Analisis Sosial dan Ekonomi .1 Analisis Sosial

46 Secara matematis analisis jumlah pengunjung wisata dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: ..........................................................1 Dumairy, 1999 Keterangan : Y : jumlah pengunjung wisata orang a : konstanta b : koefisien x : waktu ke t 1-20 tahun 3.5.2 Analisis Sosial dan Ekonomi 3.5.2.1 Analisis Sosial Data kependudukan yang dianalisis dalam studi ini mencakup komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur, rasio jenis kelamin, rasio ketergantungan dengan rumus dibawah ini: 1. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur Distribusi umur dalam studi penduduk hanya digolongkan kedalam kelompok umur produktif 15-64 tahun dan non produktif 15 tahun dan 64 tahun, sehingga komposisi penduduk berdasarkan umur menjadi 15 tahun, 15-64 tahun dan ≥ 64 tahun. 2. Rasio jenis kelamin Sex Ratio. SR merupakan perbandingan banyaknya penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan atau dirumuskan sebagai berikut: ………………… …2 Munir, 1981 Keterangan : SR : rasio jenis kelamin 47 L : jumlah penduduk laki-laki P : jumlah penduduk perempuan 100 : konstanta 3. Rasio Ketergantungan Dependency Ratio = DR Merupakan angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk yang produktif dengan non produktif yang harus ditanggung oleh 100 penduduk produktif dan dirumuskan sebagai berikut: ……………………………..3 Keterangan : DR : Rasio Ketergantungan P 0-14 : Jumlah penduduk usia muda P 65+ : Jumlah penduduk usia tua p 15-65 : Jumlah penduduk usia dewasa produktif Makin besar rasio ketergantungan, semakin besar beban yang ditanggung oleh kelompok usia produktif, misalnya rasio ketergantungan adalah 65 berarti setiap 100 orang penduduk produktif menanggung beban hidup orang yang belum bekerja atau tidak produktif sebanyak 65 orang.

3.5.2.2 Analisis Ekonomi

48 Pengembangan aktivitas wisata diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga dalam analisis ekonomi dilakukan analisis Produk Domestik Regional Bruto PDRB, pendapatan masyarakat, tingkat kesejahteraan, PDRB per kapita yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan pariwisata pesisir. • Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu region pada suatu jangka waktu tertentu pendekatan produksi. • Pendapatan masyarakat adalah pendapatan yang diterima penduduk dari aktivitas produksi atau jasa yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Pendapatan tersebut sering digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan. • Sedangkan tingkat kesejahteraan dapat diukur dengan standar batas kemiskinan melalui pendekatan metode perhitungan berdasarkan kriteria BPS 1999 yang diacu Suryanto 2000 yaitu: 9 Tingkat pendapatan tinggi, jika pendapatan per kapitatahun ≥ Rp.1.500.000,- 9 Tingkat pendapatan sedang, jika pendapatan per kapitatahun Rp 300.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- 9 Tingkat pendapatan rendah, jika pendapatan per kapitatahun ≤ Rp 300.000,- • PDRB Per kapita adalah Produk Domestik Regional Bruto dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

3.5.3 Analisis Kesesuaian Untuk Pariwisata Pesisir