5.3.2 Desalination Plant
5.3.2.1 Sarana Proteksi Aktif
Tabel 5.6 Tingkat Pemenuhan Rata-Rata Sarana Proteksi Aktif Di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
NO. KOMPONEN
TINGKAT PEMENUHAN
1. APAR
98.33 2.
APAB 100
3. Alarm
85.71 4.
Sprinkler 5.
Detektor 6.
Hidran Gedung 7.
Hidran Halaman 100
JUMLAH 54.86
Berdasarkan  hasil  pemeriksaan  dengan  menggunakan  tabel  5.6,  area desalination plant mendapat tingkat pemenuhan sebesar 54.86 . Berikut uraian
hasil sarana proteksi yang didapat  di area desalination plant PLTU PT PJB UP Muara Karang:
1. APAR dan APAB
  APAR
APAR  yang  disediakan  pada  area  desalination  plant  merupakan  jenis  DCP. APAR  dengan  berat  5  kg  terdapat  sebanyak 2 buah, 6  kg sebanyak  5  buah  dan
APAB 25 kg sebanyak 4 buah. Jadi jumlah APAR yang ada di area desalination plant  adalah  DCP  sebanyak  7  buah.  Namun  tidak  terdapat  APAR  yang  dapat
memadamkan kebakaran type D. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, pemeliharaan APAR dilakukan
sebulan  sekali  meliputi  kondisi  nozzle,  draft  pressure  indicator  manometer,
segel, apakah ada karat atau tidak dan penimbangan berat APAR yang dilakukan oleh  petugas  K3.  Untuk  pengisian  ulang  biasanya  dilakukan  ketika  ada  APAR
yang  kadaluarsa,  bahkan  sebagian  APAR  yang  kadaluarsa  ini  dimanfaatkan digunakan dalam latihan pemadaman kebakaran.
Tabel 5.7 Tingkat Pemenuhan APAR per Elemen Pertanyaan di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
1. Pada APAR terdapat  klasifikasi
kebakaran yang
sesuai dengan jenis kebakaran Terdapat
APAR tipe
DCP untuk
memadamkan  jenis  kebakaran  A,  B,  C. Namun
tidak terdapat
APAR untuk
memadamkan jenis kebakaran D. 75
25
2. Jumlah APAR berdasarkan luas
bangunan Area  desalination  plant  dengan  luas  106.8
m
2
sebaiknya memiliki
APAR yang
berjumlah  1  buah.  Sedangkan  APAR  yang ada berjumlah 7 buah.
100
3. Sebelum
dipakai segel
pengaman harus dalam keadaan baik
dan penutup
tabung terpasang kuat
Segel  yang  terpasang  pada  seluruh  APAR yang  berada  di  area  office  berada  dalam
keadaan  baik  dan  penutup  tabung  terpasang kuat.
100
4. Lubang penyemprot tidak
tersumbat dan slang tahan tekanan tinggi serta tidak bocor
Berdasarkan  pengecekan  bersama  pihak  K3 lubang  penyemprot  tidak  tersumbat  ataupun
bocor dan tahan tekanan tinggi. 100
5. Bahan  baku  pemadam  dalam
keadaan  baik  dan  tidak  lewat masa berlakunya
Berdasarkan pemeriksaan  manometer APAR dan
pengecekan kartu
pemeriksaan menunjukan  APAR  dalam  kondisi  baik  dan
tidak lewat masa berlakunya. 100
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
6. APAR  ditempatkan  di  lokasi
yang  mudah  terlihat, mudah dijangkau dan
letaknya tidak terhalangi oleh benda lain
APAR  diletakan  di  dekat  mesin  produksi serta  sepanjang  jalan  yang  dilalui  oleh
karyawan.  Sehingga  mudah  dijangkau  dan terlihat.
100
7. Apar diletakan di
sepanjang jalan
yang biasa
dilalui termasuk jalan keluar di area
APAR-APAR  diletakan  di  sepanjang  jalan yang  dilalui  oleh  karyawan  termasuk  jalan
untuk keluar area. 100
8. Isi  tabung  gas  sesuai  dengan
tekanan  yang dipergunakan dan dijaga  tetap  penuh  serta  dapat
dioperasikan Setelah dilakukan pengecekan manometer
APAR,  jarum  berada  pada  bar  hijau  yang menunjukan  isi  tabung  gas  sesuai  dengan
tekanan.  Berdasarkan  pengecekan  visual APAR dapat dioperasikan dengan baik.
