kemasan  yang  lebih  kecil  cenderung  lebih  diminati  oleh  konsumen  yang  tujuan awalnya ingin mencoba produk.
Nilai  rasio  inkonsistensi  pada  pembobotan  prioritas  subfaktor  dari  faktor karakteristik  produk  yang  dipertimbangkan  dalam  merumuskan  strategi  promosi
susu  kuda  organik  Asambugar  adalah  0,00.  Nilai  tersebut  menunjukkan konsistensi  logis  yang  sempurna  dalam  pembobotan  subfaktor  dari  faktor
karakteristik produk.
7.2.2.2.  Faktor Sumberdaya
Manusia dan
Subfaktornya yang
Dipertimbangkan dalam Merumuskan Strategi Promosi Asambugar
Faktor  SDM  dipertimbangkan  sebagai  prioritas  kedua  karena  SDM merupakan
sumberdaya yang
banyak dibutuhkan
khususnya dalam
mempromosikan  produk.  Namun  SDM  yang  dimiliki  oleh  DH  Organik  saat  ini jumlahnya  masih  sangat  sedikit  yakni  empat  orang  termasuk  Dr.  Diana
Hermawati. Setiap orang memiliki banyak tugas dan wewenang atau multijabatan. Jika  suatu  keadaan  memungkinkan  seorang  karyawan  inti  tidak  dapat  bekerja,
maka perusahaan ini akan cukup kesulitan dalam menemukan penggantinya untuk sementara  waktu.  Meskipun  jumlahnya  terbatas  tetapi  kualitasnya  sangat  baik
terutama dalam promosi produk. Bauran promosi yang sesuai dengan keterbatasan SDM adalah promosi penjualan, publisitas, dan pemasaran langsung via internet.
Subfaktor dari faktor sumberdaya manusia SDM ditetapkan berdasarkan kondisi sumberdaya manusia yang tersedia saat ini dalam mempromosikan produk
Asambugar. Subfaktor itu adalah kualitas dan kuantitas SDM. Prioritas subfaktor dari faktor sumberdaya manusia dilakukan dengan pembobotan Tabel 17.
Tabel 17. Prioritas Subfaktor dari Faktor Sumberdaya Manusia yang
Dipertimbangkan dalam Perumusan Strategi Promosi Asambugar
Faktor Subfaktor
Bobot  Prioritas RI
Sumberdaya Manusia
Kualitas sumberdaya manusia 0,500
1 0,00
Kuantitas sumberdaya manusia 0,500
1 DH  Organik  memberikan  pembobotan  yang  sama  pada  kedua  subfaktor
yakni  masing-masing  sebesar  0,500.  Hal  ini  disebabkan  oleh  keduanya  dinilai sama-sama  penting  karena  mayoritas  aktivitas  promosi  produk  Asambugar
membutuhkan  pengetahuan  dan  skill  dalam  mempromosikan  produk  ini  karena
produk  ini  bukan  produk  kebutuhan  pokok  yang  mudah  dikenal  dan  dipahami fungsi dan manfaatnya.
Subfaktor  kualitas  sumberdaya  manusia  dipertimbangkan  karena pelaksanaan  strategi  promosi  akan  lebih  optimal  jika  didukung  oleh  SDM  yang
berkualitas  dalam  mempromosikan  produk  Asambugar.  Kualitas  SDM  yang dimiliki  oleh  DH  Organik  saat  ini  termasuk  berkualitas  karena  telah  memahami
dan mengerti produk serta mampu berkomunikasi dengan baik dan  ramah dalam melayani konsumen. Dilihat dari kualitas SDM saat ini, seluruh bauran pemasaran
dinilai mampu dijalankan oleh perusahaan. Subfaktor  kuantitas  sumberdaya  manusia  dipertimbangkan  karena
keterbatasan  jumlah  SDM  dalam  menjalankan  aktivitas  promosi  cenderung  akan membatasi optimalisasi dari pelaksanaan strategi promosi produk. Kuantitas SDM
yang  dimiliki  saat  ini  sangat  terbatas  yaitu  empat  orang  termasuk  Dr.  Diana Hermawati.  Dilihat  dari  keterbatasan  kuantitas  SDM  saat  ini,  maka  bauran
promosi  yang  paling  sesuai  adalah  promosi  penjualan.  Hal  ini  disebabkan  oleh bauran promosi tersebut dapat dilakukan dengan keterbatasan kuantitas SDM dan
dampaknya positif dalam meningkatkan penjualan. Nilai  rasio  inkonsistensi  pada  pembobotan  prioritas  subfaktor  dari  faktor
sumberdaya manusia  yang dipertimbangkan dalam merumuskan strategi promosi susu  kuda  organik  Asambugar  adalah  0,00.  Nilai  tersebut  menunjukkan
konsistensi  logis  yang  sempurna  dalam  pembobotan  subfaktor  dari  faktor sumberdaya manusia.
7.2.3.  Prioritas Ketiga