Perilaku Model Eksisting dengan Skenario 1 Perilaku Model Skenario 2

125 8:14 AM Tue, Feb 16, 2010 MODEL HPKI FEB 2010 Page 1 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 5: 5: 5: 10000000 20000000 1 1 2 10 20 4500000 9000000 700000 800000 900000 1: PDRB Prwst 2: DCR 3: PDRB Perkapita 4: Inv Prwst 5: Tenaga Kerja 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5

6.2.2 Perilaku Model Eksisting dengan Skenario 1

Skenario 1 adalah model eksisting yang diikuti dengan kebijakan meningkatkan Bangkitan Hari Puncak Kunjungan Inap BHPKI yaitu mengarahkan pariwisata yang ada ke arah pariwisata yang berkelanjutan. Kebijakan ini dilakukan dengan cara mengubah beberapa komponen yang berhubungan dengan industri pariwisata seperti: 1 menggeser DCR dari 1-2 dengan asumsi bahwa dengan mengembangkan kawasan wisata dan fasilitas wisata seperti bertambahnya hotel bertingkat maka jumlah wisatawan dapat ditingkatkan. 2 mengubah laju produktivitas tenaga kerja dari 5 menjadi 7 per tahun, dengan asumsi industri pariwisata memiliki kinerja produktivitas tenaga kerjanya lebih tinggi dibanding pada kondisi awaleksisting. Gambar 18 memperlihatkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang diikuti oleh peningkatan PDRB pariwisata, investasi pariwisata, PDRB pariwisata per kapita serta rasio daya dukung DCR yang masih memenuhi syarat keberlanjutan peningkatan. Selanjutnya pada tahun ke 20 2025 akhir tahun simulasi DCR mencapai kisaran 1,63 dengan asumsi bahwa rasio daya dukung kawasan tetap dipertahankan sesuai dengan kapasitas yang ditetapkan sehingga tidak terjadi kerusakan wilayah pesisir. PDRB pariwisata perkapita meningkat menjadi Rp 13,4 juta per tahun, investasi pariwisata juga terjadi peningkatan menjadi Rp. 7.897 milyar dan PDRB pariwisata sebesar Rp.15.407 milyar. Lebih lanjut diikuti dengan meningkatnya penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 868.799 orangtahun 2025, perubahan perilaku model tersebut disajikan pada Gambar 18 sebagai berikut: Gambar 18 Perubahan Perilaku Model Eksisting Dilakukan Kebijakan Bangkitan Hari Puncak Kunjungan Menginap Terhadap Tenaga Kerja. Yang Dikehendaki 126

6.2.3 Perilaku Model Skenario 2

Skenario 2 adalah model dasar dan skenario 1 yang diikuti kebijakan peningkatan laju pertumbuhan pengeluaran pemerintah dan diperkuat dengan laju pertumbuhan investasi. Kebijakan meningkatkan laju investasi pada tingkat nilai rata-rata laju pertumbuhan investasi sektor industri adalah sebesar 7,8 diperoleh berdasarkan data historis statistik Kabupaten Serang dilakukan pada simulasi skenario 2 serta diperkuat dengan laju pertumbuhan investasi sektor jasa yang ditingkatkan menjadi 10 per tahun. Simulasi tersebut memperlihatkan bahwa parameter bangkitan hari puncak kunjungan inap wisata berdampak secara signifikan terhadap pendapatan per kapita, investasi dan DCR yang meningkat dari tahun ke dua hingga akhir tahun simulasi tahun ke 20 terhadap tenaga kerja yakni dari 64.110 orang menjadi 870.780 orang per tahun pada tahun 2025 tahun akhir simulasi. Setelah dilakukannya kebijakan pengeluaran pemerintah dan investasi maka PDRB per kapita menjadi Rp. 25,9 juta pertahun hingga akhir kurun waktu simulasi atau 20 tahun kedepan. Dengan dilakukannya kebijakan peningkatan laju pertumbuhan pengeluaran pemerintah pada tahun ke 2, PDRB pariwisata meningkat dari Rp. 370.303 milyar menjadi Rp. 1.524,052 milyar dan pada akhir kurun waktu simulasi sebesar Rp. 30.889 milyar, DCR berkisar dari 1-1,60, PDRB pariwisata per kapita menjadi Rp. 25,9 juta sedangkan investasi pariwisata meningkat dari Rp. 7.897 milyar menjadi Rp. 16.760 milyar pada tahun ke 20 2025 serta terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja dari 767.612 orang menjadi 870.780 orang pada akhir tahun simulasi. Secara keseluruhan dari lima parameter penting dalam pengembangan pariwisata mengalami peningkatan yang signifikan, seperti disajikan pada Gambar 19. 127 12:44 PM Mon, Feb 15, 2010 MOOEL PERTAN PENGELUARAN PEMERINTAH FEB 2010 Page 1 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 5: 5: 5: 20000000 40000000 1 1 2 15 30 10000000 20000000 700000 800000 900000 1: PDRB Prwst 2: DCR 3: PDRB Perkapita 4: Inv Prwst 5: Tenaga Kerja 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 12:45 PM Mon, Feb 15, 2010 MODEL PERTAN INVESTASI SEKTOR PRWST FEB 2010 Page 1 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 5: 5: 5: 10000000 20000000 1 1 2 10 20 10000000 20000000 700000 800000 900000 1: PDRB Prwst 2: DCR 3: PDRB Perkapita 4: Inv Prwst 5: Tenaga Kerja 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 Gambar 19 Perubahan Perilaku Model Laju Pertumbuhan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pariwisata Dampak kebijakan peningkatan laju pertumbuhan investasi pada wilayah Kabupaten Serang , berdampak pada terjadinya kenaikan perekonomian yang signifikan, dengan peningkatan laju pertumbuhan investasi maka DCR pada tahun 20 menjadi 1,59 dan investasi pariwisata terjadi peningkatan Rp.17.712 milyar sedangkan penyerapan tenaga kerja sebesar 870.780 orang 2025, secara rinci dapat dilihat pada Gambar 20 sebagai berikut: Gambar 20 Perubahan Perilaku Model Laju Pertumbuhan Investasi Terhadap Pariwisata 128 1:15 PM Mon, Feb 15, 2010 MODEL LJ PERTUMH RODV TK YDKH FEB 2010 Page 1 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 Time 1: 1: 1: 2: 2: 2: 3: 3: 3: 4: 4: 4: 5: 5: 5: 10000000 20000000 1 1 2 10 20 10000000 20000000 700000 800000 900000 1: PDRB Prwst 2: DCR 3: PDRB Perkapita 4: Inv Prwst 5: Tenaga Kerja 1 1 1 1 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5

6.2.4 Perilaku Model Skenario 3