Role Ambiguity Dimensi work stressor

stimulus yang diinterpretasikan menjadi sebuah persepsi terhadap dukungan organisasi. Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan, dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan Rhoades Eisenberger, 2002. Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi yang diterimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka dan kemudian mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi tersebut. Dengan menyatunya keanggotaan dalam organisasi dengan identitas karyawan, maka karyawan tersebut merasa menjadi bagian dari organisasi dan merasa bertanggung jawab untuk berkontribusi dan memberikan kinerja terbaiknya pada organisasi Rhoades Eisenberger, 2002. Bagi karyawan, organisasi merupakan sumber penting bagi kebutuhan sosio-emosional mereka seperti respect penghargaan, caring kepedulian, dan tangible benefit seperti gaji dan tunjangan kesehatan. Perasaan dihargai oleh organisasi membantu mempertemukan kebutuhan karyawan terhadap approval persetujuan, esteem penghargaan dan affiliation keanggotaan. Penilaian positif dari organisasi juga meningkatkan kepercayaan bahwa peningkatan usaha dalam bekerja akan dihargai. Oleh karena itu karyawan akan memberikan perhatian yang lebih atas penghargaan yang mereka terima dari atasan mereka Eisenberger Rhoades , 2002, Dari penjelasan diatas, pada skripsi ini memakai definisi Perceived organizational support POS menurut Rhoades Eisenberger 2002 bahwa Perceived organizational support POS merupakan persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi mereka dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan.

2.3.2 Dimensi perceived organizational support

Sebuah meta-analisis yang dilakukan oleh Rhoades dan Eisenberger 2002 mengindikasikan bahwa ketiga kategori utama dari perlakuan yang dipersepsikan oleh karyawan memiliki hubungan dengan persepsi dukungan organisasi. Ketiga kategori utama ini adalah sebagai berikut:

1. Fairness

Keadilan prosedural menyangkut cara yang digunakan untuk menentukan bagaimana mendistribusikan sumber daya di antara karyawan Greenberg, dalam Rhoades Eisenberger 2002. Shore dan Shore dalam Rhoades Eisenberger, 2002 menyatakan bahwa banyaknya kasus yang berhubungan dengan keadilan dalam mendistribusi sumber daya memiliki efek kumulatif yang kuat pada persepsi dukungan organisasi POS dimana hal ini menunjukkan bahwa organisasi memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan. Cropanzo dan Greenberg dalam Rhoades Eisenberger, 2002 membagi keadilan prosedural menjadi aspek keadilan struktural dan aspek sosial. Aspek struktural mencakup peraturan formal dan keputusan mengenai karyawan, seperti penerimaan informasi yang akurat serta adanya kesempatan untuk menyuarakan aspirasinya dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan aspek sosial