Gambar 13 .
Proporsi Responden Berdasarkan Rata-Rata Pengeluaran per Bulan untuk Membeli Produk Susu Kuda Organik Asambugar
Mayoritas responden membeli produk susu kuda organik Asambugar dengan rata- rata pengeluaran per bulan sebesar kurang dari Rp50.000. Hal tersebut disebabkan
oleh responden pada kategori ini didominasi oleh mereka yang berusia 17 – 25 tahun sehingga cenderung memiliki ketertarikan konsumsi untuk mencoba produk
Asambugar sebagai produk ‘susu kuda organik’ yang dinilai unik, berkhasiat, dan masih fresh ketika diperkenalkan selama pameran di perguruan tinggi. Mereka
yang membeli produk Asambugar lebih dari Rp100.000, memiliki motivasi untuk membeli karena kepercayaan akan kualitas dan khasiatnya.
6.1.2. Analisis Deskriptif dalam Mengevaluasi Aktivitas Promosi Produk
Dari hasil pengisian kuesioner penelitian, dapat dievaluasi kegiatan-kegiatan promosi produk susu kuda organik Asambugar yang dilakukan oleh DH Organik.
Hal-hal yang dievaluasi meliputi penilaian responden dalam menyetujui beberapa pertanyaan dalam kuesioner. Dari seluruh pertanyaan tersebut, diperoleh jawaban
yang beragam sesuai dengan karakteristik responden. Perbedaan karakteristik dapat mempengaruhi persentase tingkat kesetujuan dari jawaban responden.
Seluruh jawaban dievaluasi sebagai berikut. 1
Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar adalah Baik Penilaian responden terhadap baiktidaknya aktivitas promosi dilakukan dengan
memperhatikan aspek kualitas pelayanannya. Kriteria kualitas tersebut meliputi keterandalan reliability, kesigapan responsiveness, jaminan assurance,
empati empathy, dan nyata tangibles. Responden menilai secara umum dari seluruh kriteria kualitas promosi tersebut.
Mayoritas responden yang menjawab setuju berjumlah 17 orang atau 56,67 persen, dimana mereka butuh beberapa kali untuk mengetahui promosi produk itu
adalah baik. Namun responden yang menjawab ragu-ragu cukup banyak yakni 6 orang atau 20 persen, dimana masih terdapat kekurangan dalam aktivitas promosi.
Sebanyak 5 orang atau 16,66 persen responden menjawab sangat setuju dimana sejak pertama kali mereka langsung menilai bahwa promosi produk itu adalah
baik. Sedangkan responden yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang atau 6,67 persen, dimana promosi yang dilakukan masih dinilai tidak baik Gambar
14.
Gambar 14 . Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Produk Susu Kuda Organik Asambugar adalah Baik Dilihat dari karakteristiknya, perbedaan jenis kelamin, lokasi tempat tinggal, usia,
status pernikahan, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan rata-rata per bulan, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk
membeli produk; kurang tampak mempengaruhi penilaian responden. Hal ini disebabkan oleh mayoritas responden pada setiap karakteristik menilai setuju
dimana mereka butuh beberapa kali untuk mengetahui bahwa promosi produk itu adalah baik.
Meskipun jumlah persentase responden yang menjawab sangat setuju hingga setuju mendominasi, tetapi perusahaan diharapkan tidak mengabaikan responden
yang menjawab ragu-ragu dan tidak setuju karena total persentasenya masih melebihi 10 persen. Dalam hal ini, DH Organik sebaiknya meningkatkan kualitas
aktivitas promosinya khususnya kesiapan, kemampuan, sikap dan penampilan dari tenaga promosi di tempat-tempat penjualan yang disadari oleh DH Organik masih
kurang, padahal mereka yang berkomunikasi langsung dengan konsumen. Namun secara umum, responden setuju bahwa seluruh bauran promosi yang dilakukan
oleh perusahaan ini adalah baik. 2
Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menarik Perhatian Responden menilai menariktidaknya aktivitas promosi produk susu kuda organik
Asambugar dari kreativitas DH Organik dalam merancang dan menerapkan aktivitas promosinya sedemikian rupa hingga menarik perhatian konsumen
sasarannya. Kreativitas tersebut berupa kreasi atau daya cipta pada atribut-atribut promosi meliputi 1 atribut fisik toko seperti tenda, penerangan, kipas angin,
lemari pendingin dan tata letak produk; 2 pelayanan yang ditawarkan yakni pelayanan sebelum transaksi seperti pelayanan konsultasi dan keramahan tenaga
penjual dalam berkomunikasi secara interaktif dengan konsumen, pelayanan saat transaksi seperti kemudahan transaksi langsung dengan menyediakan uang
bernominal kecil di outlet-outlet penjualan, dan pelayanan setelah transaksi seperti pelayanan keluhan dan kemudahan pengembalian barang yang rusak; dan 3
atmosfer toko berupa tanda-tanda di luar outlet yang mengundang orang untuk datang menghampiri outlet seperti tanda penunjuk, penggunaan penerangan dan
warna yang mencolok, serta peraga yang bersih. Responden menilai secara umum kriteria kreativitas dari aktivitas promosi produk
susu kuda organik Asambugar tersebut. Proporsi jawaban responden terhadap menariktidaknya aktivitas promosi tersebut tampak berbeda. Mayoritas
responden menilai setuju dimana mereka baru tertarik setelah beberapa kali melihat promosi produk susu kuda organik Asambugar, dengan jumlah responden
sebanyak 12 orang atau 40 persen. Responden yang menjawab sangat setuju juga cukup banyak yaitu 8 orang atau 26,67 persen, dimana mereka langsung tertarik
sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Sebanyak 20 persen atau 6 orang responden menjawab ragu-ragu dimana mereka masih tidak terlalu tertarik
meskipun beberapa kali melihat promosi produk itu. Sedangkan 13,33 persen atau 4 orang responden menjawab tidak setuju dimana ketertarikan mereka akan
promosi produk itu berkurang setelah beberapa kali melihat promosi produk itu Gambar 15.
Gambar 15 . Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menarik Perhatian Berdasarkan karakteristik dari setiap responden, dapat dilihat bahwa perbedaan
jenis kelamin, status pernikahan, jenis pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang tampak
mempengaruhi penilaian responden. Hal ini disebabkan oleh mayoritas responden pada masing-masing karakteristik tersebut menjawab setuju dimana mereka baru
tertarik setelah beberapa kali melihat promosi produk susu kuda organik Asambugar.
