Personal-Emotional Adjustment METODE PENELITIAN

dilakukan dengan model satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 225.16, df = 20, P-value = 0.00000, RMSEA = 0.263. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model dengan kesalahan pengukuran pada beberapa item yang dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit seperti gambar 3.13 berikut. Gambar 3.13 Analisis Faktor Konfirmatorik dari Dimensi Goal-Commitment Institutional Attachment Berdasarkan gambar 3.13, diperoleh model fit dengan Chi-Square = 18.53, df = 11, P-value = 0.07001, RMSEA = 0.068. Karena P-value telah menghasilkan nilai 0,05 signifikan maka dinyatakan bahwa model dengan satu faktor dapat diterima, dan bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu goal- commitment institutional attachment . Selanjutnya, pengujian hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.30 berikut. Tabel 3.30 Muatan Faktor Item Goal-Commitment Institutional Attachment No item Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 15 0.42 0.08 5.20 V 34 0.65 0.08 8.39 V 47 0.94 0.06 14.79 V 53 0.91 0.06 14.34 V 59 0.73 0.07 10.05 V 60 0.37 0.08 4.62 V 61 0.27 0.08 3.33 V 67 0.59 0.08 7.48 V Keterangan: tanda V = signifikan t 1.96; X = tidak signifikan Dari tabel 3.30, dengan melihat bagian koefisien, diketahui bahwa seluruh item memiliki koefisien faktor yang positif. Kemudian pada bagian nilai t, item 15, 34, 47, 53, 59, 60, 61 dan 67 signifikan, karena nilai t 1.96. Kemudian peneliti akan mencari item yang berkorelasi dengan item lain. Item yang bagus adalah item yang tidak memiliki kesalahan pengukuran, dengan kata lain setiap item tidak berkorelasi satu sama lain. Sedangkan item yang tidak bagus memiliki korelasi dengan item lainnya dan akan didrop. Item yang didrop adalah item yang memiliki korelasi lebih dari tiga saja, seperti tabel 3.31 berikut. Tabel 3.31 Matriks Korelasi antar Kesalahan pengukuran dari Goal-Commitment Institutional Attachment 15 34 47 53 59 60 61 67 15 1 X X X 34 1 X X X 47 1 53 1 X 59 1 X 60 1 X 61 1 67 1 Tanda X menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran item Pada tabel 3.31, tidak ada item yang berkorelasi lebih dari tiga. Dengan demikian, menunjukkan bahwa semua item ini bagus dan valid. Sehingga seluruh item dalam dimensi goal-commitment institutional attachment dapat diikutsertakan pada analisis selanjutnya yaitu penentuan skor faktor.

3.5. Teknik Analisis Data

Dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian, yaitu apakah terdapat pengaruh motivasi akademik, gaya belajar, penyesuaian diri di perguruan tinggi dan jalur penerimaan mahasiswa baru terhadap prestasi akademik, dan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan masing-masing variabel terhadap prestasi akademik, peneliti menggunakan metode statistika karena datanya berupa angka-angka yang merupakan hasil pengukuran dan perhitungan. Dalam hal ini berdasarkan hipotesis yang akan diukur, peneliti menggunakan teknik analisis multiple regression atau analisis regresi berganda untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun persamaan analisis regresi berganda pada penelitian ini adalah: Keterangan: Y = dependent variable dv yaitu prestasi akademik a = intercept konstan b = Koefisien regresi untuk masing-masing X X 1 = Extrinsic Motivation X 2 = Intrinsic Motivation X 3 = Amotivation X 4 = Independent X 5 = Avoidant X 6 = Collaborative X 7 = Dependent X 8 = Competitive X 9 = Participant X 10 = Academic Adjustment X 11 = Social Adjustment X 12 = Personal-Emotional Adjustment X 13 = Goal-Commitment Institutional Attachment X