kepada sub-sub kriteria yang paling dalam; 2 memperhitungkan validitas sampai pada batas toleransi konsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh
para pengambil keputusan; 3 mempertimbangkan prioritas relatif faktor-faktor pada sistem sehingga orang mampu memilih altenatif terbaik berdasarkan tujuan
mereka; dan 4 mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah yang multikriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi atau kepentingan
dari setiap elemen hirarki. Sedangkan kelemahan dari metode PHA adalah ketergantungan model
PHA pada input utamanya. Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli. Selain itu, model PHA dapat
menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru. Hal ini dapat diatasi dengan benar-benar memilih orang yang ahli atau pakar di bidang
yang akan diteliti Permadi 1992.
3.2. Kerangka Operasional Penelitian
Kerangka pemikiran penelitian yang mendasari pengoperasian penelitian ini dimulai dengan perkembangan gaya hidup back to nature dalam menciptakan
trend pangan organik dan pengobatan alternatif secara alami. Hal tersebut
menjadikan susu kuda organik Asambugar menguntungkan untuk diusahakan karena berfungsi sebagai obat alternatif yang alami dan termasuk organik.
DH Organik dengan visi dan misi, berada dalam lingkungan persaingan industri susu kuda liar. Keterbatasan sumberdaya yang tersedia masih membatasi
perusahaan ini dalam mengoptimalkan upaya pemasarannya terutama promosi yang disadari masih kurang. Upaya promosi produk susu kuda organik
Asambugar penting dilakukan agar produk dikenal, diingat dan diminati oleh konsumen sasarannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengevaluasi aktivitas promosi produk Asambugar dan mengidentifikasi bauran promosi yang telah dilakukan oleh DH Organik, serta merumuskan dan
menganalisis alternatif strategi promosi produk Asambugar yang sesuai dengan kondisi DH Organik saat ini untuk selanjutnya direkomendasikan kepada
perusahaan tersebut. Dalam mengevaluasi aktivitas promosi produk susu kuda organik
Asambugar yang telah dilakukan oleh DH Organik, peneliti menggunakan metode
analisis deskriptif. Metode ini dipilih karena nilai yang dihasilkannya bisa diwakili oleh mean rata-rata, median, modus, tabel frekuensi, atau persentase;
sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Hasil evaluasi yang diperoleh akan direkomendasikan kepada
perusahaan tersebut sebagai bahan pertimbangan sekaligus pembelajaran dalam mengetahui dan memahami respon pelanggannya terhadap aktivitas promosi
produk Asambugar. Penelitian ini juga berupaya untuk mengidentifikasikan bauran promosi
yang telah dilakukan oleh DH Organik sehingga diharapkan mampu membantu perusahaan ini dalam mengetahui kelebihan dan kelemahan dari setiap jenis
bauran promosi yang dilaksanakannya, sekaligus membantu perusahaan ini dalam merumuskan strategi promosi yang tepat di masa mendatang. Selain itu,
diidentifikasikan pula faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam perumusan strategi promosi produk Asambugar.
Meskipun penelitian ini mengkaji evaluasi aktivitas promosi, tetapi lebih difokuskan kepada perumusan dan analisis alternatif strategi promosi produk susu
kuda organik Asambugar yang sesuai dengan kondisi DH Organik saat ini. Hal ini disebabkan oleh tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
perumusan dan penetapan alternatif strategi promosi untuk meningkatkan penjualan produk Asambugar.
Dalam merumuskan dan menganalisis urutan prioritas strategi promosi produk Asambugar, peneliti menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA.
Metode ini dipilih karena dinilai mampu memformulasikan alternatif strategi promosi produk berdasarkan pertimbangan beberapa faktor dan subfaktor pada
tingkatan atau level yang berbeda dalam sebuah hirarki untuk diolah menggunakan PHA. Alternatif strategi dengan bobot tertinggi merupakan prioritas
pertama yang direkomendasikan kepada DH Organik. Keseluruhan hasil yang akan direkomendasikan bagi DH Organik meliputi
hasil evaluasi aktivitas promosi, serta hasil perumusan dan analisis alternatif strategi promosi. Keseluruhan proses tersebut digambarkan secara sistematis
dalam kerangka operasional penelitian Gambar 3.
- 3 7
5 : 3
6 7
07 7
3 7 7
5 0 7
6
+. ;
7 3
7 7 7 7
7 4
07 7
7 7 7
5 3
7 +.
7 3 3
3
.
. 7 7
5 +
5
7 +
+ .
=+. 7
5 7
? 5
? 5
?5 3
? 7 7
.
Gambar 3. Kerangka Operasional Penelitian
IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kantor pusat perusahaan Dr. Diana Hermawati DH Organik yang terletak di Perumahan Taman Sari Bukit Damai Blok Ai
No.21 Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat, Indonesia; serta tempat-tempat pemasaran produk yaitu di Pasar Tani, Departemen Pertanian, Ragunan, Jakarta
Selatan Lampiran 1 dan di Taman Jajan, Bumi Serpong Damai, Tangerang Lampiran 2. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan
bahwa DH Organik termasuk usaha kecil yang masih menjadi pemain baru dalam usaha susu kuda Sumbawa organik khususnya di wilayah Jabotabek dan
sekitarnya. Peluang usaha susu kuda Sumbawa organik saat ini dinilai cukup besar. Gaya hidup back to nature yang menjadi trend saat ini mendukung
perkembangan industri pangan organik sehingga menjadikan susu kuda Sumbawa organik memiliki peluang usaha yang menguntungkan sebagai obat alternatif
sekaligus menjaga stamina, serta dapat diolah menjadi produk turunan seperti kosmetik. DH Organik mengemas dan memasarkan produk susu kuda Sumbawa
organik yang di-supply langsung dari Kelompok Tani Hidup Bersama di Kabupaten Dompu, Sumbawa; dan merupakan perusahaan yang telah
mendapatkan sertifikat organik produk susu kuda Sumbawa pertama dan hingga kini masih satu-satunya di Indonesia.
Lokasi DH Organik di Parung merupakan pusat pengolahan, pengemasan, pemasaran, dan uji laboratorium sebagai kontrol mutu produk Asambugar. Produk
Asambugar merupakan produk susu kuda Sumbawa organik yang diteliti secara langsung oleh Dr. Diana Hermawati. Lokasi pemasaran di Pasar Tani Ragunan
dan kediaman Dr. Diana Hermawati merupakan lokasi penjualan tetap. Tujuan observasi di lokasi tersebut adalah untuk pemerolehan informasi dan data
mengenai kondisi promosi DH Organik saat ini. Kegiatan pengumpulan data dan informasi untuk penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2010, yang melibatkan semua pihak yang terkait dengan promosi Asambugar yaitu direktur, manajemen pemasaran
dan konsumen akhir.
4.2. Metode Penentuan Sampel