Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

yang dihitung untuk menghindari estimasi bias dari kesalahan pengukuran. Jadi, penghitungan skor faktor pada tiap variabel tidak menjumlahkan raw score, tetapi dihitung dengan true score. Item-item yang dianalisis adalah item yang bermuatan positif dan signifikan. Adapun true score yang satuannya berbentuk Z score . Untuk menghilangkan bilangan negatif dari z-score, semua skor ditransformasi ke skala T yang semuanya positif dengan menetapkan nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses komputasi melalui formula T-score = 50 + 10.z. Selanjutnya untuk menjelaskan gambaran umum tentang statististik deskriptif dari variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan adalah nilai mean, standar deviasi SD, nilai maksimal dan minimal dari masing- masing variabel. Nilai tersebut disajikan dalam tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Variabel Penelitian N Minimum Maximum Mean Std.Deviation Extrinsic Motivation 149 30.59 67.18 50.0000 8.98038 Intrinsic Motivation 149 25.50 72.95 50.0000 9.08798 Amotivation 149 39.81 74.93 50.0000 9.42061 Independent 149 20.44 77.55 50.0000 8.94642 Avoidant 149 30.96 71.68 50.0000 9.23290 Collaborative 149 19.34 73.62 50.0000 8.23419 Dependent 149 24.55 67.04 50.0000 8.66656 Competitive 149 20.36 73.63 50.0000 8.96114 Participant 149 28.45 74.56 50.0000 8.74426 Academic Adjustment 149 27.91 75.51 50.0000 9.38766 Social Adjustment 149 28.77 72.82 50.0000 9.19463 Personal-Emotional Adjustment 149 25.43 69.46 50.0000 8.43728 Goal-Commitment Institutional Attachment 149 26.20 67.72 50.0000 9.29163 Prestasi Akademik 149 34.19 71.84 50.8039 8.37436 Valid N listwise 149 Dependent Variable DV Dari tabel 4.2, dapat diketahui jumlah subjek penelitian sebanyak 149 orang dengan skor terendah dari prestasi akademik adalah 34.19 dan skor tertingginya 71.84. Skor terendah dari dimensi extrinsic motivation pada variabel motivasi akademik 30.59 dan skor tertingginya 67.18. Skor terendah dari dimensi intrinsic motivation pada variabel motivasi akademik adalah 25.50 dan skor tertingginya 72.95. Skor terendah dari dimensi amotivation pada variabel motivasi akademik adalah 39,81 dan skor tertingginya 74.93. Skor terendah dari jenis independent pada variabel gaya belajar adalah 20.44 dan skor tertingginya 77.55. Skor terendah dari jenis avoidant pada variabel gaya belajar adalah 30.96 dan skor tertingginya 71.68. Skor terendah dari jenis collaborative pada variabel gaya belajar adalah 19.34 dan skor tertingginya 73.62. Skor terendah dari jenis dependent pada variabel gaya belajar adalah 24.55 dan skor tertingginya 67.04. Skor terendah dari jenis competitive pada variabel gaya belajar adalah 20.36 dan skor tertingginya 73.63. Skor terendah dari jenis participant pada variabel gaya belajar adalah 28.45dan skor tertingginya 74.56. Skor terendah dari dimensi academic adjustment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah 27.91 dan skor tertingginya 75.51. Skor terendah dari dimensi social adjustment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah 28.77 dan skor tertingginya 72.82. Skor terendah dari dimensi personal-emotional adjustment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi adalah 25.43 dan skor tertingginya 69.46. Kemudian yang terakhir dari dimensi goal-commitment institutional attachment pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi, skor terendahnya adalah 26.20 dan skor tertingginya 67.72.

4.3. Kategorisasi Hasil Penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok- kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Pertama, peneliti mengelompokkan responden antara rendah dan tinggi, variabelnya adalah prestasi akademik dan dimensi-dimensi pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi. Kedua, peneliti mengelompokkan dimensi atau jenis tiap variabel dengan total responden, variabelnya adalah motivasi akademik dan gaya belajar. Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan tingkat rendah dan tinggi, peneliti terlebih dahulu menetapkan norma dari skor dengan menggunakan nilai mean, standar deviasi dan berlaku pada semua variabel. Adapun norma skor tersebut dapat digambarkan dalam tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Norma Skor Variabel Kategori Rumus Rendah X x