Untuk perbedaan karakteristik berdasarkan lokasi tempat tinggal, usia, pendidikan terakhir, dan cara mengetahui produk; tampak mempengaruhi penilaian
responden. Berdasarkan lokasi tempat tinggalnya, mayoritas responden yang tinggal di DKI Jakarta dan Bogor menilai setuju tetapi responden dari Bekasi
menilai ragu-ragu. Menurut perbedaan usianya, responden yang berusia 17 – 55 tahun sebagian besar menilai setuju, seluruh responden usia 56 – 65 tahun menilai
sangat setuju, sedangkan responden yang berusia lebih dari 65 tahun menilai ragu- ragu. Dilihat dari pendidikan terakhirnya, responden yang tamat SD dan sebagian
responden yang tamat SMP menilai ragu-ragu, responden yang tamat SMA hingga tamat Sarjana menilai setuju, serta responden yang tamat Pascasarjana menilai
sangat setuju. Perbedaan cara mengetahui produk juga mempengaruhi penilaian responden yakni mayoritas responden yang mengetahui produk dari kerabatteman
menilai setuju, responden yang mengetahui produk dari keluarga sebagian besar menilai ragu-ragu, sedangkan responden yang mengetahui produk dari pameran
30 persen sangat setuju, 20 persen setuju, 20 persen ragu-ragu, dan 30 persen tidak setuju.
Mayoritas responden memang menilai sangat setuju dan setuju, tetapi persentase responden yang menilai ragu-ragu dan tidak setuju cukup banyak yaitu melebihi
10 persen dari seluruh responden. Dalam menanggapi hal ini, DH Organik dapat meningkatkan kreativitas promosinya misalnya dengan menciptakan atmosfer
tokooutlet dengan paduan warna dan penggunaan tanda penunjuk yang mencolok sehingga menarik perhatian calon pembeli untuk datang ke outlet, mendapatkan
informasi produk hingga memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan. Misalnya saja di pameran Pasar Tani Ragunan, posisi stand perusahaan ini
berdekatan dengan stand-stand lainnya yang menjual produk substitusi berupa obat alternatif selain susu kuda, yaitu teh Rosella, Sarang Semut, dan
Habatusauda. Oleh karena itu, perusahaan ini dituntut untuk lebih agresif dalam mempromosikan produknya agar menarik perhatian pengunjung untuk
mendatangi stand hingga memutuskan untuk membeli produk. Namun seluruh bauran promosi yang telah dijalankan oleh perusahaan ini secara umum telah
mampu menarik perhatian responden sehingga mereka memutuskan untuk membeli.
3 Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Disukai Responden
Sukatidaknya responden terhadap suatu obyek tampak pada keragaman respon afektif perasaan dan emosi yang dihasilkan oleh stimulus yang menghasilkan
tiga respon utama yaitu riang, negatif, dan hangat. Ketiga dimensi utama tersebut terbentuk sebagai hasil dari aktivitas promosi yang dilakukan oleh DH Organik.
Responden menilai sukatidaknya aktivitas promosi produk susu kuda organik Asambugar dengan memperhatikan tiga tahap awal pemrosesan informasi yaitu
pemaparan, perhatian, dan pemahaman. Responden menilai tingkat kesukaannya secara umum dari tahap awal pemrosesan informasi tersebut.
Proporsi jawaban responden terhadap sukatidaknya mereka terhadap aktivitas promosi tersebut tampak berbeda. Mayoritas responden menilai setuju dimana
mereka baru menyukai promosi produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk itu, yang berjumlah 13 orang atau 43,33 persen. Sebanyak 8 orang atau
26,67 persen responden menilai sangat setuju dimana mereka langsung suka dengan promosi produk itu sejak pertama kali melihat promosinya. Responden
yang menilai ragu-ragu berjumlah 6 orang atau 20 persen dimana mereka masih tidak terlalu suka dengan promosi produk meskipun beberapa kali melihat
promosinya. Sedangkan 3 orang atau 10 persen responden menilai tidak setuju dimana mereka semakin kurang menyukai promosi produk itu setelah beberapa
kali melihat promosi produk itu Gambar 16.
Gambar 16 . Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Produk Susu Kuda Organik Asambugar Disukai Responden Menurut karakteristik masing-masing responden, perbedaan jenis kelamin, status
pernikahan, dan pendapatan rata-rata per bulan; kurang mempengaruhi penilaian responden. Hal ini disebabkan oleh sebagaian besar responden pada setiap
karakteristik tersebut menilai setuju dimana mereka baru suka dengan promosi produk itu setelah beberapa kali melihat promosinya. Perbedaan karakteristik
menurut lokasi tempat tinggal, usia, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk
tersebut; tampak mempengaruhi penilaian responden. Menurut lokasi tempat tinggal, mayoritas responden dari DKI Jakarta dan Bogor menilai setuju
sedangkan responden dari Bekasi menilai tidak setuju. Berdasarkan usia, mayoritas responden usia 17 – 25 dan 46 – 65 tahun menilai setuju, mayoritas
responden usia 26 – 45 tahun menilai sangat setuju, sedangkan responden usia lebih dari 65 tahun menilai ragu-ragu. Dilihat dari jenis pekerjaannya, mayoritas
responden yang belum bekerja menilai setuju, responden yang bekerja sebagai pegawai karyawan menilai sangat setuju, sedangkan responden yang bekerja
wiraswasta dan sebagian responden yang pension menilai ragu-ragu.
Pendidikan terakhir tampak mempengaruhi penilaian responden yakni responden yang tamat SD menilai ragu-ragu; sebagian responden yang tamat SMP, Sarjana
dan Diploma menilai sangat setuju, dan sebagiannya lagi menilai setuju; sedangkan mayoritas responden yang tamat SMA menilai setuju dan responden
yang tamat Pascasarjana menilai sangat setuju. Dari cara mengetahui produk, mayoritas responden yang mengetahui produk dari kerabatteman dan pameran
menilai setuju, sedangkan responden yang mengetahui dari keluarga sebagian besar menilai ragu-ragu.
