Trend Wisata Kecamatan Cinangka

97 Analisis trend tersebut menunjukkan bahwa pengembangan kawasan wisata Anyer dan Cinangka harus dilakukan secara hati-hati mengingat adanya kunjungan wisatawan dengan karateristik yang fluktuatif yakni meningkat dan kemudian terdapat kecenderungan terjadinya penurunan. Namun demikian, berdasarkan hasil pengamatan lapang kondisi jumlah kunjungan wisatawan pada waktu akhir pekan kunjungan meningkat yang terlihat dari penginapan dalam kondisi penuh, baik di Anyer maupun di Cinangka. Dari data yang dianalisis nampak bahwa pada akhir pekan jumlah maksimum wisatawan lebih kurang 5.086 orang memanfaatkan fasilitas penginapan dan jumlah pengunjung yang tidak menginap 508 orang. Dalam satu bulan pengunjung untuk penginapan jenis melati sekitar 30, sedangkan pengunjung untuk jenis hotel berbintang berkisar 70 dari jumlah total pengunjung ± 18.335 orang setiap bulan. Hasil analisis mencerminkan bahwa permintaan wisatawan meningkat pada akhir pekan dibandingkan hari biasa, seperti terlihat pada Tabel 24 sebagai berikut: Tabel 24 Kunjungan Wisatawan yang Menginap di Kawasan Anyer-Cinangka Sumber: Hasil Analisis dan Pengamatan 2006. Berdasarkan data diatas jumlah wisatawan yang berkunjung akhir pekan ke Anyer dan Cinangka berkisar 30,12 untuk jenis hotel melati dan 69,88 untuk jenis hotel berbintang sedangkan hari biasa 30,95 jenis melati dan hotel berbintang lebih kurang 69,05. Wisatawan yang berkunjung di Kecamatan Anyer dan Cinangka meningkat pada akhir pekan dan hal yang sama terjadi pada hari libur nasional dan libur sekolah. Jenis Penginapan Jumlah Wisatawan orang Akhir Pekan Hari Biasa Melati 1.532 160 Berbintang 3.554 357 98 5.2 Analisis Sosial dan Ekonomi 5.2.1 Analisis Sosial Berdasarkan hasil analisis keadaaan penduduk Kecamatan Anyer berdasarkan kelompok umur penduduk antara 15-64 tahun adalah lebih banyak 26.498 orang dari jumlah penduduk berumur 0-14 tahun dan ≥ 65 tahun 13.438 orang. Rasio jenis kelamin 109 yang menggambarkan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dari perempuan. Sedangkan rasio ketergantungan sebesar 50,71 berarti dari 100 usia produktif menanggung beban hidup sekitar 51 orang yang tidak berkerja non produktif. Selanjutnya di Kecamatan Cinangka komposisi umur penduduk antara 15- 64 tahun lebih banyak 38.609 orang dari penduduk berumur 0-14 tahun dan ≥ 65 tahun 15.761 orang. Rasio jenis kelamin 109 merupakan rasio perbandingan antara perempuan dengan laki-laki. Sedangkan beban ketergantungan adalah 40,82 berarti dari 100 usia produktif menanggung beban hidup sekitar 41 orang yang tidak berkerja. Dari analisis tersebut terlihat bahwa jumlah kelompok umur penduduk muda dalam 10 tahun mendatang akan meningkat, keadaan tersebut menunjukkan bahwa angkatan kerja akan meningkat dan diharapkan sektor pariwisata dapat menyerap penduduk usia produktif tersebut. Rasio beban tanggungan di wilayah penelitian ini cukup tinggi yang disebabkan oleh banyaknya penduduk non produktif yakni pada kelompok umur anak-anak 0-14 tahun. Secara umum, kepadatan penduduk di kawasan pesisir barat Serang, Kecamatan Anyer relatif tinggi dibandingkan dengan kepadatan penduduk di Kecamatan Cinangka. Kepadatan tertinggi dijumpai di Kecamatan Anyer sebesar 913 jiwakm 2 . Kecamatan Cinangka kepadatan penduduknya lebih rendah sebesar 312 jiwakm 2 . Dengan demikian dalam kurun waktu 5 hingga 20 tahun ke depan kelompok usia 10-29 tahun yang merupakan persentase terbesar dari penduduk kawasan pesisir barat Serang masih berada pada kelompok usia kerja. Jumlah ini akan bertambah dengan pergeseran kelompok usia sampai 55 tahun yang menggambarkan bahwa pengembangan kawasan pariwisata pesisir didukung oleh ketersediaan tenaga kerja yang memadai. Hasil analisis komposisi penduduk, rasio jenis kelamin dan rasio beban tanggungan disajikan pada Lampiran 8. 99

