73 indikator 5 kondisi awal sebesar 18, targetnya sebesar 40 dan pencapaian
target sebesar 41 atau 11 siswa. Peneliti berhasil meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius
Kalasan, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiha di SD Maguwoharjo 6 Probolinggo pada siswa kelas IV, dan penelitian yang sudah
dilakukan oleh Uswathun Khasanah pada siswa kelas IV MI Ngasem Sleman.
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen
Hasil penelitian tentang keterampilan melakukan eksperimen siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pendekatan
saintifik. Keterampilan siswa dalam proses pembelajaran ditandai dengan lima 5 indikator yaitu: 1 merancang hipotesis; 2 merangkai alat dengan benar;
3 melakukan percobaan dengan runtut; 4 mencatat data; 5 menulis kesimpulan.
Keterampilan dalam proses pembelajaran IPA dari pertemuan pertama dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung
yaitu melakukan eksperimen. Kemampuan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus keterampilan siswa dalam
merancang hipotesis, jumlah skorturus merangkai alat dengan benar, jumlah skor dalam melakukan percobaan secara runtut, jumlah skor dalam mencatat
data, jumlah skor keterampilan siswa dalam menulis kesimpulan. Hasil
74 observasi tentang keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen pada Siklus
I dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus I
No. Nama
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator 4
Indikator 5 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata 2
1 HGH
2 1
3 1,5
2 1
3 1,5
3 ,5
2 BTG
2 1
2 1
2 1
3 1,5
2 1
3 AR
2 1
3 1,5
2 1
3 1,5
2 1
4 AV
2 1
2 1
2 1
2 1
3 1,5
5 CL
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
6 DN
2 1
3 1,5
3 1,5
3 1,5
2 1
7 AG
2 1
2 1
2 1
3 1,5
3 1,5
8 BM
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
9 SL
2 1
3 1,5
2 1
2 1
2 1
10 NC
2 1
3 1,5
2 1
2 1
2 1
11 LK
3 1,5
2 1
3 1,5
2 1
3 1,5
12 TN
3 1,5
2 1
3 1,5
3 1,5
2 1
13 AB
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
14 AD
3 1,5
2 1
2 1
2 1
3 1,5
15 CL
2 1
3 1,5
2 1
2 1
2 1
16 AY
3 1,5
2 1
2 1
2 1
3 1,5
17 SN
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
18 BN
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
19 MT
3 1,5
3 1,5
3 1,5
3 1,5
2 1
20 TR
3 1,5
3 1,5
3 1,5
2 1
2 1
21 KR
2 1
2 1
3 1,5
2 1
2 1
22 IG
3 1,5
2 1
2 1
2 1
2 1
23 SR
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
24 NT
2 1
2 1
2 1
2 1
3 1,5
25 SS
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
26 CS
3 1,5
2 1
3 1,5
3 1,5
2 1
27 KN
3 1,5
3 1,5
3 1,5
2 1
2 1
Rata-rata 1,17
1,17 1,15
1,15 1,09
Jumlah siswa
yang aktif 9
9 8
8 7
Persentase Siswa Aktif
33 33
30 30
26
Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keterampilan pertama yaitu keterampilan siswa dalam merancang hipotesis pada pertemuan pertama dan
kedua sebesar 1,17. Pada indikator keterampilan pertama ada 9 siswa atau 33 dari 27 siswa yang terampil dalam merancang hipotesis yaitu di lihat dari nilai skornya
yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 1,17 ada 9 siswa atau 33 dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata
75 1,15 ada 8 siswa atau 30 dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata
sebesar 1,15 ada 8 siswa atau 30 dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan rata- rata sebesar 1,09 ada 7 siswa atau 26 dari 27 siswa. Adapun hasil rangkuman
keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6
Hasil Rangkuman Keterampilan Ekperimen Siklus I Indikator
1 Indikator
2 Indikator
3 Indikator
4 Indikator
5 Kondisi awal
18 22
18 22
18 Target
25 27
25 25
20 Capaian
33 33
30 30
26
Sedangkan pencapaian keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Pencapaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus I
Pada siklus II pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 02 Oktober diperoleh data hasil penelitian untuk indikator keterampilan
18 22
18 22
18 25
27 25
25 20
33 33
30 30
26
5 10
15 20
25 30
35
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator 4
Indikator 5 Kondisi awal
Target Capaian
76 siswa dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA Aktivitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari aktivitas siswa dalam merancang hipotesis, jumlah turus atau skor siswa dalam
merancang alat dengan benar, jumlah skor dari keterampilan siswa dalam melakukan percobaan secara runtut, jumlah skor keterampilan siswa dalam
mencatat data, jumlah skor dari keterampilan siswa dalam menulis kesimpulan. Hasil observasi tentang keterampilan siswa pada siklus II pada pertemuan satu
dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Rangkuman Keterampilan Siswa pada Siklus II
No. Nama
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator 4
Indikator 5 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata 2
1 HGH
5 2,5
3 1,5
4 2
2 1
5 2,5
2 BTG
3 1,5
5 2,5
4 2
4 2
2 1
3 AR
3 1,5
5 2,5
4 2
3 1,5
4 2
4 AV
2 1
3 1,5
4 2
3 1,5
2 1
5 CL
2 1
5 2,5
4 2
2 1
5 2,5
6 DN
2 1
5 2,5
4 2
2 1
4 2
7 AG
2 1
5 2,5
4 2
4 2
4 2
8 BM
3 1,5
3 1,5
3 1,5
2 1
4 2
9 SL
4 2
6 3
6 3
4 2
4 2
10 NC
2 1
3 1,5
5 2,5
4 2
6 3
11 LK
4 2
6 3
3 1,5
4 2
3 1,5
12 TN
4 2
5 2,5
6 3
4 2
4 2
13 AB
5 2,5
5 2,5
4 2
4 2
4 2
14 AD
4 2
6 3
5 2,5
5 2,5
4 2
15 CL
4 2
5 2,5
3 1,5
2 1
2 1
16 AY
4 2
3 1,5
3 1,5
5 2,5
4 2
17 SN
4 2
5 2,5
3 1,5
4 2
2 1
18 BN
4 2
5 2,5
4 2
2 1
4 2
19 MT
2 1
5 2,5
4 2
4 2
4 2
20 TR
2 1
5 2,5
4 2
4 2
3 1,5
21 KR
2 1
5 2,5
5 2,5
4 2
5 2,5
22 IG
4 2
5 2,5
4 2
4 2
2 1
23 SR
4 2
6 3
3 1,5
4 2
2 1
24 NT
4 2
5 2,5
3 1,5
5 2,5
6 3
25 SS
2 1
5 2,5
3 1,5
5 12,5
4 2
26 CS
4 2
5 2,5
3 1,5
4 2
5 2,5
27 KN
2 1
5 2,5
5 2,5
4 2
4 2
Rata-rata 1,61
2,39 1,98
2,18 1,86
Jumlah siswa yang aktif
14 22
18 20
19 Persentase
Siswa Aktif
52 81
67 74
70
77 Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keterampilan
pertama yaitu keterampilan siswa untuk merancang hipotesis pada pertemuan pertama dan kedua sebesar 1,61. Pada indikator keterampilan pertama ada 14
siswa atau 52 dari 27 siswa yang terampil dalam merancang hipotesis yaitu di lihat dari nilai skornya yang melebihi dari nilai rata-rata. Indikator kedua
menghasilkan rata-rata sebesar 2,39 ada 22 siswa atau 81 dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,98 ada 18 siswa atau 67 dari
27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 2,18 ada 20 siswa atau 74 dari 27 siswa, indikator kelima menghasilkan rata-rata sebesar 1,89
ada 19 siswa atau 70 dari 27 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pada siklus I pertemuan
pertama dan kedua ke siklus II mengalami peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan eksperimen. Peningkatan keterampilan karena peneliti
melakukan eksperimennya menggunakan media yang lebih menarik untuk setiap pertemuannya, sehingga mengajak siswa untuk terampil dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Adapun hasil rangkuman keterampilan eksperimen siklus I dapat dilihat pada tabel 4.8.
78 Tabel 4.8
Hasil Rangkuman Keterampilan Ekperimen Siklus II Indikator
1 Indikator
2 Indikator
3 Indikator
4 Indikat
or 5 Kondisi awal
18 22
18 22
18 Target
40 70
50 60
60 Capaian
52 81
67 74
70
Berdasarkan tabel 4.8 hasil capaian keterampilan siswa dalam penelitian di mana capai yang diinginkan peneliti dan guru sesuai yang diharapkan, yaitu
semua indikator melebihi dari pencapaian target semua mencapai. Jadi dengan menggunakan pendekatan saintifik di kelas IV SDK Kalasan dapat
meningkatkan keterampilan dalam melakukan eksperimen pelajaran IPA. Gambar pencapaian keterampilan eksperimen siswa siklus I dapat dilihat pada
gambar 4.4
Gambar 4.4. Hasil Capaian Keterampilan Eksperimen Siswa Siklus II
18 22
18 22
18 40
70 50
60 60
52 81
67 74
70
20 40
60 80
100
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator 4
Indikator 5 Kondisi awal
Target Capaian
79 Grafik 4.2 menunjukkan hasil capaian keterampilan siswa pada siklus
siklus I dan siklus II. Siklus I dilakukan selama dua pertemuan pertemuan 1 dan 2, siklus II ada 2 pertemuan Pertemuan 1 dan 2. Sedangkan grafik di atas
menunjukkan hasil pencapaian keterampilan siswa dalam mengikuti eksperimen melalui pendekatan saintifik. Kondisi awal untuk indikator 1
keterampilan siswa sebanyak 5 siswa atau 18 dari 27 siswa, capai target sebesar 52 atau 15 siswa dan targetnya sebesar 50, indikator 2 kondisi awal
sebesar 22, targetnya sebesar 80 dan pencapaian target sebesar 81 atau 22 siswa, indikator 3 kondisi awal sebesar 18, targetnya sebesar 60 dan
pencapaian target sebesar 67 atau 18 siswa, indikator 4 kondisi awal sebesar 22, targetnya sebesar 70 dan pencapaian target sebesar 74 atau sekitar 20
siswa, indikator 5 kondisi awal sebesar 18, targetnya sebesar 40 dan pencapaian target sebesar 70 atau 19 siswa.
Peneliti berhasil meningkatkan keterampilan eksperien siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan hal ini sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan
oleh Deden pada siswa kelas IV SDN 47 Rambin Sangau yang berhasil meningkatkan keterampilan proses sains dengan menggunakan keterampilan
eksperimen dalam pelajaran IPA.
C. Pembahasan