yang tepat dan serasi dalam ekspresi menulis; 4 mengembangkan pertumbuhan dalam menulis dengan cara membantu siswa menulis sejumlah maksud dengan penuh
keyakinan pada diri sendiri secara bebas. Semi 1990: 19-20 mengemukakan bahwa tujuan menulis adalah 1
memberikan arahan, yaitu memberikan petunjuk kepada orang lain dalam megerjakan sesuatu; 2 menjelaskan sesuatu, yaitu memberikan uraian atau penjelasan tentang
sesuatu hal yang harus diketahui oleh orang lain; 3 menceritakan kejadian, yaitu memberikan informasi tentang suatu yang berlangsung disuatu tempat pada suatu
waktu; 4 meringkaskan, adalah membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat; 5 meyakinkan, yaitu tulisan yang berusaha menyakinkan orang lain
agar setuju atau sependapat dengannya. Tujuan menulis adalah agar tulisan yang dibuat dapat dibaca dan dipahami
oleh orang lain yang mempunyai kesamaan perhatian terhadap bahasa yang digunakan Depdikbud 1996: 2.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis bukan hanya memupuk pengetahuan dan keterampilan menulis, tetapi juga harus memupuk
jiwa estetis, informatif, dan persuasif.
2.2.1.3 Manfaat Menulis
Menurut Graves dalam akhaidah 1997:4-5 kegiatan menulis memiliki banyak manfaat, di antaranya 1 menulis bermanfaat untuk menyumbang
kecerdasan; 2 menulis dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreavitas; 3
menulis dapat menumbuhkan keberanian; 4 menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Hariston dalam Nursisto 1999: 8 mengemukakan beberapa manfaat menulis yang lain yaitu 1 sebagai sarana menemukan sesuatu; 2 menemukan ide baru; 3
melatih kemampuan berorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep dan ide; 4 melatih sikap objektif yang ada di diri seseorang; 5 membantu menyerap dan
memproses informasi, dan 6 membantu untuk berfikir aktif. Menurut Santana 2007:324-325 ada lima manfaat dari menulis, yaitu 1
menulis dapat menjadikan seseorang paham bagaimana berbahasa indonesia yang baik dan benar; 2 menulis dapat menjadikan seseorang berupaya untuk menguasai
atau mengembangkan kosakata sebanyak banyaknya; 3 dengan, menulis, kita jadi terbiasa untuk mengembangkan penguasaan kaidah berbahasa; 4 menulis dapat
mengembangkan pengetahuan, dan menemukan gaya penyampaian yang paling cocok ketika mengeluarkan pikiran.
Pendapat lain disampaikan oleh Kartono 2009:8 bahwa manfaat menulis yaitu, 1 secara psiko-sosial, dapat mengeluarkan aspirasi yang menggugah
perubahan kearah yang lebih baik serta mampu mendorong terjadinya perubahan atau perbaikan di masyarakat; 2 secara ekonomis, penulis yang telah diakui bisa
mendapatkan nafkah dari kegiatan menulis . Honorarium yang diberikan oleh koran, majalah, atau media cetak kian sebanding dengan bobot tulisan sebagai karya
intelektual.