81
4.3 Karateristik Hidrologi
Kondisi hidrologi di Kabupaten Serang ditandai dengan terdapatnya daerah-daerah aliran sungai secara bersama-sama akan membentuk pola aliran
sungai yang ada. Secara keseluruhan di wilayah Kabupaten Serang terdapat 6 enam sungai besar dan sedang, seperti disajikan pada Tabel 10. Data tersebut
menunjukkan potensi hidrologi Kabupaten Serang yang dapat berpengaruh pada upaya pengembangan kegiatan pariwisata di Kabupaten Serang, khususnya di
Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka yang berada di daerah dataran rendah ± 10 meter dari permukaan laut dan tidak mempunyai sumber air yang
memadai. Tabel 10 Volume Air Sungai di Sekitar Kabupaten Serang
Sumber: Bappeda Kabupaten Serang 2005
Kondisi kawasan pesisir barat Serang berdasarkan hasil penelitian dan pengukuran yang dilakukan Adiliynia 2005 jika dibandingkan dengan baku
mutu air laut KepMen No. 51 Tahun 2004 untuk wisata bahari berada dalam kondisi baik. Kisaran pasang surut antara 20-110 cm dan kecepatan arus rata-rata
7-9 cmdetik. Disekitar pantai banyak terdapat sampah-sampah yang terdampar berupa plastik sisa pembungkus makanan, karet sendal, botol plastik seperti bekas
botol dan gelas minuman, kayu, dan lain-lain. Kondisi kualitas air laut kawasan pesisir barat Serang tersebut disajikan pada Tabel 11.
4.4 Kondisi Fisik Kawasan Pesisir Barat Serang, Banten
Berdasarkan kondisi fisik Kecamatan Anyer dan Cinangka dengan luas total ± 1.734,09 Km
2
dengan panjang pantai ± 18.674 km, serta lokasinya dekat dengan ibukota Republik Indonesia, dan memiliki peluang untuk dikembangkan
kegiatan wisata pesisir dan laut. Aksesibilitas untuk sampai ke Kecamatan Anyer
No Nama Sungai
Debit Rata-Rata m
3
tahun Luas Ha
1 Ciujung 163.885
279,839 2 Sukacai
75.685 2,50
3 Cibanten 236.520
80,170 4 Citaman
157.680 1,00
5 Cibulakan 473.040
0,05 6 Cidurian
79.752 184,658
82 dan Kecamatan Cinangka tidak terlalu sulit, mudah dicapai dengan armada
transportasi darat.
Tabel 11 Kualitas Air Laut Kawasan Pesisir Barat Serang Banten
Parameter Anyer
Cinangka Baku Mutu Air Laut Suhu
o
C 31,5 32
Alami Salinitas permil
30,5 30
Aami Nilai PH
7,5 7,5
7-8,5 Kecerahan
100 60
6 m Bau
Tidak Berbau Tidak Berbau
Tidak Berbau Warna
Biru Jernih Biru Jernih
Biru Jernih Bahan Terapung
Nihil Nihil
Nihil Lapisan Minyak
Nihil Nihil
Nihil DO mgl
7,42 5,55
5 BODmgl 0,25
0,50 10
Kekeruhan NTU 0,75
1,75 200
E.Coli MPN100ml Nihil
Nihil 200
COD mgl 104,84
84,57 -
Sumber: Bappeda Serang Banten 2006
Jarak antara Jakarta dan Kecamatan Anyer serta Kecamatan Cinangka lebih kurang 150 km. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 2-4 jam,
tersedianya prasarana jalan bebas hambatan Tol menjadikan waktu tempuh lebih singkat. Perilaku pelaku usaha wisata di obyek wisata Anyer dan Cinangka saat
ini cenderung menyalahi tata ruang, kurang memperhatikan arsitektur lanskap, bentang alam dan batas sempadan pantai. Hal tersebut terlihat dari perilaku
membangun gedung, pondok, warung, benteng partisi antar bangunan DPPW 2003.
Selanjutnya di pesisir Anyer-Cinangka terjadi penurunan kualitas lingkungan sumberdaya alam yang diantaranya ditunjukkan dengan: 1 adanya
alih fungsi hutan mangrove menjadi tambak dan usaha wisata sudah mencapai 50 ha dan 2 adanya perambahan hutan di daerah pesisir Anyer-Cinangka. Kedua hal
tersebut menurunkan produktivitas oksigen dan daya serap air. Lebih lanjut, di kawasan pesisir Anyer-Cinangka 53 terumbu karang rusak akibat pembangunan
hotel, resort, villa yang menyalahi tata ruang, melanggar aturan sempadan pantai nasional atau provinsi 100 m. Hancurnya terumbu karang menyebabkan
karbondioksida air semakin tinggi, sehingga dapat menyebabkan kematian biota laut yang berimbas pada kelangsungan hidup manusia WRL 2002.
