Hasil uji hipotesis HASIL PENELITIAN

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.5, dapat disimpulkan persamaan regresi sebagai berikut: Work-family conflict = 50.052 + 0.158role conflict –0.083role ambiguity+ 0.154role overload + 0.017fairness+0.006supervisor support – 0.165organizational reward job condition + 0.024usia – 2.998pendidikan– 2.883masa kerja. signifikan Dari tabel koefisien regresi, dapat dijelaskan dari sembilan independent variablerole conflict, role ambiguity, role overload, fairness, supervisor support, organizational reward job condition, usia, pendidikan masa kerjahanya empat variabel yang signifikan role conflict, role overload, pendidikan dan masa kerja sedangkan, variabel lainnya tidak signifikan role ambiguity, fairness, supervisor support, organizational reward job condition serta usia terhadap work-family conflict.Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing independent variableadalah sebagai berikut: 1. Nilai koefisien regresi pada variabel role conflict sebesar 0.158 dengan nilai sig sebesar 0.030 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari dimensi role conflict tarhadap work-family conflict ditolak. Artinya bahwa role conflict dengan arah yang positif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-family conflict. Dari arah yang positif tersebut diartikan jika skor role conflict seseorang tinggi maka skor work-family conflict nya akan tinggi, begitupun sebaliknya. 2. Nilai koefisien regresi pada variabel role ambiguity sebesar -0.083 dengan nilai sig sebesar 0.217 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari role ambiguity terhadap work-family conflict diterima. Artinya, bahwa role ambiguity tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap work-family conflict. 3. Nilai koefisien regresi pada variabel role overload sebesar 0,154 dengan nilai sig sebesar 0.036 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari dimensi role overload tarhadap work-family conflict ditolak. Artinya bahwa role overload dengan arah yang positif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-family conflict. Dari arah yang positif tersebut diartikan jika skor role overload seseorang tinggi maka skor work-family conflict nya akan tinggi, begitupun sebaliknya. 4. Nilai koefisien regresi pada variabel fairness sebesar 0.017 dengan nilai sig sebesar 0.858 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari fairness terhadap work-family conflict diterima. Artinya, bahwa fairness tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap work-family conflict. 5. Nilai koefisien regresi pada variabel supervisor support sebesar 0.006 dengan nilai sig sebesar 0.945 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari supervisor support terhadap work- family conflict diterima. Artinya, bahwa supervisor support tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap work-family conflict. 6. Nilai koefisien regresi pada variabel organizational reward job condition sebesar -0.165 dengan nilai sig sebesar 0.077 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari organizational reward job condition terhadap work-family conflict diterima. Artinya, bahwa organizational reward job condition tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap work-family conflict. 7. Nilai koefisien regresi pada variabel usia sebesar 0.024 dengan nilai sig sebesar 0.884 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari usiaterhadap work-family conflict diterima. Artinya, bahwa usiatidak memiliki pengaruh signifikan terhadap work-family conflict 8. Nilai koefisien regresi pada variabel pendidikansebesar -2.998 dengan nilai sig sebesar 0.001 sig 0.05, dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari pendidikan terhadap work-family conflict ditolak. Artinya bahwa pendidikan dengan arah yang negatif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-family conflict. Dari arah yang negatif tersebut diartikan jika skor pendidikan seseorang rendah maka skor work-family conflict nya akan tinggi. 9. Nilai koefisien regresi pada variabel masa kerja sebesar -0.2883 dengan nilai sig sebesar 0.027 sig 0.05,dengan demikian hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari masa kerja tarhadap work-family conflict ditolak. Artinya bahwa masa kerja dengan arah yang negatif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work-family conflict. Dari arah yang negatif tersebut diartikan jika skor masa kerjaseseorang rendah maka skor work-family conflict nya akan tinggi. Berdasarkan hasil yang ditemukan, maka hipotesis minor yang diterima hanya ada empat yang memiliki pengaruh signifikan terhadap work-family conflictyaitu, role conflict terhadap work-family conflict, role overload terhadap work-family conflict, pendidikan terhadap work-family conflict, masa kerja terhadap work-family conflict. Sementara hipotesis minor lainnya tidak diterima.