100
9. Jarak  antar  APAR  maksimal
75 ft 6.97 m Jarak antar APAR antara 2-4 m
100
10.  Terdapat  cara  dan  petunjuk pengoperasian  dengan  jelas  di
bagian depan APAR Terdapat
petunjuk intruksi
cara pengoperasianya  yang  tertempel  di  seluruh
bagian depan APAR. 100
11.  Pemasangan dihindari
dari bahaya  fisik  ex:  tubrukan,
getaran, lingkungan Seluruh  APAR  diletakan  di  dalam  cabinet
dan rak. 100
12.  APAR  dengan  berat ≥  40  lb
sebaiknya dipasang
dengan tinggi kurang dari 3,5 ft 1.07m
diatas lantai. APAR  dengan  berat
≥  18.14  kg  yang diletakan  di  dalam  cabinet  memiliki  tinggi
antara 60-100 cm. 100
13.  Sedangkan  APAR dengan  berat ≤  40  lb  18.14  kg  sebaiknya
dipasang  kurang  dari  dari  5ft 1,53m diatas lantai.
APAR  dengan  berat ≤    18.14  kg  yang
diletakan di rak memiliki tinggi antara 40-60 cm
100
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
14.  Tekanan  regulator  pada  APAR sebaiknya  diperiksa  tiap  tahun
untuk mengetahui
tekanan outlet statis dan laju alir
Tekanan  pada  manometer  APAR  diperiksa setiap satu bulan sekali
100
15.  Jarak dari  bagian  bawah  APAR ke  lantai  tidak  melebihi  4  in
102 mm Jarak bagian bawah ke APAR adalah 20 cm.
100
Tingkat Pemenuhan APAR 98.33
Berdasarkan  tabel  5.7  APAR  di  area  desalination  plant  memiliki  tingkat pemenuhan  sebesar  98.33  .  Area  desalination  plant  dengan  luas  106.8  m
2
memiliki  potensi  kebakaran  tipe  A,  B,  C  dan  D.  namun  APAR  yang  tersedia hanya  mampu  memadamkan  kelas  kebakaran  tipe  A,  B  dan  C.  Berdasarkan
perhitungan  jumlah  kebutuhan  APAR,  area  desalination  plant  hanya membutuhkan 1 buah APAR. Sedangkan APAR yang tersedia berjumlah 7 buah
dan  APAB  sebanyak  4  buah.  APAR  diperiksa  setiap  1  bulan  sekali  oleh perwakilan pihak K3.
Pemeriksaan  tersebut  mencakup  kondisi  nozzle,  draft  pressure  indicator manometer,  segel,  apakah  ada  karat  atau tidak  dan  penimbangan  berat  APAR
yang  dilakukan  oleh  petugas  K3.  Untuk  pengisian  ulang  biasanya  dilakukan ketika  ada  APAR  yang  kadaluarsa  berdasarkan  kartu  cek  APAR.  Ketika
dilakukan  pemeriksaan  kondisi  APAR  dalam  keadaan  baik  dengan  cara mengecek  secara  visual  kondisi  nozzle  lubang  penyemprot  dari  sumbatan  dan
kebocoran,  kesesuaian  bahan  baku  dan  masa  kadaluarsa  APAR  dengan  cara mengecek manometer APAR tipe DCP.
APAR  diletakan  di  rak  di  control  room  lokal,  sepanjang  jalan  yang  biasa dilewati oleh karyawan termasuk jalur jalan keluar serta diletakan di dekat mesin
sehingga  mudah  dilihat  dan  dijangkau.  Jarak  antar  APAR  yang  ada  di  area desalination plant berkisar antara 2-4 m. APAR yang ada terletak dengan tinggi
40-60 cm untuk APAR dengan berat kurang dari18.14 kg dan 60-100 cm untuk APAR  dengan  berat  lebih  dari  18.14  kg.  untuk  jarak  bagian  bawah  APAR  ke
lantai  mencapai  20  cm.  Namun  tidak  terdapat  APAR  yang  diletakan  di  dalam cabinet sehingga beberapa komponen pertanyaan dihilangkan untuk pemeriksaan
di area ini.
