Wilayah Pesisir Analisis kebijakan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan pesisir barat kabupaten Serang Provinsi Banten

8 3. Menyediakan sumberdaya ekonomi nasional dari wilayah pesisir dimana dapat menghasilkan GNP Gross National Product dari kegiatan seperti pengem- bangan perkapalan, perminyakan dan gas, pariwisata pesisir dan lain-lain. 4. Biasanya memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan merupakan wilayah urbanisasi. Gambar 1 Hubungan antar Wilayah Pesisir dan Sistem Sumberdaya Wilayah Pesisir Scura et al. 1992 dalam Cicin-Sain and Knecht.1998

2.2 Ekosistem Wilayah Pesisir

Berdasarkan sudut pandang ekologi Gambar 2 wilayah laut merupakan lokasi beberapa ekosistem yang unik dan saling terkait dinamis dan produktif. Bengen 2002 mengungkapkan bahwa ekosistem utama di pesisir dan laut adalah a estuaria, b hutan mangrove, c padang lamun, d terumbu karang, e pantai berbatu dan f pulau-pulau kecil. Menurut Dahuri et al. 2006 menyatakan bah- wa ekosistem wilayah pesisir dan laut memiliki keanekaragaman habitat yang sangat beranekaragam. Umumnya jenis ekosistem di wilayah pesisir ditinjau dari penggenangan air dan jenis komunitas yang menempatinya dapat dikategorikan menjadi dua ekosistem, yaitu ekosistem yang secara permanen atau tergenang air secara berkala dan ekosistem yang tidak pernah tergenang air. Ditinjau dari pro- ses terbentuknya, ekosistem wilayah pesisir dapat dikelompokkan menjadi ekosis- tem yang terbentuk secara alami dan ekosistem yang sengaja dibentuk atau ekosis- 9 tem buatan seperti tambak, sawah, pasang surut, kawasan pariwisata, kawasan in- dustri dan kawasan pemukiman. Gambar 2 Hubungan Ekosistem yang ada di pesisir modifikasi Pearce, 2007

2.2.1 Hutan Mangrove

Hutan mangrove merupakan bentuk hutan tropis yang khas, tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove banyak dijumpai diwilayah pesisir yang terlindung dari gempuran om- bak dan daerah yang landai. Mangrove tumbuh optimal di wilayah pesisir yang memiliki muara sungai besar dan delta yang alirannya banyak mengandung lum- pur. Hutan mangrove juga merupakan habitat yang memiliki produktivitas ter- tinggi diantara habitat lain yang berada di wilayah pesisir Scura et al.1992 dalam Ditjen-Bangda dan PKSPL 1998. Karakteristik hutan mangrove di antaranya adalah: 1. Tumbuh optimal di daerah pesisir pada muara sungai dan delta yang aliran airnya banyak mengandung lumpur, daerah intertidal dan supratidal di daerah tropis dan sub tropis yang cukup mendapat aliran air tawar dan pada pantai-