Berdasarkan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk itu, sebagian besar responden yang pengeluarannya kurang dari
Rp50.000 menilai setuju, sebagian besar responden yang pengeluarannya Rp50.000 sampai Rp100.000 menilai sangat setuju, sedangkan sebagian
responden yang pengeluarannya lebih dari Rp100.000 masing-masing menilai setuju dan tidak setuju.
Sebagian besar penilaian yang diberikan oleh responden adalah sangat setuju dan setuju, tetapi penilaian ragu-ragu dan tidak setuju masih melebihi 10 persen. DH
Organik diharapkan tidak mengabaikan hal ini karena dampak negatif dari ketidaksukaan responden berakibat pada ketidakpuasan dan berpotensi
mengancam citra produk maupun perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan ini sebaiknya memperhatikan tiga tahap awal sebelum
tahap penerimaan stimulus sehingga mampu menciptakan penerimaan yang riang dan hangat, bukan penerimaan negatif.
Saat ini, DH Organik menerapkan distribusi produk langsung kepada konsumen akhir. Perusahaan ini dapat mengetahui perubahan sikap pelanggannya sehingga
dapat segera menanggapi perubahan tersebut dengan bauran promosi yang sesuai. Misalnya terdapat konsumen yang mengekspresikan penerimaan negatif terhadap
aktivitas promosi perusahaan ini saat melakukan pembayaran karena tidak ada diskon, maka perusahaan ini sempat memberlakukan pemberian sabun susu kuda
dengan bahan herbal alami gratis untuk pelanggan yang melakukan pembelian produk lebih dari Rp100.000. Kepuasan pasca pembelian produk akan cenderung
menciptakan loyalitas pelanggan sehingga pelanggan bersedia untuk melakukan pembelian ulang. Namun, secara umum responden menyukai bauran promosi
produk khususnya promosi penjualan.
4 Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat
Responden Ingin Mengetahui Lebih Jauh Mengenai Produk Responden memberikan penilaian ingintidaknya mereka untuk mengetahui lebih
jauh mengenai produk tersebut dengan mempertimbangkan empat tahap pemrosesan informasi responden. Tiga tahap telah dijelaskan sebelumnya, dan
tahap keempat adalah penerimaan. Pembentukan penerimaan responden dapat dilakukan dengan mengemukakan argumen pendukung ataupun kontraargumen
tergantung pada argumen dari responden misalnya dalam hal menentukan komposisi yang tepat digunakan dalam aktivitas promosi. Keingintahuan
responden menunjukkan respon perilaku responden yang akan berdampak pada terbentuknya niat pembelian ataupun memutuskan langsung membeli.
Penilaian responden dilakukan secara umum terhadap keempat tahap pemrosesan informasi yang membentuk rasa keingintahuan responden lebih jauh mengenai
produk. Proporsi jawaban responden terhadap ingintidaknya mereka untuk mengetahui produk lebih jauh setelah perusahaan melakukan promosi tampak
berbeda. Mayoritas responden menilai setuju dimana mereka baru ingin mengetahui produk itu lebih jauh setelah beberapa kali melihat promosi produk
itu, dengan jumlah responden sebanyak 13 orang atau 43,33 persen. Sebanyak 23,34 persen atau 7 orang responden menilai sangat setuju dimana mereka
langsung ingin mengetahui produk itu lebih jauh sejak pertama kali melihat promosinya. Responden yang menilai ragu-ragu sebanyak 6 orang atau 20 persen
responden, dimana mereka masih tidak terlalu ingin mengetahui produk itu lebih jauh meskipun beberapa kali melihat promosi itu. Penilaian tidak setuju dipilih
oleh 3 orang atau 10 persen responden, dimana keinginan mereka berkurang untuk mengetahui produk itu lebih jauh setelah beberapa kali melihat promosi produk
itu. Sedangkan 1 orang atau 3,33 persen responden menilai sangat tidak setuju dimana ia langsung tidak ingin mengetahui produk itu lebih jauh sejak pertama
kali melihat promosi produk itu Gambar 17.
Gambar 17 . Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Ingin Tahu Lebih Jauh Mengenai Produk
Responden memiliki karakteristik yang beragam. Perbedaan status pernikahan, lokasi tempat tinggal, jenis pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, dan rata-rata
pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang mempengaruhi penilaian responden ini karena mayoritas reponden menilai setuju dimana mereka baru
ingin mengetahui produk itu lebih jauh setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Perbedaan karakteristik lainnya seperti cara mengetahui produk,
pendidikan terakhir, usia, dan jenis kelamin; tampak mempengaruhi penilaian responden. Responden laki-laki cenderung ragu-ragu sedangkan responden wanita
mayoritas setuju. Responden yang berusia 17 – 25 dan 46 – 55 tahun menilai setuju, sedangkan yang berusia 26 – 45 menilai sangat setuju, dan yang berusia
lebih dari 56 tahun sebagian besar menilai ragu-ragu. Mayoritas responden tamatan SD dan sebagian responden tamatan SMP menilai ragu-ragu, sedangkan
sebagian besar responden tamatan SMA hingga Pascasarjana menilai setuju. Responden yang mengetahui produk dari kerabatteman dan pameran sebagian
besar menilai setuju, sedangkan mayoritas responden yang mengetahui produk dari keluarga menilai ragu-ragu.
Meskipun mayoritas responden menilai sangat setuju dan setuju, tetapi persentase responden yang menilai ragu-ragu hingga sangat tidak setuju masih melebihi 10
persen. Responden yang menilai sangat setuju dan setuju menunjukkan perilaku dimana mereka ingin mengetahui produk lebih jauh sehingga ada yang membeli
produk di kemudian hari maupun memutuskan langsung membeli saat itu juga.
Mereka harus dipertahankan oleh perusahaan karena berpotensi menjadi konsumen yang loyal terhadap produk maupun perusahaan. Sedangkan responden
yang menilai ragu-ragu hingga tidak setuju cenderung kurang tertarik untuk mengetahui produk lebih jauh setelah mengetahui promosi yang dilakukan
perusahaan, tetapi mereka telah mengkonsumsi produk sehingga biaya yang mungkin dikorbankan oleh perusahaan untuk menarik mereka agar mengkonsumsi
kembali akan lebih rendah dibandingkan mencari calon konsumen baru. Dalam hal ini, perusahaan dapat meningkatkan aktivitas promosi langsung secara
personal kepada responden tersebut misalnya melalui bauran promosi public relation
dengan menyediakan konsultasi kesehatan kepada pelanggan yang dikaitkan dengan khasiat produk Asambugar.