  APAB
Sedangkan  APAB  diletakan  untuk  area-area  produksi  dimana  terdapat  area yang  berbahaya  dengan  personel  yang  sedikit.  Jumlah  APAB  yang  terletak  di
area  desalination  plant  sebanyak  4  buah.  APAB  tersebut  memiliki  jenis  DCP Dry  Chemical  Powder  dengan  berat  antara  25-40  kg.  Berdasarkan  hasil
observasi  dan  wawancara,  pemeliharaan  APAB  dilakukan  bersamaan  dengan pemeriksaan  APAR  yakni  satu  bulan  sekali  meliputi  kondisi  nozzle,  draft
pressure indicator manometer, segel, apakah ada karat atau tidak, kondisi roda. Untuk pengisian ulang biasanya dilakukan ketika ada APAB yang kadaluarsa.
Tabel 5.8 Tingkat Pemenuhan APAB per Elemen Pertanyaan di Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
1. APAB
disediakan untuk
memproteksi bahaya
yang menunjukan:
area berisiko
tinggi, personel
yang ada
terbatas APAB disediakan untuk area desalination
plant,  ground  floor,  mezzanine  floor, turbine  floor  dan  gudang.  Dimana  area-
area  tersebut  merupakan  area  produksi dengan jumlah personel terbatas.
100
2. Tekanan  regulator  pada  APAB
sebaiknya  diperiksa  tiap  tahun untuk  mengetahui tekanan outlet
statis dan laju alir Pengecekan  APAB  dilakukan  setiap  satu
bulan sekali.
Termasuk pengecekan
manometer. 100
3. Selang
pada APAB
harus diletakan  sedemikian  rupa  untuk
menghindari terbelit dan kaku Kondisi  selang  yang  berada  pada  APAB
di area
PLTU terlilit
rapi untuk
menghindari kekakuan dan terbelit. 100
Tingkat Pemenuhan APAB 100
Berdasarkan tabel 5.8, di desalination plant PLTU PT PJB UP Muara Karang tingkat  pemenuhan  APAB  sebesar  100  .  APAB  di  sediakan    untuk  area
desalination  plant  yang  mana  area  tersebut  merupakan  area  produksi  dengan jumlah  personel  terbatas.  Pemeliharaan  APAB  dilakukan  bersamaan  dengan
pemeriksaan  APAR  yakni  satu  bulan  sekali  meliputi  kondisi  nozzle,  draft pressure indicator manometer, segel, apakah ada karat atau tidak, kondisi roda.
Untuk pengisian ulang biasanya dilakukan ketika ada APAB yang kadaluarsa.
2. Alarm
Berdasarkan  hasil  observasi  dan  data  sekunder,  PT  PJB  UP  Muara  Karang sudah memiliki alarm yang terintegrasi dengan detektor. Alarm yang terdapat di
area-area  PLTU  ini  adalah  alarm  kebakaran  yang  berupa  audible  dan  visible alarm.  Sedangkan  berdasarkan  cara  pengaktifannya,  alarm  yang  terdapat  di
PLTU yaitu alarm manual dan panel indikator kebakaran. Untuk  pengetesan  fungsi  alarm  di  PLTU,  dilakukan  setiap  3  bulan  sekali
secara  rutin.  Pemeriksaan  ini  dilakukan  oleh  karyawan  unit  K3  yang  meliputi pemeriksaan  panel  penujuk  alarm,  lampu-lampu,  LED  panel  kebakaran  dan
annunciator,  baterai  tambahan,  bel,  speaker  dan  amplifier  serta  power  supply. Terdapat  satu  buah  alarm  manual  tipe  full  down  di  area  desalination  plant.
Namun  mesin-mesin  yang  berada  di  area  ini  terhubung  dengan  panel  indicator kebakaran  yang  berada  di  control  room  pusat  4,  5  di  area  turbine  floor.  Maka
ketika  terjadi  kebakaran  dapat  terdeteksi  di  control  room  sehingga  dapat dilakukan penanganan dengan segera.
