Tipe Pembelajaran Kooperatif Metode-Metode Pembelajaran Kooperatif
Tiap siswa dapat memberikan konstribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada
siswa yang dapat melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor ”awal”, yang
diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan
mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal
mereka.
e. Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu. Skor siswa dapat juga digunakan untuk menentukan 20 dari peringkat mereka.
3. Kelebihan dan Kekurangan dalam Pembelajaran Kooperatif
Tipe
STAD
a. Kelebihan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut
Roestiyah 2001: 17, yaitu : 1
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu
masalah. 2
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah.
3 Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan
mengajarkan keterampilan berdiskusi. 4
Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya.
5 Para siswa lebih aktif bergabung dalam pelajaran mereka dan
mereka lebih aktif dalam diskusi. 6
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi
temannya, dan menghargai pendapat orang lain. http:aadesanjaya.blogspot.com201103pembelajaran-
kooperatif-tipe-stad.html
b. Kekurangan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah:
1 Membutuhkan waktu yang lama
2 Siswa cenderung tidak mau apabila disatukan dengan
temannya yang kurang pandai apabila ia sendiri yang pandai dan yang kurang pandaipun merasa minder apabila
digabungkan dengan temannya yang pandai walaupun lama
kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya Ibrahim, 2000 : 72.
3 Tes , Siswa diberikan kuis dan tes secara perorangan. Pada
tahap ini setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh pada kegiatan
kelompok dengan cara menjawab soal kuis atau tes sesuai dengan kemampuannya. Pada saat mengerjakan kuis atau tes
ini, setiap siswa bekerja sendiri dan tidak diperbolehkan bekerja sama dengan anggota kelompoknya.
4 Penentuan Skor, Hasil kuis atau tes diperiksa oleh guru,
setiap skor yang diperoleh siswa masukkan dalam daftar skor individual, untuk melihat peningkatan kemampuan
individual. Rata-rata skor peningkatan individual merupakan sumbangan bagi kinerja percapaian hasil kelompok.
5 Penghargaan terhadap kelompok, Berdasarkan skor
peningkatan individu diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor kelompok sangat tergantung dari sumbangan
skor individu. http:aadesanjaya.blogspot.com201101pembelajaran-
kooperatif-tipe-jigsaw.html