Teknik Sampling Cara Pengambilan Sampel

Selanjutnya, untuk menentukan sampel penelitian pada masing-masing program studi dilakukan pengundian untuk mendapatkan sampel pertama dalam kerangka sampel yang menjadi sampel. Undian terdiri dari tiga digit angka yang terdiri dari angka 0-9, bertujuan agar semua populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel.Sampel selanjutkan didapat dengan melakukan lompatan dari sampel sebelumnya sebesar n lompatan. Lompatan diulangi sampai didapat 68 sampel untuk PSKM, 57 sampel untuk PSPD dan 30 sampel untuk PSPD.

4.5. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kerangka sampling, kuesioner, formulir food recall dan food model, timbangan berat badan, dan microtoice.

4.5.1. Kerangka sampling

Kerangka sampling dibuat dari absen mahasiswa yang diurutkan berdasarkan angkatan dan kelas. Terdapat tiga kerangka samping, masing-masing untuk Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Studi Pendidikan Dokter dan Program Studi Ilmu Keperawatan. lompatan 5 30 145 PSIK lompatan 5 57 280 PSPD lompatan 5 68 329 PSKM       n n n

4.5.2. Kuesioner

Kuesioner terdiri dari 5 pertanyaan tentang data demografi responden, 5 pertanyaan tentang pemantauan berat badan ideal, 15 pertanyaan tentang pola hidup bersih dan 7 pertanyaan tentang recall aktivitas fisik dalam seminggu IPAQ Short last 7, 18 pertanyaan tentang penyakit infeksi dan masalah kesehatan yang diakhir dikeluarkan dari variabel penelitian karena tidak ditemukan masalah atau kasus, serta 3 kolom hasil ukur antropometri untuk mengukur status gizi berupa berat badan, tinggi badan dan Indeks Massa Tubuh IMT. Diantara sejumlah pertanyaan tersebut, kelompok pertanyaan data demografi, pemantauan berat badan normal dan penyakit infeksi dan masalah kesehatan merupakan pertanyaan dengan jawaban pasti, dan pertanyaan tentang pola hidup bersih dan aktivitas fisik menggunakan skala likert yang perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas. Pertanyaan tentang pola hidup bersih telah dilakukan uji validitas untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian agar data yang diperoleh bisa relevansesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut dan uji reliabilitas untuk mengukur ketepatan konsisten kuesioner sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama. Dari hasil uji validitas kuesioner dan reliabilitas kuesioner variabel pola hidup bersih dapat dilihat pada tabel berikut.