Tabel 5.9 Tingkat Pemenuhan Alarm per Elemen Pertanyaan di area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai  Tidak Sesuai
1. Terdapat
sistem alarm
kebakaran Di area desalination plant terdapat
alarm  manual  yang  bertipe  full down. Dan semua mesin terhubung
dengan panel indikator kebakaran. 100
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai  Tidak Sesuai
2. Alarm
dapat dilihat
dengan jelas Alarm  manual  dicat  menggunakan
warna  merah  pada  tembok  putih dan  tanda  petunjuk  fire  alarm.
Sehingga  dapat  terlihat  dengan jelas
100
3. Alarm  dalam  kondisi  baik
dan siap digunakan Berdasarkan  data  sekunder  alarm
dalam  kondisi  baik  dan  siap digunakan.
100
4. Alarm otomatis terhubung
dengan sprinkler Tidak terdapat sprinkler
100
5. Terdapat  energi  cadangan
yang  dapat  menyalakan alarm selama 30 detik
Menurut  hasil  wawancara  PLTU memiliki  energy  cadangan  untuk
menyalakan alarm yaitu diesel. 100
6. Alarm
diletakan pada
lintasan jalur
keluar dengan  tinggi  1,4  m  dari
lantai Alarm  diletakan  pada  pintu  keluar
control  room  local  dengan  tinggi 1.47 m.
100
7. Jarak  alarm  tidak  boleh
lebih dari 30 m dari semua bagian bangunan
Alarm memiliki jarak maksimal 20 m
dari semua
bagian area
desalination plant. 100
Tingkat Pemenuhan Alarm 85.71
Berdasarkan  tabel  5.9  area  desalination  plant  memiliki  tingkat  pemenuhan alarm  sebesar  85.71  .  Di  area  ini  semua  mesin  terhubung  dengan  panel
indikator kebakaran control room 4, 5. Dimana panel tersebut terhubung dengan detektor-detektor  yang  ada  di  setiap  mesin-mesin  produksi.  Jadi  ketika  terjadi
kebakaran  karyawan  mengetahui  area  mesin  mana  yang  mengalami  kebakaran
sehingga dapat ditanggulangi secara cepat oleh tim pemadam kebakaran.Namun masih  terdapat  alarm  manual  dengan  tipe  full  down  yang  terletak  di  samping
pintu keluar control room local area ini. Alarm manual ini memiliki tinggi 1,47 m  dari  lantai  dan  berjarak  maksimal  20  m  dari  semua  bagian  area  desalination
plant. Menurut  data  pengecekan  rutin  alarm  dan  hasil  wawancara,  alarm  dalam
kondisi  baik  dan  siap  untuk  digunakan.  Pengetesan  alarm  yang  dilakukan diantaranya:  pemeriksaan  panel  penujuk  alarm,  lampu-lampu,  LED  panel
kebakaran  dan  annunciator,  baterai  tambahan,  bel,  speaker  dan  amplifier  serta power supply.Selain hal tersebut PT PJB UP Muara Karang juga memiliki diesel
yang  berfungsi  sebagai  sumber  energi  cadangan  yang  salah  satunya  untuk menyalakan alarm ketika terjadi trip akibat terjadinya kebakaran.
3. Sprinkler
Tidak  terdapat  sistem  sprinkler  yang  terpasang  di  area  desalination  plant. Menurut  pihak  K3,  hal  tersebut  dikarenakan  alat  proteksi  lainnya  dirasakan
cukup untuk mencegah dan menanggulangi kejadian kebakaran.
4. Detektor
Tidak terdapat detektor di area desalination plant.
5. Hidran
Berdasarkan  hasil  observasi  lapangan  dan  wawancara  dengan  karyawan  PT PJB  UP  Muara  Karang,  jenis  hidran  yang  ada  di  area  PLTU    merupakan  jenis
hidran gedung dan hidran halaman. Sedangkan tipe hidran yang digunakan yaitu hidran dengan kunci katub dan  model  macino serta ulir. Untuk hidran  halaman,
PT  PJB  UP  Muara  Karang  menggunakan  hidran  kelas  1  yang  memiliki  selang dengan  diameter  2.5  in  dan  panjang  30  m  serta  disediakan  selang  tambahan
sepanjang 20 m.Untuk pengetesan fungsi  hidran dilakukan setiap 3 bulan sekali secara rutin. Pengetesan fungsi hidran dilakukan oleh karyawan bagian K3 yang
meliputi:  pemeriksaan  nozzle  mulut  pancar  dari  sumbatan  dan  kebocoran. Untuk menjaga tekanan air digunakan sumber AC listrik, dan diesel. Sedangkan
sumber  air  disimpan  dalam  “fire  water  tank”  dengan  kapasitas  9000  L.  Air tersebut merupakan hasil penyulingan air laut.