5 Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menyampaikan
Pesan yang Mudah Dimengerti dan Diiingat oleh Responden Responden menilai mudahtidaknya pesan yang disampaikan dalam aktivitas
promosi produk tersebut untuk dimengerti dan diingat dengan memperhatikan isyarat verbal dan non verbal yang digunakan selama aktivitas promosi tersebut
berlangsung. Kriteria isyarat verbal lisan meliputi penggunaan tata bahasa oleh tenaga promosi saat berkomunikasi dengan responden, serta keramahan dan
kesopanan dalam berbicara; sedangkan kriteria non verbal meliputi pemilihan kalimat, jenis huruf, ukuran huruf, warna huruf, dan tata letak ataupun susunan
kalimat dalam media promosi cetak seperti spanduk dan brosur. Penilaian terhadap kriteria verbal dan non verbal tersebut dilakukan secara umum
berdasarkan pengalaman responden untuk memutuskan mudahtidaknya pesan yang disampaikan dalam aktivitas promosi produk tersebut untuk dimengerti dan
diingat oleh responden. Proporsi jawaban responden tampak berbeda. Mayoritas responden yang menilai sangat setuju sebanyak 11 orang atau 36,67 persen
dimana mereka langsung mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Persentase responden yang menilai ragu-
ragu hampir sama sebanyak 33,33 persen atau 10 orang, dimana mereka masih tidak terlalu mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan meskipun beberapa
kali melihat promosi itu. Responden yang menilai setuju sebanyak 7 orang atau 23,33 persen dimana mereka baru mengerti dan mengingat pesan yang
disampaikan setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Penilaian tidak
setuju dipilih oleh 2 orang atau 6,67 persen responden dimana mereka masih tidak mengerti dan mengingat pesan yang disampaikan setelah beberapa kali melihat
promosi produk itu Gambar 18.
Gambar 18. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Produk Susu Kuda Organik Asambugar Menyampaikan Pesan yang Mudah Dimengerti dan Diiingat oleh Responden
Jika dilihat dari perbedaan jenis kelaminnya, laki-laki cenderung sangat setuju; sedangkan wanita 30 persennya sangat setuju, 35 persen setuju, dan 35 persen
ragu-ragu. Mayoritas responden di DKI Jakarta menilai setuju; responden di Bekasi menilai sangat setuju; sedangkan responden di Bogor 40 persennya sangat
setuju dan 40 persennya ragu-ragu. Responden berusia 17 – 25 dan lebih dari 65 tahun sebagian besar menilai ragu-ragu; mayoritas responden berusia 26 – 45 dan
56 – 65 tahun menilai sangat setuju; sedangkan sebagian responden yang berusia 46 – 55 tahun menilai setuju dan sebagiannya lagi menilai ragu-ragu. Mayoritas
responden yang menikah menilai sangat setuju, sedangkan responden yang belum menikah sebagian besar menilai ragu-ragu. Mayoritas responden yang bekerja
sebagai pegawaikaryawan, wiraswasta dan pensiunan menilai sangat setuju, sedangkan responden yang belum bekerja menilai ragu-ragu.
Responden tamatan SD hingga SMA sebagian besar menilai ragu-ragu, mayoritas responden tamatan Diploma menilai setuju, sedangkan mayoritas responden
tamatan Sarjana dan Pascasarjana menilai sangat setuju. Responden dengan pendapatan rata-rata per bulan kurang dari Rp500.000 sebagian besar menilai
ragu-ragu, sedangkan mayoritas responden dengan pendapatan rata-rata per bulan Rp500.000 hingga Rp2.499.999 menilai sangat setuju. Sebagian besar responden
yang mengetahui produk dari kerabatteman menilai sangat setuju, mayoritas responden yang mengetahui produk dari pameran menilai setuju, dan responden
yang mengetahui produk dari keluarga mayoritas menilai ragu-ragu. Mayoritas responden yang rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk kurang
dari Rp50.000 menilai ragu-ragu, sedangkan responden yang rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk lebih dari Rp50.000 sebagian besar
menilai sangat setuju. Meskipun proporsi responden yang menilai sangat setuju dan setuju tampak
mendominasi penilaian tetapi proporsi responden yang menilai ragu-ragu dan tidak setuju masih banyak. Hal ini sebaiknya tidak diabaikan oleh DH Organik
karena jika pesan yang disampaikan dalam aktivitas promosi kurang dimengerti dan sulit diingat, maka aktivitas promosi tersebut hanya akan menghabiskan
waktu, biaya dan tenaga tanpa hasil yang optimal. Oleh karena itu, perusahaan ini dapat melakukan beberapa upaya seperti melatih tenaga penjual dalam
mempromosikan produknya dengan tata bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat pada umumnya, terutama jika tenaga penjual mampu menggunakan
bahasa daerah budaya setempat dalam melaksanakan seluruh bauran promosinya, akan lebih memudahkan konsumen untuk mengerti dan mengingat pesan dalam
aktivitas promosi produk Asambugar yang disampaikan oleh perusahaan ini. 6
Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Lebih Menonjolkan Kualitas Produknya daripada Memaparkan Model dan Kemewahannya
Dalam menilai promosi produk tersebut responden lebih menonjolkan kualitas produknya daripada
memaparkan model dan kemewahannya, dengan
memperhatikan kualitas atau model dan kemewahannya yang lebih diketahui oleh responden setelah melihat aktivitas promosi perusahaan. Jika responden lebih
mengetahui kualitas produk yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit dan terjamin organik; maka responden dapat menilai bahwa aktivitas promosi
produk lebih menonjolkan kualitas produknya. Jika responden lebih mengetahui tentang penggunaan kemasan food grade yang kedap cahaya dan steril dengan
model dan ketebalan yang aman untuk makanan, tidak menimbulkan kontaminasi, dan melindungi susu dari cahaya matahari langsung; desain spanduk dan brosur
yang full colour; tas kertas yang menarik; outlet yang dilengkapi lemari pendingin; gelar dan prestasi pendidikan dari pemilik perusahaan; serta
penggunaan laboratorium dan apoteker khusus di perusahaan; maka responden dapat menilai bahwa aktivitas promosi produk lebih menonjolkan model dan
kemewahannya. Penilaian-penilaian terhadap digambarkan secara umum melalui ukuran proporsi
jawaban seluruh responden. Mayoritas responden yang menilai sangat setuju berjumlah 15 orang atau 50 persen, dimana mereka lebih mengetahui kualitas
produknya daripada model dan kemewahannya sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Responden yang menilai setuju hampir sama banyak yakni
43,34 persen atau 13 orang, dimana mereka baru mengetahui kualitas produknya serta sedikit model dan kemewahannya setelah beberapa kali melihat promosi
produk itu. Penilaian ragu-ragu dipilih oleh 3,33 persen atau 1 orang responden, dimana mereka masih tidak terlalu mengetahui kualitas produk, model dan
kemewahannya meskipun beberapa kali melihat promosi produk itu. Terdapat 1 orang atau 3,33 persen responden yang menilai tidak setuju, dimana mereka lebih
mengetahui model dan kemewahannya serta sedikit menonjolkan kualitas produknya setelah beberapa kali melihat promosi produk itu Gambar 19.
