Kemudian faktor internal yang kuat pada mahasiswa dalam meraih prestasi akademik, yaitu penyesuaian diri di perguruan tinggi. Penyesuaian ini adalah
kemampuan mahasiswa dalam membentuk dirinya di lingkungan yang baru dari lingkungan sekolah ke lingkungan kampus. Penyesuaian ini sangat diperlukan
karena penyesuaian yang baik akan memudahkan mahasiswa tersebut bereksplorasi dan mencari serta mendapatkan informasi atau materi dalam mata
kuliah tertentu, dengan demikian memungkinkan mahasiswa meraih prestasi akademik yang tinggi. Seperti dalam penelitian Abdullah, Elias, Mahyuddin dan
Uli dalam Calaguas, 2011 penyesuaian akademik memainkan peran penting dalam retensi perguruan tinggi dan kesuksesan. Ada lagi sebuah penelitian yang
sama dilakukan pada mahasiswa tahun pertama di Afrika Selatan juga ditemukan positif, yakni penyesuaian diri di perguruan tinggi secara signifikan positif
berpengaruh terhadap prestasi akademik. Aspek-aspek penyesuaian diri di perguruan tinggi juga sangat penting bagi mahasiswa, ketika mereka membuat
transisi dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi Baker dalam Fowler, 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Baker, Siryk, Dahmus, Bernardin dan
Sennett dalam Fowler, 2010 mengungkapkan bahwa penyesuaian akademik merupakan salah satu aspek yang terbukti paling kuat memprediksi kinerja
akademik perguruan tinggi di Inggris. Seperti yang diungkapkan oleh Baker dan Siryk dalam Otlu, 2010, yang menyebutkan bahwa penyesuaian diri di
perguruan tinggi memiliki empat dimensi penting, yakni academic adjustment, social adjustment, personal-emotional adjustment
dan goal-commitment institutional attachment
.
Selain motivasi akademik, gaya belajar dan penyesuaian diri di perguruan tinggi, peneliti juga akan melihat variabel demografi atau faktor eksternal yang
berpengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa, yaitu jalur penerimaan mahasiswa baru seperti PTAIN, SBMPTN, SNMPTN, dan SPMB Mandiri.
Peneliti akan menguji apakah keempat jalur tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap prestasi akademik.
Pada penelitian ini, faktor motivasi akademik, gaya belajar dan penyesuaian diri di perguruan tinggi dipilih sebagai faktor internal individu untuk
memprediksi seberapa besar pengaruhnya terhadap prestasi akademik. Begitupula dengan variabel demografi, yakni jalur penerimaan mahasiswa baru, faktor ini
dipilih sebagai faktor eksternal individu yang akan memprediksi jalur mana yang paling berkontribusi terhadap prestasi akademik. Dengan motivasi akademik, gaya
belajar dan penyesuaian diri di perguruan tinggi yang kuat pada diri mahasiswa, serta jalur penerimanaan mahasiswa baru maka dapat diprediksi akan mampu
meningkatkan prestasi akademik mahasiwa.
Secara singkat kerangka berpikir penelitian ini dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Motivasi Akademik
Prestasi Akademik Gaya Belajar
Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru Penyesuaian Diri Di Perguruan Tinggi
3. Amotivation
2. Intrinsic Motivation
1. Extrinsic Motivation
6. Participant
5. Competitive
4. Dependent
3. Collaborative
2. Avoidant
1. Independent
4. Goal-Commitment
Institutional Attachment 3.
Personal-Emotional Adjustment
2. Social Adjustment
1. Academic Adjustment
Berdasarkan gambar 2.1, peneliti ingin mencari pengaruh motivasi akademik, gaya belajar dan penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap prestasi
akademik. Selanjutnya peneliti ingin mencari pengaruh dimensi-dimensi motivasi akademik yang terdiri dari extrinsic motivation, intrinsic motivation dan
amotivation terhadap prestasi akademik. Kemudian jenis-jenis gaya belajar yang
terdiri dari dari independent, avoidant, collaborative, dependent, competitive dan participant
terhadap prestasi akademik. Lalu dimensi-dimensi penyesuaian diri di perguruan tinggi yang terdiri dari academic adjustment, social adjustment,
personal-emotional adjustment dan goal-commitment institutional attachment
terhadap prestasi akademik. Terakhir yaitu jalur penerimaan mahasiswa baru.
