65
B. Hasil Penelitian
Hasil  penelitian  tentang  gambaran  umum  penelitian  tindakan  kelas menjelaskan  tentang  kondisi  awal  penelitian,  proses  penelitian  pada  siklus  I  dan
siklus  II  yang  terdiri  dari  perencanaan,  pelaksanaan,  pengematan  dan    refleksi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas ditemukan permasalahan tentang
keaktifan  siswa  dalam  pembelajaran  dan  permasalahan  dalam  pembelajaran  IPA terutama  pada  keterampilan  melakukan  eksperimen.  Peneliti  berdiskusi  dengan
guru  kelas  untuk  menentukan  materi  ajar  yang  dipakai  untuk  penelitian. Berdasarkan  berbagai  pertimbangan  maka  peneliti  menentukan  materi  tentang
gaya dan gerak, hasil pengamatan untuk tiap-tiap indikatornya sebagai berikut:
1. Keaktifan Siswa Melakukan Eksperimen
Hasil  penelitian  tentang  kualitas  proses  meliputi  keaktifan  siswa  selama proses  pembelajaran  berlangsung.  Keaktifan  siswa  dalam  proses  pembelajaran
ditandai dengan lima 5 indikator keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Kelima  indikator  tersebut  adalah:  1  turut  serta  dan  melaksanakan  tugas
belajar;  2  bertanya  dan  menjawab  kepada  teman  dan  guru  dalam  memahami persoalan;  3  mengikuti  dan  melaksanakan  jalannya  diskusi  kelompok;  4
mencari  informasi  untuk  memecahkan  masalah;  5  mengkomunikasikan  hasil pengamatan.
Kualitas  proses  pembelajaran  IPA  dari  pertemuan  pertama  dan  kedua pada  siklus  I  satu  dapat  peroleh  dari  27  siswa  yang  aktif  baru  tercapai
66 sebanyak  8  siswa,  ini  berarti  siklus  I  perlu  pengulangan  lagi  pada  siklus
berikutnya.  Pelaksanaan  pada  siklus  I  pada  pertemuan  pertama  aktivitas  siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh dari jumlah turus dari
aktifitas siswa dalam menjawab dan pertanyaan tentang materi gaya gesek. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung dapat diperoleh
dari jumlah turus dari aktivitas siswa dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar, jumlah turus atau skor siswa saat bertanya dan menjawab kepada teman
dan  guru  dalam  memahami  persoalan,  jumlah  skor  dai  keaktifan  siswa  dalam mengikuti dan melaksanakan jalannya diskusi kelompok, jumlah skor keaktifan
siswa  dalam  mencari  informasi  untuk  memecahkan  masalah,  dan  jumlah  skor dari  keaktifan  siswa  dalam  mengkomunikasikan  hasil  pengamatan.  Hasil
observasi  tentang  keaktifan  siswa  pada  siklus  I  pertemuan  pertama  dan  kedua dapat dilihat pada tabel 4.1. Daftar skor keterampilan eksperimen dan keaktifan
siswa setiap siklus dapat dilihat pada lampiran 5a dan 5b.
67 Tabel 4.1 Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus I
No. Nama
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator 4
Indikator 5 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 1
HGH 2
1 4
2 4
2 3
1,5 2
1 2
BTG 2
1 2
1 4
2 5
2,5 2
1 3
AR 2
1 3
1,5 2
1 3
1,5 2
1 4
AV 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 5
CL 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 6
DN 2
1 2
1 3
1,5 3
1,5 2
1 7
AG 2
1 2
1 2
1 3
1,5 4
2 8
BM 2
1 2
1 2
1 2
1 4
2 9
SL 2
1 3
1,5 6
3 5
2,5 2
1 10
NC 2
1 3
1,5 2
1 2
1 2
1 11
LK 3
1,5 2
1 3
1,5 5
2,5 3
1,5 12
TN 3
1,5 2
1 6
3 3
1,5 2
1 13
AB 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 14
AD 3
1,5 2
1 5
2,5 5
2,5 3
1,5 15
CL 2
1 3
1,5 2
1 2
1 2
1 16
AY 3
1,5 2
1 3
1,5 5
2,5 4
2 17
SN 2
1 2
1 2
1 6
3 2
1 18
BN 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 19
MT 3
1,5 4
2 3
1,5 2
1 4
2 20
TR 3
1,5 4
2 3
1,5 2
1 2
1 21
KR 2
1 2
1 5
2,5 2
1 2
1 22
IG 2
1 2
1 4
2 2
1 2
1 23