  Hidran Gedung
Tidak terdapat hidran gedung di area desalination plant dikarenakan ruangan control  room  local  cukup  kecil  dan  mesin  berada  di  luar  ruangan.  Jadi  tidak
dilakukan pemeriksaan hidran gedung di area ini.
  Hidran Halaman
Terdapat satu buah hidran halaman di area desalination plant dengan model macino. Hidran tersebut terletak di dekat water intake area desalination plant.
Tabel 5.10 Tingkat Pemenuhan Hidran Halaman per Elemen Pertanyaan di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai  Tidak Sesuai
1. Tersedia hidran halaman yang
mudah dilihat dan dijangkau Terdapat  hidran  di  area  desalination
plant yang mudah terlihat dan dijangkau. 100
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai  Tidak Sesuai
2. Pemasangan hidran  maksimal
12 m dari unit yang dilindungi Jarak  maksimal  hidran  halaman  ke  area
desalination plant adalah 5-10 m. 100
3. Semua  peralatan  hidran  dicat
merah Hidran halam dicat dengan warna merah
100
4. Setiap  hidran  diberi  tanda
dengan  tulisan  dengan  tinggi 1 in. 25.4 mm
Tulisan  HIDRAN    pada  hidran  memiliki tinggi 2.5 cm
100
5. Dilakukan uji operasional dan
kelengkapan komponen
hidran setiap 1 tahun sekali Dilakukan
pemeriksaan seluruh
kelengkapan  komponen  hidran  3  bulan sekali
100
6. Sumber  persediaan  air  untuk
hidran  harus  diperhitungkan minimal  untuk  pemakaian
selama 30 menit Kepmen PU No.10KPTS2000
Sumber  air  untuk  hidran  berasal  dari  air di  water fire tank  dengan kapasitas 9000
L. tangki tersebut tidak boleh kosong dan dilengkapi  dengan  alarm  yang  berbunyi
apabila kapasitas air  6000 L. 100
Tingkat Pemenuhan Hidran Halaman 100
Berdasarkan tabel 5.10  area desalination plant  memiliki tingkat pemenuhan hidran  halaman  sebesar  100  .  Hidran  halaman  terletak  di  dekat  water  intake
dengan  jarak  5-10  m  ke  area  desalination  plant.  Pemeriksaan  secara  visual menunjukan  bahwa  hidran  di  cat  dengan  warna  merah  dan  tulisan  HIDRAN
memiliki  tinggi  2.5  cm  25  mm.  pemeriksaan  dilakukan  setiap  3  bulan  sekali secara rutin. Sedangkan sumber persediaan untuk penggunaan hidran berasal dari
air laut yang telah di desalisasi dan dialirkan ke water fire tank dengan kapasitas 9000  L  yang  khusus  disediakan  untuk  sumber  persedian  air  bagi  alat  proteksi
kebakaran. Tangki tersebut tidak boleh kosong, apabila kapasitas air kurang dari 6000 L maka secara otomatis alarm akan berbunyi.
5.3.2.2Sarana Penyelamat Jiwa
Tabel 5.11 Tingkat Pemenuhan Rata-Rata Sarana Penyelamat Jiwa Di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
NO. KOMPONEN
TINGKAT PEMENUHAN
1. Petunjuk jalan keluar
100 2.
Sarana jalan keluar 66.66
3. Pintu darurat
85.71 4.
Tangga darurat -
5. Penerangan darurat
75 6.