Gambar 19. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Susu Kuda Organik Asambugar Lebih Menonjolkan Kualitas Produknya daripada Memaparkan Model dan Kemewahannya
Dilihat dari karakteristiknya, perbedaan jenis kelamin, lokasi tempat tinggal, usia, status pernikahan, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan rata-rata per
bulan, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang tampak mempengaruhi penilaian responden. Hal ini
disebabkan oleh sebagian besar responden pada setiap karakteristik menilai sangat
setuju dan setuju yang menunjukkan bahwa aktivitas promosi produk lebih menonjolkan kualitas produknya daripada model dan kemewahannya.
Responden yang menilai ragu-ragu hingga tidak setuju tampak kurang dari 10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa DH Organik telah berhasil dalam
memberikan pengetahuan akan kualitas produknya kepada konsumen. Selain itu, hal ini akan memudahkan aktivitas promosi perusahaan karena produk yang lebih
diketahui kualitasnya akan lebih dicari dan diminati dibandingkan produk yang kurang diketahui kualitasnya. Namun model dan kemewahan aktivitas promosi
produk juga penting terutama dalam menarik minat calon konsumen untuk mengunjungi outlet maupun memperhatikan brosur, spanduk dan iklan
perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan diharapkan tidak mengabaikan atribut- atribut dari model dan kemewahan dalam aktivitas promosinya, dan tetap
mempertahankan isi dari promosinya yang menonjolkan kualitas produknya. 7
Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Menyukai Produk Tersebut
Penilaian responden terhadap aktivitas promosi produk tersebut dalam membuat responden menyukai produk tersebut, dilakukan dengan memperhatikan
kesesuaian antara pesan yang disampaikan dalam aktivitas promosi produk dengan respon dari responden setelah mengkonsumsi produk. Jika terdapat
kesesuaian antara keduanya hingga membuat responden tertarik untuk mengkonsumsi produk dalam jangka waktu tertentu, maka responden cenderung
menyukai produk. Jika tidak terdapat kesesuaian antara keduanya hingga membuat responden kurang atau tidak tertarik untuk mengkonsumsi produk
kembali, maka responden cenderung kurang atau tidak menyukai produk. Seluruh penilaian dari responden digambarkan secara umum berdasarkan
kecenderungan terhadap sukatidaknya responden terhadap produk setelah melihat dan memperhatikan aktivitas promosi produk yang disesuaikan dengan respon
dari responden setelah mengkonsumsi produk. Proporsi jawaban responden jelas berbeda. Penilaian setuju dipilih oleh mayoritas responden sebanyak 11 orang atau
36,67 persen responden, dimana responden baru menyukai produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Sebanyak 23,33 persen atau 7 orang
responden menilai ragu-ragu, dimana responden masih tidak terlalu suka dengan produk itu meskipun beberapa kali melihat promosi produk itu. Responden yang
menilai tidak setuju berjumlah 6 orang atau 20 persen responden, dimana mereka masih tidak suka dengan produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk
itu. Terdapat 5 orang atau 16,67 persen responden yang menilai sangat setuju, dimana mereka langsung suka dengan produk itu sejak pertama kali melihat
promosi produk itu. Penilaian sangat tidak setuju dipilih oleh 1 orang atau 3,33 persen responden, dimana ia langsung tidak suka dengan produk itu sejak pertama
kali melihat promosi produk itu Gambar 20.
Gambar 20. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Menyukai Produk Tersebut
Perbedaan karakteristik dari status pernikahan tampak kurang mempengaruhi penilaian responden karena mayoritas responden menilai setuju; sedangkan
perbedaan karakteristik lainnya tampak mempengaruhi penilaian responden. Responden laki-laki cenderung tidak setuju, sedangkan responden wanita
cenderung setuju. Mayoritas responden yang tinggal di DKI Jakarta dan Bogor menilai setuju, sedangkan responden di Bekasi menilai ragu-ragu. Sebagian besar
responden yang berusia 17 – 25 tahun menilai ragu-ragu, 26 – 65 tahun menilai setuju, dan yang berusia lebih dari 65 tahun menilai tidak setuju. Responden yang
belum bekerja cenderung menilai ragu-ragu dan tidak setuju, karyawanpegawai cenderung menilai sangat setuju dan setuju, responden yang berwiraswasta
cenderung menilai setuju dan ragu-ragu, sedangkan responden yang pensiunan masing-masing menilai setuju dan tidak setuju. Responden tamatan SD menilai
tidak setuju; mayoritas responden tamatan SMP, Diploma dan Sarjana menilai setuju; mayoritas responden tamatan SMA menilai ragu-ragu; sedangkan
responden tamatan Pascasarjana menilai sangat setuju. Dilihat dari perbedaan pendapatan rata-rata per bulan, responden dengan pendapatan kurang dari
Rp500.000 cenderung menilai ragu-ragu, responden yang pendapatannya lebih dari Rp 500.000 cenderung menilai setuju. Perbedaan cara responden dalam
mengetahui produk pertama kali membedakan penilaian yaitu responden yang tahu dari kerabatteman cenderung menilai setuju, dari pameran cenderung
menilai ragu-ragu, sedangkan dari keluarga cenderung tidak setuju. Berdasarkan perbedaan rata-rata pengeluaran responden per bulan untuk membeli produk,
responden yang pengeluarannya kurang dari Rp50.000 cenderung menilai ragu- ragu dan tidak setuju, sedangkan responden yang pengeluarannya lebih dari
Rp50.000 cenderung menilai setuju. Meskipun proporsi responden yang menilai sangat setuju hingga setuju
mendominasi penilaian, tetapi proporsinya hampir setara dengan proporsi responden yang menilai ragu-ragu hingga sangat tidak setuju. Jika responden tidak
menyukai produk, mereka akan cenderung berhenti mengkonsumsi produk. DH Organik diharapkan mampu meningkatkan upaya promosinya dengan senantiasa
menjelaskan cara konsumsi produk untuk mengalihkan rasa asli dari produk yang hambar dan asam, yakni mengkonsumsi produk dengan campuran air dingin atau
es batu dan madu. Penjelasan tersebut sebaiknya dikemukakan terutama dalam pelaksanaan bauran promosi pemasaran langsung dan penjualan pribadi karena
konsumen cenderung mengalokasikan waktu dan tempat yang lebih banyak ketika mereka bersedia dihubungi atau didatangi langsung oleh perusahaan ini.
