penyesuaian diri di perguruan tinggi, skor terendahnya adalah 26.20 dan skor tertingginya 67.72.
4.3. Kategorisasi Hasil Penelitian
Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam kelompok- kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan
atribut yang diukur. Pertama, peneliti mengelompokkan responden antara rendah dan tinggi, variabelnya adalah prestasi akademik dan dimensi-dimensi pada
variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi. Kedua, peneliti mengelompokkan dimensi atau jenis tiap variabel dengan total responden, variabelnya adalah
motivasi akademik dan gaya belajar. Sebelum mengkategorisasikan skor masing-masing variabel berdasarkan
tingkat rendah dan tinggi, peneliti terlebih dahulu menetapkan norma dari skor dengan menggunakan nilai mean, standar deviasi dan berlaku pada semua
variabel. Adapun norma skor tersebut dapat digambarkan dalam tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3 Norma Skor Variabel
Kategori Rumus
Rendah X x
Tinggi X
≥ x Setelah kategori pada tabel 4.3 didapatkan, maka akan diperoleh nilai
persentase kategori untuk prestasi akademik, sebagaimana yang terdapat pada tabel 4.4 berikut.
Tabel 4.4 Kategorisasi Prestasi Akademik
Kategori Frekuensi
Valid
Rendah 72
48.3 48.3
Tinggi 77
51.7 51.7
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.4 diperoleh hasil persentase variabel prestasi akademik sebanyak 72 responden 48.3 pada kategori rendah dan 77 responden 51.7
pada kategori tinggi. Dengan demikian, sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki prestasi akademik pada kategori yang tinggi. Hal ini
berarti, responden sebagian besar meraih prestasi yang tinggi terhadap bidang akademik atau perkuliahannya pada semester satu ini.
Kemudian tabel berikutnya, akan menjelaskan sebaran dari dimensi academic adjustment, social adjustment, personal-emotional adjustment
dan goal- commitment institutional attachment
pada variabel penyesuaian diri di perguruan tinggi.
Tabel 4.5 Kategorisasi Dimensi Academic Adjustment
Kategori Frekuensi
Valid
Rendah 72
48.3 48.3
Tinggi 77
51.7 51.7
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.5 menunjukkan hasil persentase dimensi academic adjustment
sebanyak 72 responden 48.3 pada kategori rendah dan 77 responden 51.7 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran
pada dimensi academic adjustment paling banyak berada pada kategori tinggi.
Tabel 4.6 Kategorisasi Dimensi Social Adjustment
Kategori Frekuensi
Valid
Rendah 73
49.0 49.0
Tinggi 76
51.0 51.0
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.6 menunjukkan hasil persentase dimensi social adjustment
sebanyak 73 responden 49.0 pada kategori rendah dan 76
responden 51.0 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran pada dimensi social adjustment paling banyak berada pada kategori tinggi.
Tabel 4.7 Kategorisasi Dimensi Personal-Emotional Adjustment
Kategori Frekuensi
Valid
Rendah 60
40.3 40.3
Tinggi 89
59.7 59.7
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.7 menunjukkan hasil persentase dimensi personal- emotional adjustment
sebanyak 60 responden 40.3 pada kategori rendah dan 89 responden 59.7 pada kategori tinggi. Dengan demikian, dari hasil sebaran
pada dimensi personal-emotional adjustment paling banyak berada pada kategori tinggi.
Tabel 4.8 Kategorisasi Dimensi Goal-Commitment Institutional Attachment
Kategori Frekuensi
Valid
Rendah 90
60.4 60.4
Tinggi 59
39.6 39.6
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.8 menunjukkan hasil persentase dimensi goal- commitment institutional attachment
sebanyak 90 responden 60.4 pada kategori rendah dan 59 responden 39.6 pada kategori tinggi. Dengan
demikian, dari hasil sebaran pada dimensi goal-commitment institutional attachment
paling banyak berada pada kategori rendah. Kemudian, tabel-tabel berikut akan menjelaskan tiga kategori motivasi
akademik pada total responden, yakni dimensi extrinsic motivation, intrinsic motivation,
dan amotivation.
Tabel 4.9 Kategorisasi Variabel Motivasi Akademik
Kategori Frekuensi
Valid
Extrinsic Motivation 44
29.5 54.4
Intrinsic Motivation 47
31.5 45.6
Amotivation 58
38.9 38.9
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.9 menunjukkan hasil persentase dari total responden sebanyak 149 orang. Pertama pada dimensi extrinsic motivation sebanyak 44
responden 29.5, kemudian dimensi intrinsic motivation sebanyak 47 responden 31.5, dan yang terakhir dimensi amotivation sebanyak 58
responden 38.95. Kelompok pada dimensi amotivation adalah paling banyak diantara tiga dimensi motivasi akademik. Dengan demikian, sebagian besar
responden tidak memiliki motivasi dalam bidang akademiknya. Mereka sebagian besar mengalami perasaan ketidakmampuan dan kurang kontrol.
Selanjutnya yang terakhir, tabel-tabel berikut akan menjelaskan enam kategori gaya belajar pada total responden, yaitu jenis independent, avoidant,
collaborative, dependent, competitive dan participant.
Tabel 4.10
Kategorisasi Variabel Gaya Belajar
Kategori Frekuensi
Valid
Independent 20
13.4 13.4
Avoidant 46
30.9 30.9
Collaborative 18
12.1 12.1
Dependent 29
19.5 19.5
Competitive 12
8.1 8.1
Participant 24
16.1 16.1
Jumlah 149
100.0 100.0
Data pada tabel 4.10 menunjukkan hasil persentase dari total responden sebanyak 149 orang. Pertama pada jenis independent sebanyak 20 responden