Tempat berhimpun 100
JUMLAH 85.47
Berdasarkan  tabel  5.11,  hasil  pemeriksaan  komponen-komponen  sarana penyelamat  jiwa  yang  ada  di  area  desalination  plant  mendapat  tingkat
pemenuhan  sebesar  85.47  .  Berikut  uraian  hasil  yang  didapat  di  area desalination plant PLTU PT PJB UP Muara Karang:
1. Petunjuk jalan keluar
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, di area desalination plant  terdapat petunjuk  jalan  keluar  baik  yang  berupa  tanda  panah  berwarna  hijau  sehingga
dapat menyala dalam keadaan gelap maupun tulisan “EXIT” yang mana terdapat lampu  darurat  untuk  meneranginya.  Jadi  ketika  terjadi  “trip”  akibat  kebakaran,
karyawan tetap dapat melihat tanda petunjuk arah sehingga dapat keluar menuju tempat berhimpun.
Lampu yang digunakan untuk menerangi tulisan “EXIT” memiliki 2 sumber yaitu  listrik  yang  dihasilkan  sendiri  dan  diesel.  Petunjuk-petunjuk  jalan  keluar
diletakan  di  setiap  tempat  dimana  terdapat  karyawan  bekerja  atau  tempat  yang biasa dilalui oleh karyawan.
Tabel 5.12 Tingkat Pemenuhan Petunjuk Jalan Keluar  per Elemen Pertanyaan di area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai  Tidak Sesuai
1. Terdapat petunjuk arah
jalan keluar terdapat  petunjuk  arah  jalan  keluar  di
area desalination plant 100
2. Petunjuk arah diberikan
penerangan dari sumber daya listrik darurat
papan  petunjuk  arah  berupa  tulisan “EXIT” memiliki 2 sumber listrik.
100
3. Petunjuk jalan keluar
berupa  papan  bertuliskan “EXIT”
atau panah
petunjuk arah jalan. terdapat  papan  petunjuk  arah  dengan
tanda panah ataupun tulisan “EXIT” di area desalination plant.
100
4. Rambu  dipasang  di  tempat
yang  mudah  terlihat  atau dekat
dengan pintu
keluarpintu kebakaran Papan  berupa  tanda  panah  petunjuk
arah  diletakan  di  dinding  bagian  luar menuju  jalan  besar  dalam  PLTU.
Sedangkan  berupa  tulisan  “EXIT” diletakan  di  dekat  pintu  keluar  di  area
desalination. 100
Tingkat Pemenuhan Petunjuk Jalan Keluar 100
Berdasarkan tabel 5.12  area desalination plant  memiliki tingkat pemenuhan petunjuk  jalan  keluar  sebesar  100  .  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  petunjuk
jalan  keluar  yang  berada  di  area  desalination  plant  sudah  sesuai  dengan  NFPA 101  dan  Kepmen  PU  No.10KPTS2000.  Petunjuk  jalan  keluar  yang  berupa
tulisan  “EXIT”  yang diberi sumber pencahayaan  diletakan di  atasa pintu keluar control  room    local,  kemudian  petunjuk  jalan  keluar  yang  berupa  tanda  panah
petunjuk  arah  diletakan  di  dinding  bagian  luar  untuk  menuju  jalan  besar  dalam PLTU.
Untuk  mencapai  tempat  berhimpun  terdapat  papan  penunjuk  jalan  yang berupa  arah  panah  dan  tulisan  di  luar  ruangan  yang  menunjukan  arah  tempat
berhimpun. Sumber energy untuk menyalakan petunjuk jalan keluar yang berupa tulisan  “EXIT” berasal dari  AC  listrik.  namun apabila  listrik tersebut mati akan
segera digantikan oleh sumber energy cadangan yaitu diesel.
2. Sarana jalan keluar
Desalination  plant  adalah  area  dengan  luas  106.8  m
2
.  Mesin  produksi  yang berada  di  area  ini  diletakan  di  luar  ruangan  dan  terdapat  control  room  local
tempat 3 orang karyawan  bekerja  mengawasi  jalannya produksi di area tersebut melalui display computer. Sarana jalan keluar yang berada di area ini terdapat 1
buah. Hal tersebut dikarenakan luas bangunan yang tidak terlalu besar sehingga karyawan  yang  berada  di  area  tersebut  dapat  dengan  mudah  mencapai  halaman
luar apabila terjadi bahaya kebakaran. Dengan jarak tempuh maksimal 4 m.
