati telah identik dengan ‘susu kuda’-nya. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam mengatasi kendala keterbatasan sumberdaya dalam mempromosikan produk Asambugar, sedangkan aplikasinya diserahkan kepada pihak manajemen DH Organik. II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu