21 4
Aplikasi Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-hari .
Dalam  proses  pembelajaran  IPA  keempat  unsur  itu  diharapkan  dapat muncul  atau  terlaksana  sehingga  peserta  didik  mengalami  proses
pembelajaran  secara  utuh,  memahami  fenomena  alam  yang  terjadi dilingkungan  melalui  pemecahan  masalah,  metode  ilmiah  dan  melakukan
eksperimen dalam menemukan fakta baru.
b. Fungsi Mata Pelajaran IPA
Fungsi Mata Pelajaran IPA dalam Depdiknas 2004 dalam Putra 2014: 74 adalah:
1
Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa.
2
Mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah.
3
Mempersiapkan  siswa  menjadi  warganegara  yang  melek  IPA  dan teknologi.
4
Menguasai konsep IPA untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berdasarkan  teori  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  tujuan  Ilmu Pengetahuan  Alam  dapat  menanamkan  keyakinan  terhadap  Tuhan  yang
Maha  Esa,  mengembangkan  keterampilan,  sikap,  dan  nilai  ilmiah,  serta dapat mengetahui konsep IPA.
c. Karakteristik Pembelajaran IPA
Karakteristik proses pembelajaran IPA diantaranya adalah:
22 1
Siswa  perlu  dilibatkan  secara  altif  dalam  aktivitas  pembelajaran menggunakan metode ilmiah dan keterampilan proses.
2 Siswa  perlu  didorong  melakukan  aktivitas  yang  melibatkan  pencarian
jawaban. 3
Siswa  perlu  dilatih  learning  by  doing    belajar  dengan  berbuat  sesuatu, kemudian merefleksikannya.
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat  empat  penelitian  terdahulu  yang  relevan  dengan  penelitian  ini, penelitian tersebut adalah:
1. Purnomo  2013,  melakukan  penelitian  keterampilan  proses  sains  dan
hasil  belajar  siswa  kelas  V  MAN  Kebumen  1.  Penelitian  ini  bertujuan untuk  meningkatkan  keterampilan  proses  sains  dan  hasil  belajar  siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, keterampilan proses sains siswa
meningkat  dari  40,63  pada  pra  siklus  menjadi  64  pada  siklus  I  dan meningkat  lagi  menjadi  83,25  pada  siklus  ke  II.  Peningkatan
keterampilan  proses  ini  berpengaruh  terhadap  peningkatan  hasil  belajar. Hal  ini  ditunjukkan  dengan  meningkatnya  nilai  rata-rata  siswa  dari  65
dengan  ketuntasan  32,5  pada  pra  siklus  menjadi  67  dengan  ketuntasan 67,5 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 77 dengan ketentuan 72,5
pada  siklus  ke  II. Persamaan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Purnomo