8 Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat
Responden Menyadari Kelebihan Produk dibandingkan Merek Lain Penilaian sadartidaknya responden terhadap kelebihan produk dibandingkan
merek lain setelah melihat dan memperhatikan aktivitas promosi perusahaan, dengan mempertimbangkan kesanggupan dari responden untuk mengenali dan
mengingat kembali kelebihan produk dibandingkan merek lain. Kelebihan produk diantaranya susu kuda liar Sumbawa original tanpa campuran bahan kimia, bahan
perasa, atau bahan pengawet apapun; dikemas secara steril di laboratorium dengan kemasan foodgrade yang kedap cahaya sehingga produk terlindung dari cahaya
matahari secara langsung; diteliti sendiri oleh Dr. Diana Hermawati sebagai obyek disertasinya; harga secara umum relatif terjangkau; bermitra dengan kelompok
tani Hidup Bersama di Kabupaten Dompu Sumbawa; dan telah bersertifikasi organik. Harga produk Asambugar dibedakan berdasarkan lokasi penjualan dan
kebijakan perusahaan, namun secara umum harganya adalah Rp30.000250 ml dan Rp60.000500 ml. Hubungan kemitraan antara Dr. Diana Hermawati dan
Kelompok Tani Hidup Bersama menjamin ketersediaan bahan baku sehingga mampu mempertahankan kontinuitas produksi.
Perusahaan-perusahaan pesaing Dr. Diana Hermawati yang dikenal oleh responden juga melakukan penawaran produk di internet. Perusahaan pesaing
yang ikut serta dalam beberapa pameran yang juga diikuti oleh DH Organik yakni CV. Bima Asyifa Bandung, PT. Vini Vidi Vici Bandung, dan CV. Dian
Sukabumi. Dari keseluruhan perusahaan tersebut, CV. Bima Asyifa yang paling dikenal responden sekaligus merupakan pesaing potensial bagi DH Organik.
Penilaian – penilaian dari responden secara umum digambarkan berdasarkan sadartidaknya responden melalui kemampuannya untuk mengenali dan
mengingat kembali kelebihan produk dibandingkan merek lain. Proporsi seluruh penilaian tampak berbeda. Mayoritas responden yang menilai setuju sebanyak 14
orang atau 46,67 persen responden, dimana mereka baru menyadari akan kelebihan produk itu dibandingkan dengan produk merek lain setelah beberapa
kali melihat promosi produk itu. Penilaian sangat setuju dipilih oleh 11 orang atau 36,67 persen responden, dimana mereka langsung menyadari akan kelebihan
produk itu dibandingkan dengan merek lain sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Sebanyak 4 orang atau 13,33 persen responden menilai ragu-ragu,
dimana mereka masih tidak terlalu menyadari kelebihan produk itu dibandingkan dengan merek lain meskipun beberapa kali melihat promosi produk itu. Terdapat
1 orang atau 3,33 persen responden yang menilai tidak setuju, dimana ia masih tidak menyadari kelebihan produk dibandingkan merek lain setelah beberapa kali
melihat promosi produk itu Gambar 21.
Gambar 21. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Menyadari Kelebihan Produk dibandingkan Merek Lain
Dilihat dari karakteristiknya, perbedaan jenis kelamin, lokasi tempat tinggal, usia, status pernikahan, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan rata-rata per
bulan, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang tampak mempengaruhi penilaian responden. Hal ini
disebabkan oleh mayoritas responden pada setiap karakteristik menilai sangat setuju dan setuju.
Meskipun penilaian sangat setuju dan setuju mayoritas dipilih oleh responden, tetapi persentase responden yang menilai ragu-ragu dan tidak setuju masih
melebihi 10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kelebihan dari produk susu kuda organik Asambugar masih kurang mudah dikenal dan diingat oleh responden
dibandingkan merek lain. Dalam hal ini, DH Organik diharapkan dapat lebih menggiatkan promosinya seperti humas dan publisitas, pemasaran langsung serta
penjualan pribadi; yang senantiasa menonjolkan jaminan kualitas dan khasiat produk Asambugar.
9 Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Lebih Jelas
dibandingkan Promosi Produk Merek Lain Responden menilai jelastidaknya aktivitas promosi produk susu kuda organik
Asambugar dibandingkan promosi produk merek lain, dengan memperhatikan kesanggupan responden dalam mengenal, memahami, dan mengingat pesan yang
disampaikan dalam aktivitas promosi produk Asambugar dibandingkan promosi produk merek lain. Jika responden lebih mudah mengenal, memahami dan
mengingat pesan yang disampaikan dalam promosi produk Asambugar dibanding
promosi produk merek lain, maka responden cenderung menilai bahwa promosi produk Asambugar lebih jelas dibandingkan promosi produk merek lain. Jika
responden lebih sulit mengenal, memahami dan mengingat pesan yang disampaikan dalam promosi produk Asambugar dibanding promosi produk merek
lain, maka responden cenderung menilai bahwa promosi produk Asambugar kurang jelas dibandingkan promosi produk merek lain.