2.6. Hipotesis Penelitian
Penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan diuji adalah hipotesis alternatif yang terdiri dari hipotesis mayor dan minor, yaitu:
2.6.1. Hipotesis Mayor
Ha : Ada pengaruh yang signifikan variabel motivasi akademik extrinsic motivation,
intrinsic motivation dan amotivation, gaya belajar
independent, avoidant, collaborative, dependent, competitive dan participant
, penyesuaian diri di perguruan tinggi academic adjustment, social adjustment, personal-emotional adjustment
dan goal-commitment institutional attachment
dan jalur penerimaan mahasiswa baru terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi UIN
Jakarta.
2.6.2. Hipotesis Minor
Ha
1
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi extrinsic motivation pada variabel motivasi akademik terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama
Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Ha
2
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi intrinsic motivation pada variabel motivasi akademik terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama
Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Ha
3
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi amotivation pada variabel motivasi akademik terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas
Psikologi UIN Jakarta. Ha
4
: Ada pengaruh yang signifikan jenis independent pada variabel gaya belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas
Psikologi UIN Jakarta. Ha
5
: Ada pengaruh yang signifikan jenis avoidant pada variabel gaya belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi
UIN Jakarta. Ha
6:
Ada pengaruh yang signifikan jenis collaborative pada variabel gaya belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas
Psikologi UIN Jakarta. Ha
7:
Ada pengaruh yang signifikan jenis dependent pada variabel gaya belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi
UIN Jakarta.
Ha
8:
Ada pengaruh yang signifikan jenis competitive pada variabel gaya belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi
UIN Jakarta. Ha
9:
Ada pengaruh yang signifikan jenis participant pada variabel gaya belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi
UIN Jakarta. Ha
10:
Ada pengaruh yang signifikan dimensi academic adjustment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap prestasi akademik
mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Ha
11:
Ada pengaruh yang signifikan dimensi social adjustment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap prestasi akademik
mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi UIN Jakarta. Ha
12:
Ada pengaruh yang signifikan dimensi personal-emotional adjustment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap prestasi
akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
Ha
13
: Ada pengaruh yang signifikan dimensi goal-commitment institutional attachment
pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi UIN
Jakarta. Ha
14:
Ada pengaruh yang signifikan jalur penerimaan mahasiswa baru pada variabel demografi terhadap prestasi akademik mahasiswa tahun pertama
Fakultas Psikologi UIN Jakarta.
56
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 3.1.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester 2 Fakultas Psikologi UIN Jakarta tahun akademik 20132014 yang berjumlah149 orang.
3.1.2. Sampel Penelitian
Jumlah sampel penelitian yang akan peneliti gunakan adalah seluruh mahasiswa semester 2 Fakultas Psikologi UIN Jakarta tahun akademik 20132014, sebanyak
149 orang.
3.1.3. Teknik Pengambilan Sampel
Dari populasi sebanyak 149 mahasiswa, peneliti menetapkan seluruh jumlah mahasiswa dalam populasi tersebut untuk dijadikan sampel atau disebut juga
dengan total sampling Supranto, 2000. Penetapan jumlah sampel tersebut disesuaikan dengan kemampuan peneliti berdasarkan beberapa pertimbangan,
yaitu semakin banyak sampel maka data yang dihasilkan akan semakin baik. Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan dari segi waktu, biaya dan tenaga
yang memungkinkan untuk melakukan penelitian dengan sampel sebanyak 149 mahasiswa.