Pemanfaatan obyek wisata di pesisir Anyer-Cinangka belum memperhatikan aspek kesesuaian, daya dukung dan pelestarian alam. Hal ini
83 terlihat dari aktivitas penambangan pasir dan perambahan hutan mangrove untuk
membuka lahan. Kedua aktivitas tersebut menyebabkan terjadinya abrasi di Pantai Anyer dan Cinangka serta menurunkan kualitas lingkungan pesisir obyek daya
tarik wisata pesisir ODTWP, mengingat jarak bangunan ke pesisir saat ini lebih kurang 30 m.Selanjutnya perilaku pelaku usaha wisata dengan membuat bangunan
yang menjorok ke laut jelas melanggar aturan sempadan pantai nasional sehingga masyarakat tidak bebas menikmati pantai, karena akses ke arah pantai tertutup
oleh properti pribadi berupa villa, resort, dan hotel BPES 2002. Pemanfaatan ruang untuk kegiatan pariwisata pada kawasan penelitian
diantaranya adalah wisata alam, yaitu aktivitas yang ditujukan pada pengalaman terhadap kondisi alam atau daya tarik panoramanya. Aktivitas wisata alam di
Kabupaten Serang khususnya Kecamatan Anyer dan Cinangka telah dilakukan oleh masyarakat. Untuk kegiatan wisata alam meliputi cagar alam pulau
Sanghyang, dan air terjun di desa Curug Betung belum disosialisasi secara nasional. Usaha jasa wisata alam dengan menjual souvenir, anyaman dan
menyewakan cottage, villa, hotel dengan klasifikasi melati sampai berbintang. Wisata pesisir termasuk didalamnya wisata pantai yang memanfaatkan
pantai sebagai obyek dan daya tarik wisata yang meliputi kegiatan yang berlangsung didaerah pesisir seperti menikmati keindahan alam pantai, olahraga
pantai, sun bathing, piknik, berkemah di pantai. Wisata pantai meliputi kawasan pantai Anyer, pantai Cinangka, dan pantai Karang Bolong serta Mercusuar
setinggi 75,5 m dengan 18 lantai yang dibangun pada tahun 1885 oleh Gubernur Jenderal Daendels pada saat mengawali kerja rodi untuk pembuatan jalan dari
Anyer sampai ke Panarukan. Selanjutnya wisata bahari merupakan jenis wisata
minat khusus yang memiliki aktivitas yang berkaitan dengan laut, di atas permukaan laut misalnya berenang, memancing dan selancar. Kegiatan pariwisata
bahari memiliki dampak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat melalui penyediaan jasa wisata seperti penyewaan alat renang, penyewaan perahu,
penjualan souvenir serta penjualan makanan dan minuman. Kabupaten Serang terdiri dari tiga puluh tiga 33 kecamatan, diantaranya
Kecamatan Anyer yang terdiri dari sepuluh 10 desa dan Kecamatan Cinangka
84 terdiri dari tiga belas 13 desa, disajikan selengkapnya pada Tabel 12 sebagai
berikut:
Tabel 12 Nama Desa di Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka No Kecamatan
Cinangka No Kecamatan Anyer
1 Desa Cinangka
1 Desa Anyer
2 Desa Karangsuraga 2 Desa
Cikoneng 3 Desa
Bulakan 3 Desa
Bandulu 4
Desa Umbul Tanjung 4
Desa Konsambironyok 5 Desa
Pasauran 5 Desa
Banjarsari 6 Desa
Bantarwaru 6 Desa
Bunihara 7 Desa
Bantarwangi 7 Desa
Tajukmanis 8 Desa
Kubangbaros 8 Desa
Sindangkarya 9 Desa
Ranca Sanggal 9 Desa
Mekarsari 10 Desa
Cikolelet 10 Desa
Sindangmandi 11 Desa
Sindanglaya 12 Desa
Mekarsari 13 Desa
Kamasan
Sumber: Bappeda Kabupaten Serang 2006
Kecamatan Anyer yang terdiri dari tiga 3 desa pesisir yaitu Desa Anyer, Desa Bandulu dan Desa Cikoneng. Dari tiga desa tersebut desa yang memiliki
kepadatan tertinggi adalah Desa Anyer karena desa ini merupakan ibukota Kecamatan Anyer. Semua kegiatan ekonomi berkembang di Desa Anyer dan juga
merupakan desa perbatasan dengan Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Kecamatan Ciwadan merupakan wilayah Kota Cilegon yang memiliki kegiatan
industri kimia dasar terbesar di Indonesia. Kecamatan Anyer merupakan perbatasan dengan Ciwadan, sehingga dapat
dikatakan sebagai daerah penyangga dari Kecamatan Ciwadan. Desa Cikoneng dan Desa Bandulu banyak terdapat prasarana dan sarana pariwisata seperti hotel,
resort, villa dan pantai wisata, serta pusat pasar perbelanjaan untuk mendukung
kegiatan wisata. Desa Cinangka, Desa Karangsuraga, Desa Bulakan, Desa Umbul Tanjung terdapat wisata pesisir dan air terjun.
85 Sektor pariwisata sangat memiliki potensi yang dapat dikembangkan,
untuk pariwisata pesisir, hal ini disebabkan oleh letak geografis Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka yang keberadaannya di pinggiran pesisir.
Masyarakat dapat memanfaatkan kondisi ini sebagai sektor pariwisata maka pendapatan masyarakat maupun pendapatan daerah akan bertambah
khususnya Kecamatan Anyer dan Kecamatan Cinangka. Desa-desa yang keberadaannya di pinggiran pesisir kawasan barat, Serang Banten disajikan secara
rinci pada Tabel 13 sebagai berikut:
Tabel 13 Desa Pesisir di Wilayah Penelitian Kecamatan Anyer dan
Kecamatan Cinangka
Sumber: Bappeda Kabupaten Serang 2006
4.5 Pemerintahan, Kependudukan dan Sosial