64
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan observasional  untuk  menganalisis  suatu  sistem  tanggap  darurat  kebakaran  yang
ada di PLTU PT PJB UP Muara  Karang tahun 2010. Hasil observasi kemudian dibandingkan dengan standar acuan yang digunakan  yaitu: KEPMEN PU No.10
Tahun 2000,  NFPA 10, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 72 dan NFPA 101.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1  Lokasi Penelitian
Penelitian  ini dilakukan di PLTU  Pembangkit Listrik Tenaga Uap  PT PJB UP Muara Karang, yang berlokasi di Jalan Pluit No.2 A Muara Karang, Jakarta
Utara.
4.2.2  Waktu Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  mulai  bulan  Maret  sampai  dengan  Desember tahun 2010.
4.3 Informan
Kriteria informan pada penelitian ini adalah: 1.  Pekerja tetap PT PJB UP Muara Karang
2.  Pekerja yang bekerja di bagian PLTU PT PJB UP Muara Karang 3.  Pekerja yang mengetahui kronologi kejadian kebakaran yang pernah terjadi
Sebagai informan pada penelitian ini adalah: 1.  Kepala Departemen K dan LK3
2.  Supervisor K3 3.  Staff K3
4.  Supervisor Produksi di bagian PLTU 5.  Operator Produksi di bagian PLTU
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Pengumpulan  data  primer  dilakukan  dengan  menggunakan  3  tiga  metode, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.
a.  Observasi  dalam  penelitian  ini  menggunakan  daftar  checklist,  yaitu dengan  cara  melakukan  pengamatan  langsung  ke  lokasi  penelitian,
mengamati  komponen  –  komponen  sistem  tanggap  darurat  yang  ada  di PLTU  PT  PJB  UP  Muara  Karang  dengan  bantuan  penggaris,  meteran,
stopwatch, thermometer,  dan dibandingkan dengan daftar  checklist  yang ada.
b.
Wawancara  dalam  penelitian  ini  menggunakan  panduan  lembar wawancara,  untuk  mendapatkan  informasi  yang  akurat  sesuai  dengan
kondisi  yang  sebenarnya  terjadi  di  lapangan.  Wawancara  ini  dilakukan terhadap  kepala  departemen  K  dan  LK3,  supervisor  K3,  staff  K3,
supervisor  produksi  di  bagian  PLTU  dan  operator  produksi  di  bagian PLTU  untuk  mengcross  check  hasil  observasi  yang  telah  dilakukan
sehingga data yang dihasilkan akurat. c.  Dokumentasi  dalam  penelitian  ini  menggunakan  kamera  digital,  yaitu
dengan  mendokumentasikan  komponen  –  komponen  sistem  tanggap darurat  yang  diteliti  yaitu  sarana  proteksi  aktif  dan  sarana  penyelamat
jiwa.
2.  Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder yaitu : a.  Struktur Organisasi di PT PJB UP Muara Karang
b.  Struktur organisasi tanggap darurat di PLTU PT PJB UP Muara Karang c.  Tim penanggulangan kebakaran di PLTU PT PJB UP Muara Karang
d.  Dokumentasi latihan kebakaran yang telah dilakukan e.  Data  maintenance  sarana  proteksi  aktif  di  PLTU  PT  PJB  UP  Muara
Karang f.  Data karakteristik alat proteksi aktif di PLTU PT PJB UP Muara Karang
g.  Prosedur tanggap darurat kebakaran di PLTU PT PJB UP Muara Karang
4.5 Analisa Data