Perumusan Masalah Analisis kebijakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan pesisir barat kabupaten Serang Provinsi Banten

4 Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas serta belum tersedianya pendidikan lanjutan khususnya dalam bidang kepariwisataan secara memadai. • Terbatasnya penyerapan tenaga kerja pada sektor pariwisata. Sebagian besar masyarakat Kecamatan Anyer dan Cinangka bermata pencarian petani 33,92 dan nelayan 17,29 dari 729.682 orang jumlah tenaga kerja di Kabupaten Serang Pemda Banten, 2005. • Terbatasnya infrastruktur dalam mendukung pengembangan pariwisata di wilayah pesisir barat Serang. Dari permasalahan tersebut terlihat belum tersedia kebijakan pariwisata yang terintegrasi yakni dari aspek ekologi, sosial maupun ekonomi dalam rangka pengembangan pariwisata pesisir di Kabupaten Serang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menyusun kebijakan pengembangan pariwisata pesisir secara terpadu dan berkelanjutan, yang meliputi: 1 Mengkaji kesesuaian dan daya dukung pariwisata pesisir. 2 Merencanakan pola pemanfaatan ruang pariwisata pesisir. 3 Menganalisis kebijakan pengembangan pariwisata pesisir berkelanjutan. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bahan masukan dan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam menetapkan kebijakan pengembangan pariwisata berkelanjutan. 2. Memberikan informasi dan gambaran yang jelas bagi berbagai pihak mengenai kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir sebagai kawasan pariwisata. 3. Bagi para peneliti dan perguruan tinggi, sebagai salah satu bahan kajian ilmiah dalam pengembangan ilmu pengetahuan mengenai pariwisata pesisir berkelanjutan. 5

1.5 Ruang Lingkup Studi

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kajian ekologi yang meliputi kesesuaian untuk wisata pesisir kategori rekreasi yang terdiri dari sepuluh parameter, sedangkan daya dukung pariwisata pesisir dihitung berdasarkan tingkat kemampuan suatu kawasan sebagai obyek tujuan wisata pantai dengan rasio luas kawasan dan jumlah pengunjung. 2. Pola pemanfaatan ruang pariwisata pesisir yang terkait aktifitas wisata. 3. Analisis kebijakan pengembangan pariwisata pesisir yang berkelanjutan berdasarkan kriteria ekologi, sosial dan ekonomi. 4. Studi ini lebih didasarkan tinjauan dan sisi penawaran wisata supply untuk kebutuhan wisatawan nusantara.

1.6 NoveltyKebaharuan

Kebaharuan keilmuan dalam penelitian ini adalah penyusunan kebijakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan analisis ekologi, sosial dan ekonomi. Hal tersebut dilakukan melalui analisis yang menggabungkan antara aspek biogeofisik dan lingkungan kesesuaian lahan dan daya dukung ekologi serta ecological footprint, aspek sosial ekonomi analisis input-output dan sistem pemodelan dinamik secara terpadu.