Analisis Daya Dukung untuk Pariwisata Pesisir
3.5.4 Analisis Daya Dukung untuk Pariwisata Pesisir
Analisis daya dukung carrying capacity kawasan untuk kegiatan pariwisata merupakan suatu metode untuk mengetahui kemampuan kawasan untuk menerima sejumlah wisatawan untuk melakukan pariwisata. Metode yang digunakan untuk menghitung daya dukung pengembangan wisata alam dengan menggunakan konsep Daya Dukung Kawasan DDK. DDK adalah jumlah maksimum pengunjung yang secara fisik dapat ditampung di kawasan yang disediakan pada waktu tertentu tanpa menimbulkan gangguan pada alam dan manusia, Yulianda 2007. Perhitungan daya dukung kawasan dengan rumus sebagai berikut: ……..………………………….…...5 Yulianda, 2007 Keterangan : DDK : Daya dukung kawasan wisata oranghari K : Potensi ekologis pengunjung per satuan unit area Lp : Luas area atau panjang area yang dapat dimanfaatkan Lt : Unit area untuk kategori tertentu 50 m Wt : Waktu yang disediakan oleh kawasan untuk kegiatan wisata dalam satu hari Wp : Waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk setiap kegiatan tertentu. Potensi ekologis pengunjung ditentukan oleh kondisi sumberdaya dan jenis kegiatan yang akan dikembangkan. Luas suatu area yang dapat digunakan oleh pengunjung mempertimbangkan kemampuan alam mentolerir pengunjung sehingga kelestarian alam tetap terjaga seperti yang disajikan pada Tabel 5 sebagai berikut: 53 Jumlah PPengunjung Area Lt Rekreasi 1 1 50 m 1 orang setiap 50 m panjang pantai Wisata Olah Raga 1 1 50 m 1 orang setiap 50 m panjang pantai Sumber: Yulianda 2007 Waktu kegiatan pengunjung Wp dihitung berdasarkan lamanya waktu yang dihabiskan oleh pengunjung untuk melakukan suatu kegiatan wisata. Waktu pengunjung diperhitungkan dengan waktu yang disediakan untuk kawasan Wt. Waktu kawasan adalah lama waktu area dibuka dalam satu hari, rata-rata waktu kerja sekitar 8 jam per hari dari jam 8.00-16.00 selanjutnya prediksi waktu untuk setiap kegiatan disajikan pada Tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6 Prediksi Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Setiap Kegiatan Wisata Sumber: Yulianda 20073.5.5 Ecological Footprint Analysis EFA
Parts
» Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Ruang Lingkup Studi NoveltyKebaharuan Wilayah Pesisir
» Hutan Mangrove Ekosistem Wilayah Pesisir
» Padang Lamun Sea Grass Pantai berbatu Rocky Beach
» Pengembangan Pariwisata Pesisir Berkelanjutan
» Konsep Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu
» Kesesuaian dan Daya Dukung Untuk Parwisata Pesisir
» Data Sekunder Metode Pengambilan Contoh
» Analisis Sosial dan Ekonomi .1 Analisis Sosial
» Analisis Kesesuaian Untuk Pariwisata Pesisir
» Analisis Daya Dukung untuk Pariwisata Pesisir
» Ecological Footprint Analysis EFA
» Analisis Input-Output Metode Analisis Data
» Analisis Pemodelan Dinamik Metode Analisis Data
» Karateristik Hidrologi Kondisi Fisik Kawasan Pesisir Barat Serang, Banten
» Pemerintahan, Kependudukan dan Sosial
» Trend Wisata Kecamatan Anyer Trend Wisata Kecamatan Cinangka
» Analisis Ekonomi Analisis Trend Wisata
» Kesesuaian Lahan Pariwisata Pesisir di Kecamatan Anyer dan Cinangka
» Analisis Daya Dukung Kecamatan Anyer dan Cinangka
» Peta Kesesuaian Lahan Wisata Kecamatan Anyer Peta Kesesuaian Lahan Wisata Kecamatan Cinangka
» Dampak Pengganda Pola Pemanfaatan Ruang Wisata
» Pengganda Input- Output Lingkungan Implikasi Kebijakan dari Analisis Input-Output
» Perilaku Dasar Model Eksisting
» Perilaku Model Eksisting dengan Skenario 1 Perilaku Model Skenario 2
» Perilaku Model Skenario 3 Perilaku Model Skenario Gabungan
» Validasi Perilaku Model Analisis Pemodelan Dinamik
» Ruang Lingkup Studi NoveltyKebaharuan
» Pantai gravel, pantai berbatu Gravely beach, yaitu pantai yang tersusun
» Pantai bertebing cliffed coast, yaitu pantai yang memiliki tebing ver-
» Pantai berlereng non-cliffed coast, yaitu pantai dengan lereng yang
» Data Sekunder Jenis dan Sumber Data .1 Data Primer
» Metode Pengambilan Contoh Jenis dan Sumber Data .1 Data Primer
» Kondisi Geografis dan Profil Kawasan Pesisir Barat Serang
» Trend Wisata Kecamatan Anyer
» Trend Wisata Kecamatan Cinangka
» Pengganda Input- Output Lingkungan
» Implikasi Kebijakan dari Analisis Input-Output
» Perilaku Model Eksisting dengan Skenario 1
» Perilaku Model Skenario 2 Analisis Pemodelan Dinamik
» Analisis Kebijakan Meningkatkan Laju Pertumbuhan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pariwisata
Show more