82
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
Pada bagian bab V ini ada tiga hal yang akan dibahas. Ketiga hal tersebut terdiri dari kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1.
Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD Kanisius Kalasan dalam melakukan eksperimen pada proses
pembelajaran mata pelajaran IPA pada materi gerak dan gaya. Ketika bertanya dan menjawab kepada teman dan guru nampak aktifan siswa lebih meningkat
dibandingkan dengan indikator lainnya. Melalui tahap-tahap metode pendekatan saintifik maka proses pembelajaran dalam melakukan eksperimen
dapat melatih siswa untuk lebih aktif dalam mengamati, bertanya, mencoba, menalar dan dapat mengkomunikasikan hasil eksperimennya.
2. Penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keterampilan siswa
dalam melakukan eksperimen, dilihat dari keterampilan siswa dalam merangkai alat dengan benar lebih meningkat dibandingkan sebelum adanya penggunaan
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran IPA materi gerak dan gaya di kelas IV A SD Kalasan Kalasan.
3. Proses pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan siswa kelas IV A SD
Kanisius Kalasan dalam pelajaran IPA materi gerak dan gaya dengan
83 menerapkan pendekatan saintifik dapat meningkatkan keaktifan dan
keterampilan. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus I untuk indikator 1 sebesar 26 atau 7 siswa yang aktif, indikator 2 presentase sebesar 30 atau 8
siswa, indikator 3 persentase sebesar 30 atau 8 siswa, indikator 4 sebesar yang aktif, dan keterampilan dilihat dari hasil pengamatan dari persentase
sebesar 30 atau 8 siswa, dan indikator 5 presentasenya sebesar 26 atau 7 siswa. Sedangkan siklus II presentase keaktifan untuk indiktor 1 sebesar 565
atau 15 siswa, indikator 2 sebesar 81 atau 22 siswa, indikator 3 presentasenya sebesar 63 atau 17 siswa, dan untuk indikator 4 presentase keaktifan sebesar
74 atau 20 siswa serta pada indikator 5 presentasenya sebesar 41 atau 11 siswa.
Sedangkan presentase peningkatan keterampilan eksperimen pada siklus I untuk indikator 1 sebesar 33 atau 9 siswa, untuk indikator 2 sebesar 33 atau
9 siswa, untuk indikator 3 presentasenya sebesar 30 atau 8 siswa, dan untuk indikator 4 sebesar 30 atau 8 siswa serta indikator 5 sebesar 26 atau 7
siswa. Adapun peningkatan keterampilan eksperimen pada siklus II untuk indikator 1 presentasenya sebesar 52 atau 14 siswa, indikator 2 sebesar 81
atau 22 siswa, indikator 3 sebesar 67 atau 18 siswa, dan untuk indikator 4 sebesar 74 atau 20 siswa, serta untuk indikator 5 sebesar 70 atau 19 siswa.
B. Keterbatasan Penelitian