SR 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 24
NT 2
1 2
1 2
1 2
1 5
2,5 25
SS 2
1 2
1 2
1 2
1 2
1 26
CS 3
1,5 2
1 3
1,5 4
2 2
1 27
KN 2
1 4
2 5
2,5 4
2 2
1 Rata-rata
1,13 1,22
1,54 1,5
1,24 Jumlah
siswa yang aktif
7 8
8 8
7 Persentase  Siswa
Aktif 26
30 30
30 26
Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama yaitu  keaktifan  siswa  untuk  turut  serta  dan  malaksanakan  tugas  belajar  pada
pertemuan  pertama  dan  kedua  sebesar  1,13.  Pada  indikator  keaktifan  pertama ada  7  siswa  atau  26  dari  27  siswa  yang  aktif  dalam  turut  serta  dan
68 melaksanakan tugas belajar  yaitu di lihat dari nilai skornya  yang melebihi dari
rnilai rata-rata. Indikator kedua menghasilkan rata-rata sebesar 1,22 ada 8 siswa atau 30 dari 27 siswa, indikator ketiga menghasilkan nilai rata-rata 1,54 ada 8
siswa atau 30 dari 27 siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 1,5  ada  8  siswa  atau  30  dari  27  siswa,  indikator  kelima  menghasilkan  rata-
rata sebesar 1,24 ada 7 siswa atau 26 dari 27 siswa. Adapun hasil rangkuman keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Rangkuman keaktifan Siswa Siklus I
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal 18
22 18
22 18
Target 25
20 20
25 20
Capaian 26
30 30
30 26
Gambar pencapaian keaktifan siswa siklus I dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Pencapaian Keaktifan Siswa Siklus I
18 22
18 22
18 25
20 20
25 20
26 30
30 30
26
5 10
15 20
25 30
35
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator  4
Indikator 5 Kondisi awal
Target Capaian
69 Pada  siklus  II  pertemuan  pertama  yang  dilaksanakan  pada  hari    Kamis
tanggal  02  Oktober  diperoleh  data  hasil  penelitian  untuk  indikator  keaktifan siswa  dalam  melakukan  eksperimen  pelajaran  IPA  Aktivitas  siswa  selama
proses  pembelajaran  berlangsung  dapat  diperoleh  dari  jumlah  turus  dari aktivitas siswa dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar, jumlah turus
atau  skor  siswa  saat  bertanya  dan  menjawab  kepada  teman  dan  guru  dalam memahami  persoalan,  jumlah  skor  dari  keaktifan  siswa  dalam  mengikuti  dan
melaksanakan  jalannya  diskusi  kelompok,  jumlah  skor  keaktifan  siswa  dalam mencari  informasi  untuk  memecahkan  masalah,  jumlah  skor  dari  keaktifan
siswa  dalam  mengerjakan  tugas,  dan  jumlah  skor  dari  keaktifan  siswa  dalam mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil observasi tentang keaktifan siswa
pada siklus II pada pertemuan satu dan kedua dapat dilihat pada tabel 4.3
70 Tabel 4.3 Rangkuman Keaktifan Siswa pada Siklus II
No. Nama
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator 4
Indikator 5 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 Jml
Rata2 1
HGH 5
2,5 4
2 4
2 2
1 5
2,5 2
BTG 3
1,5 5
2,5 4
2 4
2 2
1 3
AR 3
1,5 5
2,5 4
2 3
1,5 2
1 4
AV 2
1 5
2,5 4
2 3
1,5 2
1 5
CL 2
1 5
2,5 4
2 2
1 5
2,5 6
DN 2
1 5
2,5 4
2 2
1 2
1 7
AG 2
1 5
2,5 4
2 4
2 4
2 8
BM 3
1,5 3
1,5 3
1,5 2
1 4
2 9
SL 4
2 4
2 6
3 4
2 2
1 10
NC 2
1 3
1,5 5
2,5 4
2 6
3 11
LK 4
2 6
3 3
1,5 4
2 3
1,5 12
TN 4
2 5
2,5 6
3 4
2 2
1 13
AB 5
2,5 5
2,5 4
2 4
2 2
1 14
AD 4
2 6
3 5
2,5 5
2,5 3
1,5 15
CL 4
2 5
2,5 3
1,5 2
1 2
1 16
AY 4
2 3
1,5 3
1,5 5
2,5 4
2 17
SN 4
2 5
2,5 3
1,5 4
2 2
1 18
BN 4
2 5
2,5 4
2 4
2 4
2 19
MT 2
1 5
2,5 4
2 4
2 4
2 20
TR 2
1 5
2,5 3
1,5 4
2 3
1,5 21
KR 2
1 5
2,5 5
2,5 4
2 5
2,5 22
IG 4
2 5
2,5 4
2 4
2 2
1 23
SR 4
2 6
3 3
1,5 4
2 2
1 24
NT 4
2 5
2,5 3
1,5 5
2,5 6
3 25
SS 2
1 5
2,5 3
1,5 5
2,5 2
1 26
CS 4
2 5
2,5 3
1,5 4
2 5
2,5 27
KN 5
2,5 5
2,5 5
2,5 4
2 2
1 Rata-rata
1,67 2,41
1,96 1,85
1,61 Jumlah
