Hipotesis Penelitian LANDASAN TEORI

3.2 Variabel penelitian dan definisi operasional 3.2.1 Variabel penelitian Dalam penelitian ini, dependent variable DV adalah work-family conflict WFC. Sedangkan independent variable IV adalah work stressor role conflict, role ambiguity role overload, perceived organizational support fairness, supervisor support, organizational reward job condition dan faktor demografi usia, masa kerja dan pendidikan.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional dari variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.2.2.1 Work-family conflict

Work-family conflict merupakan bentuk konflik interrole di mana tuntutan peran pekerjaan dan keluarga secara mutual saling bertentangan dalam beberapa hal, sehingga partisipasi dalam satu peran membuatnya lebih sulit untuk berpartisipasi dalam peran lainnya Hal ini diukur menekankan pada 3 dimensi yakni, 1. Time based conflict, terjadi disaat permintaan waktu dari satu peran yang mengganggu peran lainnya 2. Strain based conflict merupakan adanya ketegangan dalam satu peran yang mempengaruhi kinerja seseorang dalam peran lainnya 3. Behavior based conflict, adanya ketidakcocokan antara pola perilaku yang diinginkan oleh kedua peran pekerjaan atau keluarga Work-family conflict akan diukur menggunakan alat ukur dari Carlson et al. 2000

3.2.2.2 Work stressor

Work stressor merupakan kondisi yang tidak menyenangkan akibat adanya tekanan fisik dan psikologis seseorang dalam pekerjaan dan organisasi. Work stressor memiliki beberapa dimensi sebagai berikut: 1. Role conflict : adanya dua tekanan atau lebih secara bersamaan, sehingga sulit dalam memenuhi satu dari keduanya. 2. Role ambiguity : ketidak-jelasan tugas-tugas yang harus dilaksanakan seorang karyawan 3. Role overload : terlalu banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan dalam satu waktu. Work stressor akan diukur menggunakan alat ukur dari Rizzo et al. 1970 dan Beehr et al. 1976.

3.2.2.3 Perceived organizational support

Perceived organizational support merupakan persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan. Perceived organizational support ini memiliki beberapa dimensi : 1. Keadilan: sejauh mana karyawan merasa dilakukan secara adil di lingkungan kerja. 2. Dukungan atasan: pandangan umum karyawan tentang sejauh mana atasan menilai kontribusi dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan 3. Penghargaan organisasi berdasarkan pada perlakuan organisasi seperti, gaji, pengakuan, promosi dan kondisi pekerjaan berdasarkan keamanan dalam bekerja job insecurity, otonomi, intensitas stres dalam pekerjaan, serta pengaruh ukuran organisasi. Perceived organizational support akan diukur menggunakan alat ukur yaitu survey of perceived organizational support SPOS dari Eisenberger et al., 1984.

3.3 Instrumen pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuesioner dengan menggunakan skala likert yang memiliki empat rentangan dari SS sangat sesuai, TS tidak sesuai, S sesuai dan SS sangat sesuai. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari 3 alat ukur.

3.3.1 Instrumen work-family conflict

Instrumen work-family conflict yang digunakan merupakan alat ukur baku yang disarankan oleh Carlson et al. 2000 yaitu work-family scale. Alat ukur ini mengukur tiga dimensi yaitu time based conflict, strain based conflict dan behavior based conflict. Instrumen ini terdiri dari 18 item dengan 4 respon skala likert dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju dan sangat setuju. Adapun blue print skala work-family conflict dijelaskan pada tabel 3.1.