4.4 Proporsi varian

Selanjutnya, dianalisis juga penambahan proporsi varians yang disumbangkan dari masing-masing independent variable role conflict, role ambiguity, role overload, fairness, supervisor support, organizational reward job condition,usia, pendidikan dan masa kerja terhadap work-family conflict. Pada table 4.6 kolom pertama adalah independent variableyang dianalisis secara satu per satu kedalam analisis regresi, dengan tujuan untukmelihat penambahan incremented proporsi varians dari masing- masing independent variable apakah signifikan atau tidak.Selanjutnya pada kolom kedua merupakan R 2 yang dihasilkan setelah independent variable baru ditambahkan, kolom ketiga merupakan penambahan proporsi varians dari dependent variable work-family conflict yang disumbangkan oleh independent variable yang baru dimasukkan dalam persamaan, kolom keempat adalah nilai F untuk menguji signifikan atau tidaknya pertambahan varians oleh masing-masing independent variable, kolom DF adalah derajat kebebasan independent variableuntuk nilai F yang bersangkutan. Besarnya proporsi varians pada work-family conflict dapat dilihat pada tabel berikut ini; Tabel 4.6 Proporsi varians untuk masing-masing independent variable Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .174 a .030 .025 8.86714 .030 6.178 1 198 .014 2 .227 b .052 .042 8.79074 .021 4.456 1 197 .036 3 .267 c .072 .057 8.72060 .020 4.182 1 196 .042 4 .279 d .078 .059 8.71193 .007 1.390 1 195 .240 5 .284 e .081 .057 8.72268 .002 .520 1 194 .472 6 .315 f .099 .071 8.65655 .019 3.975 1 193 .048 7 .317 g .101 .068 8.67197 .001 .314 1 192 .576 8 .376 h .142 .106 8.49349 .041 9.154 1 191 .003 9 .405 i .164 .124 8.40612 .022 4.991 1 190 .027 Dari tabel 4.6 dapat diketahui proporsi varian dari masing-masing independent variabel terhadap work-family conflict. Berikut informasi yang dapat dijelaskan: 1. Variabel role conflictmemberikan sumbangan sebesar 3,0 terhadap varian work- family conflict. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.014 sig 0.05, F Change = 6.178 dan df = 1.198. 2. Variabel role ambiguity memberikan sumbangan sebesar 2,1 terhadap varian work-family conflict. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.036 sig 0.05, F Change = 4.456 dan df = 1.197. 3. Variabel role overload memberikan sumbangan sebesar 2,0 terhadap varian work-family conflict. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.042 sig 0.05, F Change = 4.182 dan df = 1.196 4. Variabel fairnessmemberikan sumbangan sebesar 0,7 terhadap varian work- family conflict. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan Sig. F Change = 0.240 sig 0.05, F Change = 1.390dan df = 1.195. 5. Variabel supervisor supportmemberikan sumbangan sebesar 0,2 terhadap varian work-family conflict. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan Sig. F Change = 0.472 sig0.05, F Change = 520dan df = 1.194. 6. Variabel organizational reward job condition memberikan sumbangan sebesar 1,9 terhadap varian work-family conflict. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.048 sig 0.05, F Change =3.975dan df = 1.193 7. Variabel usiamemberikan sumbangan sebesar 0,1 terhadap varian work-family conflict. Sumbangan tersebut tidak signifikan dengan Sig. F Change = 0.576 sig0.05, F Change = 314dan df = 1.192. 8. Variabel pendidikanmemberikan sumbangan sebesar 4,1 terhadap varian work- family conflict. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.003sig 0.05, F Change = 9.154 dan df = 1.191. 9. Variabel masa kerjamemberikan sumbangan sebesar 2,2 terhadap varian work- family conflict. Sumbangan tersebut signifikan dengan Sig. F Change = 0.027 sig 0.05, F Change = 4.991dan df = 1.190. Dengan demikian, terdapat enam dari sembilan independent variable yang sumbangan proporsi variansnya signifikan terhadap work-family conflict yaitu, role conflict, role ambiguity, role overload, organizational reward job condition, pendidikan dan masa kerja.