Secara umum, seluruh penilaian responden digambarkan berdasarkan jelastidaknya pesan yang disampaikan dalam promosi produk Asambugar
dibanding promosi produk merek lain. Proporsi jawaban responden tampak berbeda. Mayoritas responden sebanyak 11 orang atau 36,67 persen menilai
setuju, dimana responden baru menyadari promosi produk Asambugar lebih jelas dibanding promosi produk merek lain setelah beberapa kali melihat promosi
produk Asambugar. Terdapat 8 orang atau 26,67 persen responden yang menilai ragu-ragu, dimana responden masih tidak terlalu menyadari promosi produk
Asambugar lebih jelas dibandingkan promosi produk merek lain meskipun beberapa kali melihat promosi produk Asambugar. Penilaian sangat setuju dipilih
oleh 7 orang atau 23,33 persen responden, dimana responden langsung menyadari promosi produk Asambugar lebih jelas dibandingkan promosi produk merek lain
sejak pertama kali melihat promosi produk Asambugar. Sebanyak 3 orang atau 10 persen responden menilai tidak setuju, dimana responden tidak menyadari
promosi produk Asambugar lebih jelas dibandingkan promosi produk merek lain setelah beberapa kali melihat promosi produk Asambugar. Satu orang atau 3,33
persen responden menilai sangat tidak setuju, dimana ia langsung tidak menyadari promosi produk itu lebih jelas dibanding promosi produk merek lain sejak
pertama kali melihat promosi produk Asambugar Gambar 22.
Gambar 22. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Susu Kuda Organik Asambugar Lebih Jelas dibandingkan Promosi Produk Merek Lain
Perbedaan karakteristik responden seperti lokasi tempat tinggal, status pernikahan, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang mempengaruhi
penilaian responden karena rata-rata responden menilai setuju. Perbedaan karakteristik lainnya yaitu jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, pendidikan
terakhir, pendapatan rata-rata per bulan, dan cara mengetahui produk; tampak mempengaruhi penilaian responden. Sebagian responden laki-laki menilai sangat
setuju dan setuju dan sebagiannya menilai ragu-ragu dan tidak setuju, sedangkan mayoritas responden wanita menilai setuju. Mayoritas responden yang berusia 17
– 25 dan lebih dari 65 tahun menilai ragu-ragu, sedangkan responden usia 26 – 65 tahun cenderung menilai setuju dan sangat setuju. Responden yang bekerja
sebagai pegawaikaryawan dan wiraswasta cenderung menilai setuju, sedangkan responden yang belum bekerja dan pensiunan cenderung menilai ragu-ragu.
Responden tamatan SD hingga SMA cenderung menilai ragu-ragu, responden tamatan Diploma dan Sarjana cenderung menilai setuju, sedangkan responden
tamatan Pascasarjana menilai sangat setuju. Responden dengan pendapatan rata- rata per bulan kurang dari Rp500.000 cenderung menilai ragu-ragu, sedangkan
responden yang berpendapatan lebih dari Rp500.000 cenderung menilai setuju dan sangat setuju. Responden yang mengetahui produk dari kerabatteman
cenderung menilai setuju, responden yang mengetahui produk dari pameran sebagian menilai setuju dan sangat setuju sedangkan sebagian lagi menilai ragu-
ragu dan tidak setuju, serta responden yang mengetahui produk dari keluarga cenderung menilai ragu-ragu.
Responden yang menilai sangat setuju dan setuju proporsinya tampak lebih besar, tetapi responden yang menilai ragu-ragu hingga sangat tidak setuju masih
melebihi 10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak responden yang sulit mengenal, memahami dan mengingat pesan yang disampaikan dalam
aktivitas promosi produk Asambugar. Dalam hal ini, DH Organik dapat mengupayakan pesan yang lebih mudah dipahami dan diingat dalam aktivitas
promosinya, misalnya pencantuman logo produk dan logo organik yang lebih jelas dilihat di setiap media promosi cetak karena gambar lebih mudah untuk dikenal
dan diingat dibandingkan tulisan, serta tulisan penting di brosur sebaiknya diberi ciri khas seperti ditebalkan, diwarnai atau menggunakan huruf kapital.
10 Aktivitas Promosi Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden dapat
Mengenali Desain Kemasan Produk Susu Kuda Organik Asambugar Penilaian responden terhadap dapattidaknya responden dalam mengenali desain
kemasan produk setelah memperhatikan aktivitas promosi produk, dengan mempertimbangkan kesanggupan responden dalam mendeskripsikan kembali
desain kemasan produk seperti bentuk, ukuran, warna dan jenis kemasan produk. Jika responden dapat mendeskripsikan kembali desain kemasan produk maka
aktivitas promosi telah berhasil membuat responden dapat mengenali desain kemasan produk. Jika responden kesulitan ataupun tidak dapat mendeskripsikan
kembali desain kemasan produk maka aktivitas promosi belum berhasil membuat responden mengenali desain kemasan produk.
Seluruh penilaian responden digambarkan secara umum menurut dapattidaknya responden mendeskripsikan kembali kemasan produk setelah memperhatikan
aktivitas promosi produk. Proporsi jawaban responden tampak berbeda. Mayoritas responden menilai sangat setuju berjumlah 11 orang atau 36,67 persen, dimana
mereka langsung mengenali desain kemasan produk sejak pertama kali melihat promosi produk itu. Terdapat 8 orang atau 26,67 responden yang menilai ragu-
ragu, dimana mereka masih tidak terlalu mengenali desain kemasan produk itu meskipun beberapa kali melihat promosi produk itu. Penilaian setuju dipilih oleh
6 orang atau 20 persen responden, dimana mereka baru mengenali desain kemasan produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk itu. Sebanyak 5 orang
atau 16,67 persen responden menilai tidak setuju, dimana mereka masih tidak mengenali desain kemasan produk setelah beberapa kali melihat promosi produk
itu Gambar 23.
