22 1
Siswa perlu dilibatkan secara altif dalam aktivitas pembelajaran menggunakan metode ilmiah dan keterampilan proses.
2 Siswa perlu didorong melakukan aktivitas yang melibatkan pencarian
jawaban. 3
Siswa perlu dilatih learning by doing belajar dengan berbuat sesuatu, kemudian merefleksikannya.
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat empat penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, penelitian tersebut adalah:
1. Purnomo 2013, melakukan penelitian keterampilan proses sains dan
hasil belajar siswa kelas V MAN Kebumen 1. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, keterampilan proses sains siswa
meningkat dari 40,63 pada pra siklus menjadi 64 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 83,25 pada siklus ke II. Peningkatan
keterampilan proses ini berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa dari 65
dengan ketuntasan 32,5 pada pra siklus menjadi 67 dengan ketuntasan 67,5 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 77 dengan ketentuan 72,5
pada siklus ke II. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Purnomo
23 dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan
jenis penelitian tindakan kelas PTK, dan variabel yang diteliti adalah keterampilan proses yang berkaitan dengan pendektan saintifik seperti
mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. 2.
Deden 2013, melakukan penelitian tentang penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA kelas VI SDN Rambin Sanggau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatakan keterampilan proses sains pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas PTK, dengan hasil penelitian sebagai berikut : keterampilan proses sains pada siklus I sebesar 48,76, Pada siklus II
persentase keterampilan proses sains menjadi 85,11 dilihat dari hasil persentase proses sains siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengunaan metode ekperimen dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik kelas VI di SDN No 47 Rambin Kecamatan Kapuas
Kabupaten Sanggau. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Deden dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama menggunakan
jenis penelitian tindakan kelas PTK, dan variabel yang diteliti adalah keterampilan proses yang berkaitan dengan pendektan saintifik dan proses
pembelajaran dengan menggunakan eksperimen. 3.
Sulaiha 2011 melakukan penelitian tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA pokok bahasan gaya melalui metode eksperimen pada
kelas IV SDN Mangunharjo 6 Purbalingga. Penelitian ini bertujuan untuk
24 meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA kelas IV SDN Mangunharjo 6 Purbalingga. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan hasil
penelitian menunjukkan Pada siklus I, aktivitas siswa secara klasikal mencapai 79,65 dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal
mencapai 82,22. Pada siklus II aktivitas siswa secara klasikal mencapai 90,18 dan persentase ketuntasan hasil belajar secara klasikal mencapai
96. Aktivitas siswa dalam kelompok juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Aktivitas kelompok pada siklus I sebesar 76,22,
sedangkan pada siklus II sebesar 87,65. Berdasarkan data dari siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai persentase aktivitas secara
klasikal, karena kelas dikatakan aktivitasnya baik bila terdapat minimal 70 dari jumlah siswa mendapat persentase individu minimal 70 dalam
kelas itu. Sedangkan berdasarkan ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I dan Siklus II tersebut, maka siswa kelas IV telah mencapai
ketuntasan hasil belajar secara klasikal, karena kelas dikatakan tuntas belajar bila terdapat minimal70 dari jumlah keseluruhan yang telah
mencapai skor 72. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Sulaiha dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama meneliti
variable keaktifan siswa, subyek penelitian yaitu kelas IV SD dan sama- sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas.
25 4.
Uswathun Khasanah 2013, melakukan penelitian tentang peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN
Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian tindakan Kelas PTK, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan metode inkuiri
terbimbing dapat merangsang keaktifan siswa dan berdampak pada prestasi belajar IPA siswa kelas IV SDN Plaosan 1. Hasil tersebut
dibuktikan dari adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang meningkat dari siklus 1 sebesar 33,33 menjadi 50 pada siklus II
meningkat menjadi 33,33 menjadi 55,56. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Khasanah dengan penelitian yang akan dilakukan ini
adalah sama-sama menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dan sama- sama mengkaitkan kegiatan eksperimen pada proses pembelajaran IPA,
dan variabel pembading pada penelitian ini adalah hasil belajar, sedangkan pada penelitian selanjutnya menggunakan variabel pembanding keaktifan
siswa.
26 Berikut ini adalah literatur map penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya:
Gambar 2.1 Literatur Map Penelitian-penelitian Sebelumnya Berdasarkan gambar 2.1, dimana literatur map penelitian-penelitian yang
relevan, maka dapat diamati bahwa terdapat empat penelitian yang berfokus pada keaktifan keterampilan dalam melakukan eksperimen melalui pendekatan saintifik.
Ada dua penelitian yang membahas tentang keaktifan siswa dalam melakukan eksperimen, satu penelitian yang membahas keterampilan melakukan eksperimen,
Pendekatan Keterampilan Proses Pendekatan Saintifik
Keterampilan Melakukan
Eksperimen Keaktifan
Purnomo 2013. Keterampilan Proses Sains – Hasil belajar
Sulaiha 2011.Keatifan
siswa-hasil belajar- metode eksperimen
Deden2013. Metode eksperimen-
keterampilan prose sains
Keaktifan-Keterampilan melakukan eksperimen
melalui pendekatan saintifik
Khasanah 2013. Keaktifan-Prestasi
Belajar-Inkuiri Terbimbing
27 serta ada satu penelitian yang menjelaskan penelitian dengan menggunakan
pendekatan saintifik. Keempat penelitian tersebut menunjukkan adanya keberhasilan yaitu dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam menggunakan
keterampilan proses dalam melakukan eksperimen. Sehingga dari penelitian- penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa penelitian dengan melakukan
eksperimen mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Serta dengan memakai pendekatan saintifik mampu membawa siswa dalam keterampilan proses sains
dapat meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu, peneliti akan mengangkat topik keterampilan eksperimen dan keaktifan siswa dengan menggunakan pendekatan
saintifik.
C. Kerangka Berpikir