proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap identifikasi, antisipasi, dan pemenuhan kebutuhan konsumen; serta dalam waktu bersamaan, menciptakan
keuntungan bagi perusahaan. Dari seluruh definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses penciptaan nilai bagi pelanggan dengan menstimulasi kebutuhan, keinginan dan permintaan konsumen;
menawarkan produk dan jasa untuk memenuhinya; serta memberikan pelayanan purnajual setelah transaksi penjualan berlangsung guna memuaskan pelanggan
dan membentuk hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.
3.1.1.2. Konsep Pemasaran
Menurut Peter Drucker dalam Kotler dan Armstrong 2008, tujuan pemasaran adalah membuat penjualan tidak diperlukan lagi dengan cara
menghasilkan nilai bagi pelanggan dengan laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen pemasaran berusaha merancang strategi pemasaran. Dalam
merancangnya, organisasi perlu mengetahui konsep pemasaran yang berbeda dengan konsep penjualan.
Kotler dan Armstrong 2008 membedakan konsep penjualan dan konsep pemasaran berdasarkan perspektifnya. Konsep penjualan mempunyai perspektif
dari dalam ke luar . Konsep penjualan ini dimulai dari pabrik dengan
menitikberatkan pada produk perusahaan yang sudah ada dan melakukan penjualan
dan promosi
besar-besaran untuk
meraih penjualan
yang menguntungkan. Fokus utama konsep ini adalah usaha untuk menaklukkan
pelanggan dengan melakukan penjualan jangka pendek tanpa terlalu memperhatikan siapa yang membeli atau mengapa ia membeli.
Konsep pemasaran memiliki perspektif dari luar ke dalam. Konsep pemasaran ini dimulai dari pasar yang terdefinisi dengan baik, fokus pada
kebutuhan pelanggan, dan mengintegrasikan semua kegiatan pemasaran yang mempengaruhi pelanggan. Sebagai imbalannya, pemasaran mencapai keuntungan
dengan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang tepat, berdasarkan nilai dan kepuasan pelanggan Kotler dan Armstrong 2008.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menjalankan konsep pemasaran dituntut untuk mampu mendefinisikan pasar sasaran dengan baik
sesuai spesifikasi produk, memfokuskan perumusan dan pelaksanaan strategi pemasaran kepada kebutuhan pelanggan, serta mengintegrasikan semua strategi
pemasaran untuk mempengaruhi dan menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
3.1.1.3. Strategi Pemasaran
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka
mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat
dimasuki di masa mendatang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar
perspektif bauran pemasaran produk, harga, promosi, dan distribusi untuk melayani pasar sasaran Tjiptono 2008.
Menurut Corey dalam Dolan 1991, strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait, yaitu:
1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini
didasarkan pada faktor-faktor Jain 1990: a.
Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokkan teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi.
b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan
fokus yang lebih sempit. c.
Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial and error di dalam menanggapi peluang dan tantangan.
d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumberdaya langka
atau pasar yang terproteksi. Pemilihan pasar dimulai dengan tahap segmentasi pasar yakni membagi pasar
menjadi kelompok pembeli berbeda yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda; dan yang mungkin memerlukan produk atau
program pemasaran terpisah. Segmen pasar market segment meliputi konsumen yang merespon dengan cara yang sama terhadap sejumlah usaha
pemasaran tertentu. Tahapan selanjutnya adalah memilih pasar sasaran yaitu proses mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen pasar dan memilih satu
atau lebih jumlah segmen yang dimasuki. Pasar sasaran dipilih yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan. Tahapan terakhir adalah
melakukan positioning yang merupakan pengaturan suatu produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk
pesaing dalam pikiran konsumen sasaran Kotler dan Armstrong 2008. 2.
Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu
sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama
merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang
mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual. 3.
Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan yang dilalui produk hingga
mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya. 5.
Komunikasi pemasaran promosi, yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relations.
Jadi, strategi pemasaran merupakan strategi yang dihasilkan dari kelima elemen penting yang saling berkaitan yaitu pemilihan pasar segmenting,
targetting , dan positioning, perencanaan produk product mix, penetapan harga
price mix, sistem distribusi place mix, dan komunikasi pemasaranpromosi promotion mix. Dari keseluruhan penyusun strategi pemasaran tersebut,
penelitian ini mengkaji secara lebih mendalam pada komunikasi pemasaran dengan tetap memperhatikan kaitannya dengan elemen lainnya.
3.1.2. Unsur Pokok Komunikasi Pemasaran