strategi promosi yang disesuaikan dengan kondisi tertentu. Oleh karena itu, bauran promosi yang sesuai dengan jumlah dana promosi saat ini adalah promosi
penjualan dan publisitas karena kedua bauran promosi tersebut dinilai mampu menekan biaya dan efeknya cukup positif dalam memasarkan produk.
Subfaktor sumber dana dipilih karena dana promosi hingga saat ini berasal dari hasil penjualan sebelumnya dimana penurunan hasil penjualan sebelumnya
akan mempengaruhi penurunan dana promosi yang dialokasikan, sehingga bauran promosi yang ditetapkan harus mampu meningkatkan penjualan sebelumnya.
Bauran promosi tersebut adalah promosi penjualan karena bauran promosi ini relatif murah dan mampu meningkatkan penjualan dalam jangka pendek.
Nilai rasio inkonsistensi pada pembobotan prioritas subfaktor dari factor dana promosi yang dipertimbangkan dalam merumuskan strategi promosi susu
kuda organik Asambugar adalah 0,00. Nilai tersebut menunjukkan konsistensi logis yang sempurna dalam pembobotan subfaktor dari faktor dana promosi.
7.2.3.2. Faktor Karakteristik
Pasar dan
Subfaktornya yang
Dipertimbangkan dalam Merumuskan Strategi Promosi Asambugar
Faktor karakteristik pasar juga dinilai memberikan pengaruh yang cukup besar dalam perumusan alternatif strategi promosi produk Asambugar. Hal ini
disebabkan oleh produk Asambugar bukan produk primer yang dikonsumsi sehari-hari melainkan produk dengan fokus diferensiasi yang melayani ceruk-
ceruk pasar tertentu sehingga dalam aktivitas promosinya juga membutuhkan spesialisasi. Target pasar yang dijangkau oleh DH Organik adalah konsumen
ekonomi menengah atas yang berlokasi di wilayah Jabotabek serta memiliki kepedulian terhadap kesehatan. Sedangkan ceruk pasarnya yaitu orang-orang yang
sedang menderita penyakit seperti penyakit saluran pencernaan, maag, asam urat, diabetes, lever, ginjal, tuberculosis TBC, anemia, radang paru-paru dan kanker.
Dalam hal ini, Dr. Diana Hermawati tidak hanya sekedar menjual produknya tetapi juga menyediakan pelayanan yang berkualitas karena ceruk pasar
membutuhkan spesialisasi yang spesifik dalam penanganannya. Lokasi ceruk pasar yang telah dijangkau oleh DH Organik antara lain
ceruk pasar di Jakarta dengan lokasi pemasaran di wilayah Ragunan Jakarta Selatan, ceruk pasar di Bogor dengan lokasi pemasaran di wilayah Perumahan
Bukit Damai Parung. Perusahaan ini juga mulai menjangkau ceruk pasar di Tangerang dengan lokasi pemasaran di wilayah Taman Jajan Bumi Serpong
Damai Tangerang. Dalam penanganan mempertahankan maupun memperluas ceruk pasarnya, perusahaan ini dapat memanfaatkan bauran pemasaran humas dan
publisitas melalui pelayanan konsultasi dan publikasi. Publikasi di berbagai media pers dapat membantu DH Organik dalam memperluas jangkauan ceruk pasarnya
dikaitkan dengan trend pasar saat ini yaitu back to nature. Selain itu, pemasaran langsung dan penjualan pribadi dapat digunakan untuk menspesialisasi ceruk
pasarnya sehingga kepuasan pasar sasarannya dapat terpenuhi dan terbentuk hubungan kekerabatan dengan target pasar secara individual yang saling
menguntungkan. Subfaktor dari faktor karakteristik pasar ditetapkan berdasarkan kondisi
pasar yang dijangkau oleh DH Organik dalam mempromosikan produknya saat ini. Subfaktor tersebut adalah target pasar, ceruk pasar, dan trend pasar. Prioritas
subfaktor dari faktor karakteristik pasar dilakukan dengan pembobotan Tabel 19.
Tabel 19. Prioritas Subfaktor dari Faktor Karakteristik Pasar yang
Dipertimbangkan dalam Perumusan Strategi Promosi Asambugar
Faktor Subfaktor
Bobot Prioritas RI
Karakteristik Pasar
Target pasar 0,465
1 0,00
Ceruk pasar 0,465
1 Trend pasar
0,069 2
Subfaktor target pasar dan ceruk pasar menjadi prioritas pertama dengan pembobotan yang sama yaitu 0,465. Hal ini disebabkan oleh keduanya memiliki
tingkat kepentingan yang sama meskipun bauran promosinya relatif berbeda. Subfaktor target pasar dipilih karena target pasar yang berbeda juga membutuhkan
strategi promosi yang berbeda baik untuk mempertahankan maupun menarik target pasar tersebut. Dr. Diana Hermawati mengakui bahwa belum ada
segmentasi dan target pasar khusus hingga saat ini. Berdasarkan pengamatan langsung selama penelitian, diidentifikasikan
bahwa target pasar produk Asambugar adalah konsumen ekonomi menengah atas yang berlokasi di wilayah Jabotabek serta memiliki kepedulian terhadap
kesehatan. Dr. Diana Hermawati mengharapkan agar konsumen sasarannya memposisikan produknya sebagai produk lokal Indonesia yang bermutu tinggi dan
bermanfaat. Bauran promosi yang sesuai adalah humas dan publisitas, pemasaran langsung dan penjualan pribadi; karena seluruh bauran promosi tersebut mampu
menjangkau target pasarnya secara langsung dengan pelayanan yang lebih spesifik.
