Gambaran Departemen K LK3 1. Gambaran Produksi PLTU Unit 4-5 PT PJB UP Muara Karang

Jumlah karyawan di bagian operasi dibagi menjadi:  Control room : 20 orang  Local Control : 16 orang Water intake, Ground Floor, Turbin, Generator Jumlah karyawan di bagian pemeliharaan dibagi menjadi:  Instrumen : 6 orang  Mesin : 8 orang  Listrik : 6 orang Karyawan unit pemeliharaan bekerja selama 8 jam sehari, operator bagian operasi dibagi dalam 4 shift, shift A dari pukul 07.00 sampai pukul 15.00, shift B dari pukul 15.00 sampai pukul 22.00, dan shift C dari pukul 22.00 sampai pukul 07.00 dan shift D libur. Operator ini dua hari masuk pagi, dua hari masuk siang, dua hari masuk malam dan dua hari libur. Sedangkan karyawan bagian pemeliharaan dan bagian administrasi yang bekerja di area office masuk dari hari Senin hingga hari Jumat dari pukul 07.30 sampai pukul 16.00.

5.1.2 Gambaran Departemen K LK3 1.

Fungsi Departemen Kimia dan LK3 Tanggung jawab dan fungsi Kimia dan LK3 adalah merencanakan, melaksanakan dan mengatasi masalah-masalah kimia, lingkungan dan K3 untuk menciptakan keseimbangan lingkungan Unit Pembangkitan Muara Karang yang aman dan sehat sehingga target tanpa ada kecelakaan zero accident dapat dicapai dalam upaya pencapaian sasaran unit pembangkitan sesuai dengan standar atau ketentuan yang berlaku.

2. Motto Departemen KLK3

Gambar 5.3 Motto 5S Sumber: Departemen KLK3

3. Sistem Manajemen Terpadu

Sistem Manajemen Terpadu merupakan integrasi dari sistem manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem manajemen terpadu diterapkan untuk menjamin bahwa semua proses bisnis yang ditetapkan perusahaan dijalankan sesuai dengan prosedur kerja tertulis ISO 9000, ISO 14000, dan SMK3OHSAS, sehingga dicapai dengan pengelolaan aset yang terkendali, optimal, dan memenuhi kaidah world class. Kegiatan sistem manajemen terpadu meliputi : a. Membangun dan menerapkan sistem manajemen mutu, lingkungan, dan K3. a. Mengintegrasikan manajemen mutu, lingkungan, dan K3 dalam setiap bidang sistem manajemen perusahaan. b. Melakukan penilaian. c. Melakukan review dan penyempurnaan berkelanjutan.

5.1.3 Gambaran Produksi PLTU Unit 4-5 PT PJB UP Muara Karang

Gambar 5.4 Alur Proses Produksi Listrik PLTU Muara Karang Sumber: Data Perusahaan Peralatan utama PLTU Muara Karang adalah ketel uap boiler, turbin, dan generator, dan peralatan bantunya seperti desalination plant 4-5 water treatment, dll. Dalam proses produksi energi listrik, air laut diubah menjadi air tawar melalui Desalination plant yang kemudian akan ditampung dalam Raw Water. Air tawar yang digunakan sebagai media kerja diolah lagi melalui peralatan Water Treatment hingga air tersebut memenuhi syarat untuk Boiler, setelah melewati proses Water Treatment air tawar ditampung dalam Make up Tank. Proses selanjutnya ialah mengirim air tawar ke Demineralitation Plant Demin Plant untuk menurunkan konduktivitas daya hantar dari 20 µs menjadi 0,1 µs dengan menggunakan alat berupa pompa transfer. Hasil dari Demin Plant disimpan ke dalam Demineralitation Tank. Setelah itu disimpan dalam Hot Whell, kemudian dari Hot Wheel dipompa dengan Condesate Pump ke Dearearator. Deareator berfungsi untuk menampung air dan memanaskan air secara kontak langsung. Selanjutnya air tawar yang memenuhi syarat, disalurkan dan dipanaskan ke dalam boiler dengan menggunakan bahan bakar gas dan atau bahan bakar residu. Uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu disalurkan ke turbin. Uap yang disalurkan ke turbin akan menghasilkan tenaga mekanis untuk memutar generator dan menghasilkan tenaga listrik disalurkan ke sistem Jawa Bali.

5.2 Bahaya Kebakaran