siswa yang aktif
15 22
17 20
11 Persentase
Siswa Aktif 56
81 63
74 41
Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa rata-rata untuk indikator keaktifan pertama yaitu keaktifan  siswa  untuk  turut  serta  dan  malaksanakan  tugas  belajar  pada  pertemuan
pertama dan kedua sebesar 1,67. Pada indikator keaktifan pertama ada 15 siswa atau 56 dari 27 siswa yang aktif dalam turut serta dan melaksanakan tugas belajar yaitu
di  lihat  dari  nilai  skornya  yang  melebihi  dari  nilai  rata-rata.  Indikator  kedua menghasilkan  rata-rata  sebesar  2,41  ada  22  siswa  atau  81  dari  27  siswa,  indikator
ketiga  menghasilkan  nilai  rata-rata  1,96  ada  17  siswa  atau  63  dari  27  siswa, indikator keempat menghasilkan rata-rata sebesar 1,85 ada 20 siswa atau 74 dari 27
71 siswa,  indikator  kelima  menghasilkan  rata-rata  sebesar  1,61  ada  11  siswa  atau  41
dari 27 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas pada siklus I pertemuan pertama dan
kedua  ke  siklus  II  mengalami  peningkatan  keaktifan  siswa  dalam  melakukan eksperimen.  Peningkatan  keaktifan  karena  peneliti  melakukan  eksperimennya
menggunakan  media  yang  lebih  menarik  untuk  setiap  pertemuannya,  sehingga mengajak siswa untuk aktif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Adapun target
pencapaian untuk keaktifan dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Rangkuman Hasil Capaian Keaktifan Siswa Siklus II
Indikator 1
Indikator 2
Indikator 3
Indikator 4
Indikator 5
Kondisi awal 18
22 18
22 18
Target 50
60 50
60 30
Capaian 56
81 63
74 41
Berdasarkan  tabel  4.4  hasil  capaian  keaktifan  siswa  dalam  penelitian  di  mana capai  yang  diinginkan  peneliti  dan  guru  sesuai  yang  diharapkan,  yaitu  semua
indikator melebihi dari pencapaian target semua mencapai. Jadi dengan menggunakan pendekatan  saintifik  di  kelas  IV  SDK  Kalasan  dapat  meningkatkan  keaktifan  dalam
melakukan  eksperimen  pelajaran  IPA.  Gambar  pencapaian  keaktifan  siswa  dapat dilihat pada Gambar 4.2
72 Gambar 4.2. Hasil Capaian Keaktifan Siswa Siklus II
Gambar 4.2 menunjukkan hasil capaian keaktifan siswa pada siklus siklus I dan siklus  II. Siklus  I  dilakukan selama dua pertemuan pertemuan 1 dan 2,
siklus  II  ada  2  pertemuan  Pertemuan  1  dan  2.  Sedangkan  grafik  di  atas menunjukkan  hasil  pencapaian  keaktifan  siswa  dalam  mengikuti  eksperimen
melalui  pendekatan  saintifik.  Kondisi  awal  untuk  indikator  1  keaktifan  siswa sebanyak  5  siswa  atau  18    dari  27  siswa,    capai  target  sebesar  56  atau  15
siswa  dan  targetnya  sebesar  50,  indikator  2  kondisi  awal  sebesar  22, targetnya  sebesar  80  dan  pencapaian  target  sebesar  81  atau  22  siswa,
indikator  3  kondisi  awal  sebesar  18,  targetnya  sebesar  60  dan  pencapaian target  sebesar  63  atau  17  siswa,  indikator  4  kondisi  awal  sebesar  22,
targetnya sebesar 70 dan pencapaian target sebesar 74 atau sekitar 20 siswa,
18 22
18 22
18 50
60 50
60
30 56
81 63
74
41
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3 Indikator  4
Indikator 5 Kondisi awal
Target Capaian
73 indikator  5  kondisi  awal  sebesar  18,  targetnya  sebesar  40  dan  pencapaian
target sebesar 41 atau 11 siswa. Peneliti  berhasil  meningkatkan  keaktifan  siswa  kelas  IV  A  SD  Kanisius
Kalasan,  hal  ini  sejalan  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Sulaiha  di  SD Maguwoharjo  6  Probolinggo  pada  siswa  kelas  IV,  dan  penelitian  yang  sudah
dilakukan oleh Uswathun Khasanah pada siswa kelas IV MI Ngasem Sleman.
2. Keterampilan Melakukan Eksperimen