Definisi work stressor Work Stressor

akan ragu-ragu dalam membuat keputusan dan akan menggunakan pendekatan trial error dalam memenuhi ekspektasi atasannya Rizzo et al., 1970. Ketika seseorang tidak puas dengan perannya, maka akan mengalami kecemasan, mendistorsi realitas, dan tidak efektif dalam menyelesaikan sesuatu. Rizzo et al., 1970. Role Ambiguity terjadi karena adanya rencana atau tujuan yang tidak jelas, kurangnya kejelasan tugas dan ketidak-pastian tentang kewenangan yang diberikan untuk melakukan tugas Rizzo et al., 1970. Dari berbagai penjelasan diatas, dapat di cirikan bahwa orang yang mengalami role ambiguity;  Tidak memahami dengan jelas tujuan peran yang dilakukan  Tidak memahami apa yang diharapkan darinya

3. Role Overload

Role overload didefinisikan terlalu banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu waktu. Beehr, Walsh, Taber 1976. Beban kerja berkaitan dengan banyaknya tugas-tugas yang harus dilaksanakan, ketersediaan waktu, serta ketersediaan sumber daya. Apabila proporsi ketiganya tidak seimbang, kemungkinan besar tugas tersebut tidak bisa diselesaikan dengan baik dan adanya ketidak-seimbangan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami stres. Role overload dianggap sebagai persepsi terhadap ketidak-cukupan waktu dan sumber daya untuk menyelesaikan berbagai kegiatan seseorang Caplan, Cobb, Prancis, Harrison, Pinneau, 1975 dalam Tatman 2001. Sedangkan menurut Rizzo et al., 1970 role overload menggambarkan situasi dimana karyawan merasa terlalu banyaknya tanggung jawab serta tugas yang diharapkan dari mereka namun terkendala oleh waktu yang diberikan serta kemampuan yang dimilikinya.

2.2.3 Alat ukur work stressor

Work stressor ini memiliki tiga bentuk yang ada didalamnya, dimana salah satu dari ketiga dimensi ini, memiliki instrumen skala yang berbeda. Berikut ini merupakan instrumen skala yang akan digunakan dalam penelitian ini; 1. Role conflict menggunakan skala dari teori Rizzo et al., 1970, dengan jumlah item sebanyak delapan item. 2. Role ambiguity menggunakan skala dari teori Rizzo et al., 1970, dengan jumlah item sebanyak enam item. 3. Role overload menggunakan skala dari teori Beehr et al., 1976 yang terdiri dari tiga item. Namun peneliti menambahkan tiga item lagi yang dibuat oleh peneliti berdasarkan teori Beehr et al., 1976.

2.3 Perceived organizational support

Seperti yang telah diungkapkan dalam uraian sebelumnya bahwa work-family conflict dipengaruhi oleh perceived organizational support. Berikut adalah definisi Perceived organizational support.

2.3.1 Definisi perceived organizational support

Dalam sebuah organisasi, interaksi sosial dapat terjadi dalam konteks individu dengan organisasinya. Terkait dengan hal ini, konsep dukungan organisasi mecoba untuk menjelaskan interaksi individu dengan organisasi yang secara khusus mempelajari bagaimana organisasi memperlakukan para karyawan, dimana perlakuan yang diterima oleh karyawan dianggap merupakan suatu