Subfaktor ceruk pasar dipertimbangkan karena perbedaan ukuran dan karakteristik ceruk pasar produk Asambugar juga membedakan perumusan
strategi promosinya. DH Organik pun belum mengidentifikasikan pangsa pasarnya secara khusus dalam ceruk pasar karena masih ada anggapan bahwa
produk Asambugar bisa dikonsumsi oleh siapapun. Padahal produk Asambugar bukan produk konsumsi sehari-hari tetapi lebih kepada produk dengan fokus
diferensiasi sehingga seharusnya melayani niche market dengan spesialisasi tertentu dalam melayani ceruk pasarnya.
Berdasarkan pengamatan langsung selama penelitian, diidentifikasikan bahwa ceruk pasar produk Asambugar yaitu orang-orang yang sedang menderita
penyakit seperti penyakit saluran pencernaan, maag, asam urat, diabetes, lever, ginjal, tuberculosis TBC, anemia, radang paru-paru dan kanker. Lokasi ceruk
pasar yang telah dijangkau oleh DH Organik antara lain ceruk pasar di Jakarta dengan lokasi pemasaran di wilayah Ragunan Jakarta Selatan, ceruk pasar di
Bogor dengan lokasi pemasaran di wilayah Perumahan Bukit Damai Parung. Perusahaan ini juga mulai menjangkau ceruk pasar di Tangerang dengan lokasi
pemasaran di wilayah Taman Jajan Bumi Serpong Damai Tangerang. Untuk wilayah luar Jabodetabek, perusahaan ini menjangkau ceruk pasarnya melalui
media telepon dan internet seperti jejaring sosial facebook dan website gratis indonetwork
. Bauran promosi yang sesuai dengan ceruk pasar perusahaan saat ini adalah promosi penjualan, humas dan publisitas, serta pemasaran langsung;
karena ketiganya dinilai mampu menjangkau ceruk pasar yang ada saat ini dan mentolerir keterbatasan sumberdaya yang ada.
Prioritas terakhir adalah trend pasar dengan bobot sebesar 0,069. Subfaktor ini kurang diprioritaskan dibanding target pasar dan ceruk pasar karena trend
pasar merupakan kecenderungan perilaku pasar dalam ruang lingkup yang luas, sehingga pengaruhnya kurang dominan dibandingkan kedua subfaktor lainnya.
Subfaktor ini dipilih karena segala bentuk trend cenderung diawali oleh suatu
kelompok acuan tertentu dan diikuti oleh masyarakat pada umumnya dan strategi promosi yang ditetapkan pun diharapkan untuk memperhatikan pergerakan trend
pasar saat ini karena perubahan trend mengindikasikan tingkat kejenuhan pasar pada trend sebelumnya sehingga beralih ke trend baru yang dinilai lebih menarik.
Pasar sasaran produk Asambugar adalah pasar yang termasuk golongan ekonomi menengah atas dimana mereka cenderung lebih memperhatikan pola hidup
mereka untuk menuju pola hidup alami back to nature yang dinilai lebih aman bagi kesehatan jasmani; salah satunya adalah dengan mengkonsumsi produk-
produk organik yang terbebas dari bahan-bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan. Bauran promosi yang sesuai untuk memanfaatkan
trend pasar saat ini adalah publisitas dan periklanan karena kedua media tersebut memungkinkan DH Organik untuk menonjolkan keunggulan organiknya dengan
mencantumkan logo organik pada setiap media promosi yang tersedia. Melalui publisitas, perusahaan ini dapat mempublikasikan produk susu kuda organik
Asambugar yang disesuaikan dengan trend back to nature dan jaminan sertifikasi organik yang dimilikinya.
Nilai rasio inkonsistensi pada pembobotan prioritas subfaktor dari faktor karakteristik pasar yang dipertimbangkan dalam merumuskan strategi promosi
susu kuda organik Asambugar adalah 0,00. Nilai tersebut menunjukkan konsistensi logis yang sempurna dalam pembobotan subfaktor dari faktor
karakteristik pasar.
7.2.4. Prioritas Keempat