Pola hidup bersih Prinsip Gizi Seimbang

Hygiene personal pada saat mengolah makanan sangat di perlukan agar menghasilkan makanan yang terhindar dari kuman dan terhindar dari efek fatal yaitu keracunan makanan, seperti:  mencuci tangan sebelum makan dengan air bersih dan sabun,  menyajikan makanan dalam keadaan selalu tertutup agar tak dihinggapi seranggalalat,  memasak makan dengan suhu yang tepat agar kuman mati,  mencuci sayur dan buah hingga bersih, serta  menjaga makanan dan minuman agar tidak tercemar oleh logam berat. Menurut Grave et al dalam 1997 dalam Story et al 2002, santasi makanan mencakup 3 hal penting yaitu: 1 memastikan semua bersih  mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan atau sebelum makan dan setelah melakukan apapun yang menyela aktivitas makan,  mencuci buah dan sayur dengan baik sebelum dimasak atau dimakan mentah,  mencuci peralatan makan dengan alat pencuci piring atau air sabun hangat menggunakan kain bersih, tidak menggunakan spon karena dapat menyebarkan kuman. Bilas, bersihkan dan keringkan.  mencuci talenan dengan air sabun hangat saat akan digunakan untuk memotong maknan yang berbeda, khususnya setelah digunakan untuk memotong daging mentah. Tidak menggunakan talenan dengan bahan yang mudah menyerap. 2 menyiapkan makanan dengan tepat  memasak makanan hingga matang, khususnya makan yang mengandung daging, unggas, ikan atau telur,  mencairkan makanan beku di dalam lemari pendingin atau pada air dingan yang mengalir, bukan di atas meja atau dalam air mengenang,  ketika meyajikan makanan, pastikan makanan panas berada diatas 140 F 60 C dan makan dingin berada di bawah 40 F 60 C 3 menyimpan makanan dengan baik  menyajikan makanan matang yang disimpan dalam lemari pendingin kurang sebelum 24 jam,  menyimpan makanan mentah yang harus dimasak sebelum dimakan dan maknan siap saji di lemari pendingin,  menyimpan bahan makanan kering seperti beras dan gula di dalam wadah yang tertutup rapat,  sisa makanan yang disimpan di lemari pendingan atau dibekukan hanya dipanaskan sekali,  menyimpan bahan pembersih dan obat jauh dari makann dan jangkauan anak-anak. Termasuk dalam pola hidup bersih adalah menjalankan pola hidup sehat seperti menghindari konsumsi rokok, alkohol serta hal-hal yang dapat membahayakan kesehatan. Lakukan imunisasi atau vaksinasi sesuai anjuran. Prinsip pola hidup bersih dalam Gizi Seimbang mendukung program kesehatan lingkungan yang dikenal dengan program PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kurniasih et al, 2010.

2.3.3. Aktivitas fisik

Prinsip ketiga gizi seimbang adalah kesesuaian antara asupan makan dan pengeluaran energi untuk beraktivitas. Asupan makan akan dirubah menjadi energi, dan bila energi yang masuk jumlahnya lebih kecil dari kebutuhan energi untuk menjalankan aktivitas, maka berat badan akan turun dan bisa menjadi kurus. Sebaliknya, bila asupan melebihi kebutuhan untuk beraktivitas, dapat menyebabkan kegemukan Kurniasih et al, 2010. Makanan yang sehat merupakan kebutuhan dasar dalam setiap tahap kehidupan, begitu juga dengan aktivitas fisik. Pada balita, anak-anak dan remaja makanan sehat dan akifitas fisik sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi yang optimal dan aktivitas fisik dapat mencegah masalah kesehatan seperti amemia defisiensi besi, gangguan makan, gizi kurang dan karies gigi. Dalam jangka panjang aktivitas fisik dapat menurunkan resiko berkembangnya penyakit kronis seperti:penykit jantung, kanker, diabetes, strok, osteoporosis dan faktor penyebab penyakit seperti: obesitas, tekanan darah tinggi,kadar kolestrol darah tinggi Story et al, 2002. Dengan kata lain, aktivitas fisik yang kurang dapat memicu masalah kelebihan gizi yang berakibat pada kegemukan dan penyakit degeneratif. Oleh sebab itu, untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit tersebut, hidup aktif dan berolahraga atau melakukan aktivitas fisik dengan teratur sangat penting Kurniasih et al, 2010. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan yang meggunakan energi. Aktivitas