Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA, LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,
digunakan dalam pengajaran. Wiyanto menggunakan metode gambar berangkai, sedangkan penulis menggunakan teknik pelatihan terbimbing dan foto berangkai
dipergunakan sebagai media. Ervin 2006 pernah melakukan penelitian yang berjudul
“Peningkatan Menulis Laporan dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan pada Siswa kelas
VII SMP Nusantara 1 Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan ”. Berdasarkan analisis
data penelitian keterampilan menulis laporan siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Sebelum dilakukan tindakan, nilai rata-rata menulis
laporan siswa sebesar 50,02. Pada siklus pertama terjadi peningkatan sebesar 19,68 dari hasil teks prasiklus dengan nilai rata-rata 60,08 dan pada siklus kedua mengaami
peningkatan sebesar 20,94 dari hasil siklus, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 74,75. Peningkatan menulis laporan siswa juga diikuti dengan perubahan perilaku
negatif menjadi positif. Pada siklus kedua siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Dari analisis data di atas keterampilan siswa dalam menulis laporan mengalami peningkatan yang cukup besar. Dengan diberi contoh menulis laporan dari
media cetak atau yang lain siswa akan terbantu untuk membedakan laporan dengan karangan. Dengan disajikan contoh laporan siswa akan lebih cepat memahami materi
pelajaran tentang menulis laporan, karena siswa melihat contoh laporan yang benar. Proses pembelajaran tidak berjalan seperti dulu, siswa mendengarkan ceramah guru
dan bertanya jawab. Penerapan pendekatan kontekstual komponen pemodelan juga mempunyai kelemahan. Jika siswa hanya melihat contoh laporan dan mendengarkan
ceramah guru, siswa tidak akan memahami langkah-langkah penulisan laporan. Dalam penentuan topik, penulisan judul, dan penulisan kerangka serta pengembangan
kerangka menjadi paragraf laporan, siswa akan mengalami kebingungan, siswa akan cenderung meniru contoh laporan yang diberikan. Pengembangan bahasa yang
digunakan siswa terbatas. Dengan demikian pengetahuan siswa tidak akan berkembang, karena terpaku pada contoh laporan yang diberikan.
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai menulis laporan, sedangkan yang membedakan adalah teknik atau metode dan
pendekatan yang digunakan dalam pengajaran. Jika Ervin menggunakan pendekatan kontekstual komponen pemodelan, penulis menggunakan bantuan media VCD karya
wisata. Riska 2008 pernah melakukan penelitian yang berjudul
“Peningkatan Menulis Laporan Perjalanan dengan Menggunakan Metode 5W+1H dalam
Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa kelas VIIID MTS Al-Asor Patemon Gunungpati
”. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menulis laporan siswa dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hasil nilai rata-rata kelas
pada siklus I sebesar 65,1 berada pada katagori cukup baik. Hasil nilai rata-rata kelas pada siklus II sebesar 77,9 berada pada katagori baik. Selisih nilai rata-rata antara
siklus I dan II sebanyak 12,5. Jadi, peningkatan menulis laporan perjalanan anatara siklus I dan II sebesar 19,62. Selain mengalami perubahan keterampilan menulis
laporan perjalanan, siswa juga mengalami perubahan tingkah laku ke arah positif.
Pada siklus I dapat diungkap bahwa masih banyak siswa yang kurang kosentrasi, melamun, ramai sendiri, dan sebagainya. Perilaku-perilaku tersebut dapat diatasi
melalui siklus II. Siswa banyak menunjukkan respon positif terhadap pembelajaran menulis laoran perjalanan dengan menggunakan metode 5W+1H.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Riska memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini. Persamaan dalam penelitian ini ialah sama-sama
berupaya membawa perubahan kearah yang positif dalam mencapai kompetensi menulis laporan siswa. Perbedaan pada penilitian ini ialah pada pijakan proses
belajar. Dalam penelitian ini menggunakan metode 5W+1H sedangkan peniliti menggunakan dengan bantuan media VCD karya wisata dalam tahapan proses
menulis laporan. Davidson and friends 2009 dalam artikel yang berjudul
“ Learning on Zoo Field Trips: The Interaction of The Agendas and Practices of Student, Teachers, and
Zoo Educators” mengungkapkan bahwa pembelajaran menulis laporan perjalanan lebih meningkat dengan penggunaan teknik pengamatan dan interaksi langsung.
Dalam penelitian tersebut terdapat perubahan siswa ke arah yang lebih baik. Praktik paedagogis kurang kelas dan agenda pembelajaran yang mereka pegang untuk siswa
mereka memililki pengaruh signifikan terhadap pembelajaran siswa dan persepsi dari pengalaman. Dibandingkan dengan praktek pendidik kebun binatang dan agenda
yang muncul tidak akan berpengaruh signifikan pada siswa belajar dan persepsi.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Davidson and friends 2009 dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada keterampilan menulis laporan
perjalanan. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Davidson and friends menggunakan teknik pengamatan dan interaksi langsung, sedangkan penulis
menggunakan dengan bantuan media VCD karya wisata. Umi Kholifah 2010 pernah melakukan penelitian yang berjudul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Laporan Perjalanan Melalui Teknik Pelatihan Terbimbing dengan Media Foto Berangkai Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 17
Semarang”. Berdasarkan analisis data penelitian keterampilan menulis laporan siswa dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hasil nilai rata-rata kelas pada
siklus I sebesar 65,85 atau dalam katagori cukup baik. Hasil rata-rata siswa siswa pada siklus II sebesar 76,30 atau dalam kategori baik. Selisih nilai rata-rata antara
siklus I dan II sebanyak 12,50. Jadi, peningkatan keterampilan menulis laporan perjalanan antara siklus I dan II 20,04. Selain mengalami perubahan keterampilan
menulis laporan perjalanan, siswa juga mengalami perubahan tingkah laku ke arah positif.
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama membahas mengenai menulis laporan, sedangkan yang membedakan adalah teknik atau metode dan
pendekatan yang digunakan dalam pengajaran. Jika Umi Kholifah menggunakan teknik terbimbing, penulis menggunakan bantuan media VCD karya wisata.
Berdasarkan kajian pustaka tersebut, dapat diketahui bahwa penelitian tindakan kelas mengenai keterampilan menulis laporan perjalanan sudah banyak
dilakukan namun dengan topik yang berbeda. Penelitian-penelitian di atas sebagai dasar kajian penulis untuk melakukan penelitian dengan tema sejenis yaitu tentang
keterampilan menulis laporan perjalanan paragraf dengan bantuan VCD karya wisata pada siswa kelas VIII SMPN 1 Warureja Tegal.