Gambar 23. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden dapat Mengenali Desain Kemasan Produk Susu Kuda Organik Asambugar
Dilihat dari perbedaan karakteristiknya, perbedaan lokasi tempat tinggal, usia, dan status pernikahan; kurang mempengaruhi penilaian responden karena rata-rata
mayoritas responden menilai setuju dan sangat setuju. Perbedaan karakteristik lainnya seperti jenis kelamin, jenis pekerjaan, pendidikan terakhir, pendapatan
rata-rata per bulan, cara mengetahui produk, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk. Mayoritas responden wanita menilai sangat setuju,
sedangkan sebagian responden laki-laki cenderung menilai setuju dan sebagiannya lagi cenderung menilai tidak setuju. Responden yang belum bekerja
cenderung menilai ragu-ragu dan tidak setuju, mayoritas pegawaikaryawan menilai sangat setuju, sedangkan wiraswastawan dan pensiunan cenderung
menilai setuju. Responden tamatan SD menilai setuju, responden tamatan SMP hingga Diploma cenderung menilai ragu-ragu, sedangkan responden tamatan
Sarjana dan Pascasarjana cenderung menilai sangat setuju. Responden dengan pendapatan rata-rata per bulan kurang dari Rp500.000
cenderung menilai tidak setuju, sedangkan responden yang pendapatannya lebih dari Rp500.000 per bulan cenderung menilai setuju dan sangat setuju. Responden
yang mengetahui produk dari kerabatteman cenderung sangat setuju, sedangkan responden yang mengetahui produk dari pameran dan keluarga cenderung tidak
setuju. Responden yang rata-rata pengeluarannya per bulan untuk membeli produk kurang dari Rp50.000 cenderung menilai ragu-ragu, sedangkan responden yang
pengeluarannya lebih dari Rp50.000 cenderung menilai sangat setuju. Sebagian besar responden tampak memilih penilaian setuju dan sangat setuju,
tetapi persentasenya hampir setara dengan persentase responden yang menilai ragu-ragu dan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa desain kemasan produk
masih kurang dikenal oleh konsumen, padahal jika responden dapat mengenali desain kemasan produk akan memudahkan aktivitas promosi perusahaan. Untuk
itu, DH Organik diharapkan untuk senantiasa mencantumkan contoh kemasan produk tidak hanya sebagai pajangan di tempat-tempat penjualan tetapi juga di
seluruh media-media promosi yang digunakan oleh perusahaan ini. Gambar desain kemasan produk lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen
dibanding tulisan-tulisan yang mendeskripsikan desain kemasan produk sehingga gambar produk harus selalu ditampilkan dalam iklan, brosur, dan spanduk yang
dimiliki oleh perusahaan ini. 11
Aktivitas Promosi Produk Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Menjadi Konsumen Produk Susu Kuda Organik Asambugar
Bersediatidaknya responden untuk menjadi konsumen produk setelah memperhatikan aktivitas promosi produk tersebut, dengan mempertimbangkan
keputusan pembelian produk ataupun tujuan responden mengkonsumsi produk. Jika responden memutuskan untuk membeli karena keinginan dan kebutuhan,
maka responden cenderung bersedia untuk menjadi konsumen produk yakni membeli produk untuk dikonsumsi secara kontinu pada jangka waktu tertentu.
Jika setelah perusahaan menjalankan aktivitas promosi produknya, terdapat responden yang memutuskan membeli karena penasaran atau coba-coba maupun
responden yang memutuskan tidak membeli tetapi mencoba mengkonsumsi dari produk yang dibeli oleh kerabat atau keluarganya; maka responden cenderung
belum bersedia untuk menjadi konsumen produk. Keseluruhan penilaian responden digambarkan secara umum berdasarkan
bersediatidaknya responden untuk menjadi konsumen produk setelah memperhatikan aktivitas promosi yang dilakukan oleh DH Organik. Proporsi
jawaban dari responden tampak berbeda. Mayoritas responden menilai setuju
dengan jumlah 14 orang atau 46,66 persen responden, dimana mereka baru menjadi konsumen produk itu setelah beberapa kali melihat promosi produk itu.
Sebanyak 8 orang atau 26,67 persen responden menilai sangat setuju, dimana mereka langsung menjadi konsumen produk itu sejak pertama kali melihat
promosi produk itu. Penilaian tidak setuju dipilih oleh 6 orang atau 20 persen responden, dimana mereka menggunakan produk itu hanya coba-coba. Terdapat 2
orang atau 6,67 persen responden yang menilai ragu-ragu, dimana mereka masih menggunakan produk merek lain meskipun mereka menjadi konsumen produk itu
Gambar 24.
Gambar 24. Proporsi Jawaban Responden untuk Menilai Aktivitas Promosi
Susu Kuda Organik Asambugar Membuat Responden Menjadi Konsumen Produk Perbedaan karakteristik seperti perbedaan jenis kelamin, lokasi tempat tinggal,
usia, pendidikan terakhir, dan rata-rata pengeluaran per bulan untuk membeli produk; kurang mempengaruhi penilaian responden karena rata-rata responden
cenderung menilai setuju dan sangat setuju. Perbedaan karakteristik lainnya yaitu status pernikahan, jenis pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, dan cara
mengetahui produk; lebih mempengaruhi penilaian responden. Mayoritas responden yang telah menikah menilai setuju, sedangkan mayoritas reponden
yang belum menikah menilai tidak setuju. Responden yang belum bekerja cenderung menilai tidak setuju; sedangkan pegawaikaryawan, wiraswastawan,
dan pensiunan cenderung menilai setuju. Responden dengan pendapatan rata-rata kurang dari Rp500.000 per bulan cenderung menilai tidak setuju, sedangkan
responden yang pendapatannya lebih dari Rp500.000 cenderung menilai setuju. Mayoritas responden yang mengetahui produk dari kerabatteman dan keluarga
menilai setuju, sedangkan mayoritas responden yang mengetahui produk dari pameran menilai tidak setuju.
Meskipun penilaian setuju dan sangat setuju mendominasi jawaban responden, tetapi persentase responden yang memilih ragu-ragu dan tidak setuju masih lebih
dari 10 persen. Jika calon pembeli bersedia menjadi konsumen, maka calon pembeli tersebut lebih berpeluang untuk memutuskan membeli produk dalam
jumlah lebih banyak selama jangka waktu tertentu. Jika calon pembeli tidak bersedia menjadi konsumen, maka peluang untuk membeli produk relatif kecil.
Untuk itu, DH Organik diharapkan mampu memformulasikan dan menerapkan strategi promosi yang tepat untuk menarik konsumen baru maupun
mempertahankan loyalitas konsumennya saat ini. Untuk menarik konsumen baru, dapat menggunakan bauran promosi periklanan, promosi penjualan, dan
publisitas. Sedangkan untuk mempertahankan loyalitas konsumen, dapat menggunakan bauran promosi humas, pemasaran langsung, dan penjualan pribadi.
6.2. Bauran Promosi yang Dilakukan oleh Perusahaan Dr. Diana Hermawati