5.2.2 Analisis Ekonomi

Berdasarkan data PDRB 2006, aktivitas perekonomian penduduk kawasan pesisir barat Serang, Banten meliputi industri, jasa, perdagangan, pariwisata dan pertanian, ketersediaan prasarana dan sarana perekonomian. Kecamatan Anyer dengan panjang pantai 5.960 km, yang dihuni oleh 54.390 jiwa penduduk sebagian besar penduduknya 27,99 bermatapencaharian pertanian sedangkan 28,70 sebagai karyawan dan buruh di industri di sekitar kawasan Anyer serta penduduk yang bekerja sebagai pedagang, hotel dan restoran 20,63. Selanjutnya Kecamatan Cinangka dengan panjang pantai 12.814 km dengan jumlah penduduk 39.936 jiwa dan sebagian besar 31,01 sumber nafkah sebagai buruh dan 29,75 sebagai petani serta 20,83 sebagai pedagang sedangkan sebagai nelayan sebesar 13,32. Sarana transportasi penghubung desa-desa di Kecamatan Cinangka dan Kecamatan Anyer adalah angkutan umum yang tersedia hanya pada waktu-waktu tertentu saja misalnya waktu hari pasar kendaraan umum lebih banyak bila dibanding pada hari biasa. Dihitung dari nilai Produk Domestik Bruto PDRB, peran sektor hotel dan restoran cukup tinggi dan meningkat setiap tahun, secara rinci PDRB Kabupaten Serang disajikan pada Tabel 26 sebagai berikut: 100 Tabel 25 Perkembangan PDRB Kabupaten Serang Menurut Harga Berlaku, Tahun 2000-2004 Rp juta Sumber: Hasil Olahan PDRB Kabupaten Serang, Banten 2005 Dari data diatas terlihat PDRB yang tertinggi adalah sektor industri yang diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran. Produk Domesttik Regional Bruto merupakan salah satu indikator yang paling banyak dipakai untuk mengukur tingkat produksi suatu wilayah. Dengan melihat angka PDRB selam periode tertentu serta distribusi persentase dari masing-masing lapangan usaha, maka secara makro dapat diketahui peran sektor ekonomi dan struktur perekonomian suatu daerah. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis responden dan hasil wawancara dengan para pakar untuk prasarana dan sarana di kawasan pesisir barat Serang sangat terbatas. Prasarana dan sarana yang tersedia berupa kios dan penginapan seperti hotel, resort, cottage, villa dan lain sebagainya. Sedangkan transportasi darat untuk umum masih sedikit kecuali pada hari-hari pasar tertentu. Penginapan merupakan usaha ekonomi masyarakat di bidang pariwisata yang berperan dalam pendapatan masyarakat. Penginapan menyediakan jasa akomodasi untuk No SektorLapangan usaha 2002 2003 2004 1 Pertanian 370.203 381.474 391.657 2 Pertambangan dan Penggalian 1.822 1.890 1.964 3 Industri Pengolahan 1.402.402 1.446.858 1.496.924 4 Listrik , Gas, Air Bersih 128.900 134.982 139.224 5 BangunanKonstruksi 180.696 190.470 201.013 6 Perdagangan Hotel Restoran 273.279 288.879 302.389 7 Pengangkutan dan Komunikasi 90.232 95.403 99.861 8 Keu, Pesewaan Jasa Perusahaan 94.748 110.433 127.262 9 Jasa-Jasa 227.239 233.802 244.646 PDRB Kabupaten Serang 2.769.519 2.884.187 3.004.939