Strain- based conflict Dimensi work-family conflict

tempat kerja, selain itu faktor yang terkait dengan personal seperti usia, pendidikan dan masa kerja juga akan diteliti dalam penelitian ini

2.1.3 Alat ukur work family conflict

Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur yang digunakan dalam peneltian ini merupakan alat ukur yang dibuat oleh Carlson et al. 2000. Skala ini terdiri dari 18 item yang mengukur tiga dimensi work-family conflict yang dikonstruk oleh Greenhaus dan Beutell 1985, yakni; konflik berdasarkan waktu time based conflict, konflik berdasarkan ketegangan strain based conflict, dan konflik berdasarkan tingkah laku behavior-based conflict.

2.2 Work Stressor

Seperti yang telah diungkapkan dalam uraian sebelumnya bahwa work-family conflict dipengaruhi oleh work stressor. Berikut adalah definisi work-stressor.

2.2.1 Definisi work stressor

Work stress merupakan stres yang dialami oleh seseorang karena peran mereka pekerjaan di tempat kerja. Menurut Kahn, Wolfe, Quinn Snoek 1964 work stressor didefinisikan sebagai tekanan yang dialami oleh individu sebagai akibat dari adanya tuntutan pekerjaan dan organisasi. Work stressor sendiri terdiri dari ambiguitas peran, konflik peran, dan peran yang berlebihan. Sedangkan, menurut Leka, Griffiths dan Cox dalam Bokti Talib, 2009 menerangkan bahwa work stressor terjadi ketika individu merasa tertekan dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya. Adapun dampak yang dirasakan individu jika mengalami work stress berkepanjangan dengan intensitas yang tinggi diantaranya: memburuknya kesehatan mental, terjadinya sakit punggung, penyakit jantung, gangguan pencernaan, serta beberapa penyakit ringan lainnya seperti, sesak nafas, sakit kepala dll Aamir Hira, 2011. Selain itu, work stressor juga dapat menurunkan produktivitas, kecelakaan kerja, meningkatkan kesalahan dan meningkatkan konflik Pflanz Ogle, 2006. Dari penjelasan diatas, pada skripsi ini memakai definisi work stressor menurut Kahn et.al. 1964 bahwa work stressor merupakan sebagai tekanan yang dialami oleh individu sebagai akibat dari adanya tuntutan pekerjaan dan organisasi.

2.2.2 Dimensi work stressor

Dimensi work stressor terdiri dari role conflict, role ambiguity dan role overload.

1. Role Conflict

Secara umum role conflict dapat didefinisikan sebagai adanya dua tekanan atau lebih secara simultan sehingga pemenuhan terhadap salah satu tuntutan akan membuat pemenuhan terhadap tuntutan lainnya menjadi sulit. Role conflict, muncul ketika ada berbagai tuntutan dari banyak sumber yang menyebabkan karyawan menjadi kesulitan dalam menentukan tuntutan apa yang harus dipenuhi tanpa mengabaikan tuntutan lain Rizzo, House, Lirtzman, 1970. Biasanya role conflict terjadi karena adanya perbedaan konsep antara karyawan dengan supervisor atasan mengenai pentingnya tugas-tugas pekerjaan yang dibutuhkan. Sedangkan menurut, Sculthz Ellen 1994 role conflict terjadi karena adanya perbedaan antara aturan perusahaan dengan aturan yang dianut karyawan. Berbeda dengan Levy 2006 yang menjelaskan bahwa role conflict dapat terjadi ketika adanya ketidak konsistenan dari suatu harapan.