II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir 2009 yang meneliti strategi promosi
produk minuman kesehatan Curma Temulawak dan Madu di PT Biofarmaka Indonesia, Subangkit 2009 yang menganalisis strategi promosi industri rumah
tangga Natural Handmade Soap di Tanah Kusir Jakarta, dan Syavriani 2009 yang menganalisis strategi promosi Restoran Gurih 7 Bogor.
2.1.1. Evaluasi Aktivitas Promosi
Aktivitas promosi yang dilakukan oleh perusahaan saat ini penting untuk dievaluasi untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap aktivitas promosi
perusahaan. Karakteristik responden yang diidentifikasikan oleh Subangkit 2009 dalam mengevaluasi aktivitas promosi meliputi jenis kelamin, lokasi tempat
tinggal, status pernikahan, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, rata-rata pendapatan per bulan, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran
responden untuk membeli produk. Hasil dari evaluasi aktivitas promosi diharapkan dapat mendukung upaya
rekomendasi prioritas alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan. Evaluasi aktivitas promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat dilakukan
dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis tersebut dilakukan dengan menganalisis
hasil kuesioner
dari 30
responden yang
merupakan konsumenpelanggan produk perusahaan. Kuesioner tersebut memanfaatkan skala
pengukuran berupa skala likert dengan skor 1-5 yang menunjukkan penilaian sangat setuju – sangat tidak setuju. Teknik evaluasi ini terdapat dalam penelitian
Subangkit 2009.
2.1.2. Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan dalam Merumuskan Alternatif Strategi Promosi
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menetapkan prioritas alternatif strategi promosi antara lain faktor tujuan promosi, faktor danaanggaran, faktor
karakteristik produk, faktor karakteristik pasar, dan faktor pelanggankonsumen; yang terdapat dalam penelitian Simorangkir 2009, Subangkit 2009, dan
Syavriani 2009. Faktor pesaing dan faktor daur hidup produk juga mempengaruhi penentuan strategi promosi dalam penelitian Subangkit 2009 dan
Syavriani 2009. Selain itu, faktor bauran pemasaran selain promosi pun dapat mempengaruhi strategi promosi dalam penelitian Simorangkir 2009.
Selain faktor-faktor yang telah disebutkan, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat mempengaruhi penetapan strategi promosi perusahaan,
diantaranya faktor manajemen perusahaan secara umum yang terdapat dalam penelitian Subangkit 2009; faktor manajemen produksi yang terdapat dalam
penelitian Simorangkir 2009; faktor perusahaan yang terdapat dalam penelitian Simorangkir 2009 dan Subangkit 2009; faktor sumberdaya manusia yang
terdapat dalam penelitian Simorangkir 2009; serta faktor distribusi produk, faktor teknologi, dan faktor lembaga pendukung yang terdapat dalam penelitian
Simorangkir 2009. Menurut penelitian Subangkit 2009 dan Syavriani 2009, faktor
karakteristik produk menjadi faktor yang paling berpengaruh karena perusahaannya cenderung mengandalkan mutu produk yang dinilai lebih mampu
menarik minat konsumen sasarannya. Sedangkan Simorangkir 2009 menetapkan faktor dana sebagai prioritas pertama karena dana yang tersedia sangat terbatas
dan berpotensi menjadi kendala bagi perusahaannya dalam menjalankan aktivitas promosinya.
Selama penelitian berlangsung, penulis mengidentifikasikan beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan prioritas strategi promosi produk susu kuda
organik Asambugar yaitu faktor tujuan promosi, faktor perusahaan, faktor karakteristik produk, faktor perusahaan pesaing, faktor konsumen, faktor dana
promosi, faktor distribusi, faktor lembaga pendukung, faktor karakteristik pasar, faktor manajemen produksi, dan faktor sumberdaya manusia.
2.1.3. Subfaktor-Subfaktor yang Dipertimbangkan dalam Merumuskan Alternatif Strategi Promosi