Tabel 5.13 Tingkat Pemenuhan Sarana Jalan Keluar per Elemen Pertanyaan di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai  Tidak Sesuai
1. Terdapat sarana jalan keluar
Terdapat  sarana  jalan  keluar di area desalination plant
100 -
2. Lebar minimal jalan keluar adalah 2 m  Terdapat
control room
dengan lebar exit 1 m. -
100
3. Jumlah jalan keluar terdapat lebih dari
1 dan letaknya berjauhan Terdapat 1 buah exit.
- 100
4. Jarak ke exit tidak melebihi 200 ft 61
m  atau  250  ft  76  m  pada  bangunan yang telah dilengkapi sprinkler
Jarak maksimal  ke  exit
adalah 4 m. 100
-
5. Jarak antar eksit tidak boleh lebih dari
60 m Hanya terdapat 1 exit dengan
jarak tempuh maksimal 4 m 100
-
6. Sarana  jalan  keluar  harus  bebas    dan
tidak terhalang benda apapun Tidak  terdapat  benda  di
sepanjang jalan
keluar menuju exit.
100 -
Tingkat Pemenuhan Sarana Jalan Keluar 66.66
Berdasarkan tabel 5.13  area desalination plant  memiliki tingkat pemenuhan sarana  jalan  keluar  sebesar  66.66  .  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  sarana
jalan keluar  yang ada di area desalination plant masih terdapat kekurangan yang belum  sesuai  dengan  NFPA  101.  Sarana  jalan  keluar  yang  terdapat  di  area  ini
hanya  terdapat  1  buah.  Hal  tersebut  dikarenakan  rata-rata  mesin  di  area desalination plant  berada di  luar ruangan dan  hanya terdapat  3 orang karyawan
yang  bekerja  untuk  mengawasi  jalannya  produksi  melalui  display  komputer  di
control  room  local.  Jarak  maksimal  yang  dapat  ditempuh  dari  semua  bagian ruangan  control  room  local  adalah  4  m  dan  tidak  terdapat  benda  yang
menghalangi karyawan untuk mencapai exit.
3. Pintu darurat
Berdasarkan hasil observasi di lapangan, semua area di PLTU tidak memiliki pintu  darurat.  Pintu  tersebut  selalu  dalam  keadaan  tidak  terkunci  dan  dapat
menutup  secara  otomatis.  Namun  para  karyawan  menggunakan  pintu  tersebut untuk keluar masuk area setiap harinya. Untuk desalination plant hanya memiliki
1 pintu utama yang memiliki multifungsi sebagai pintu darurat ketika terjadinya keadaan darurat. Pintu ini selalu dibuka setiap harinya sebagai sarana aktifitas di
area  tersebut  dan  terhubung  langsung  dengan  jalan  umum.  Pintu  ini  memiliki kriteria  yang  sama  dengan  pintu  darurat  yaitu  tahan  kebakaran,  dapat  menutup
sendiri dapat dibuka tanpa menggunakan kunci, dll.
Tabel 5.14 Tingkat Pemenuhan Pintu Darurat per Elemen Pertanyaan di area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
1. Terdapat  pintu  kebakaran
darurat Terdapat  pintu  yang  tahan  api  yang  selalu
dalam  keadaan  tidak  terkunci  dan  dapat menutup  secara  otomatis  serta  terhubung
langsung dengan halaman luar. 100
2. Ukuran  pintu  L:  90-120
cm, T: 210 cm Pintu memiliki lebar 110 cm dan tinggi 210
cm 100
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
3. Bebas hambatan
Tidak  terdapat  benda  yang  menghalangi pintu
100
4. Pintu dapat tertutup sendiri  Pintu dapat menutup secara otomatis
100 5.
Digunakan  khusus  pada saat keadaan darurat
Para karyawan
menggunakan pintu
tersebut  untuk  keluar  masuk  area  setiap harinya.
100
6. Pintu  dapat  dibuka  tanpa
anak kunci Pintu selalu dalam keadaan tidak terkunci
100
7. Pintu  darurat  berhubungan
langsung dengan
jalan keluarhalaman luar
Pintu terhubung  langsung  dengan  halaman luar
100
Tingkat Pemenuhan Pintu Darurat 85. 71
Berdasarkan tabel 5.14, pintu darurat yang berada di area desalination plant memiliki  tingkat  pemenuhan  sebesar  85.71  .  Terdapat  pintu  yang  tahan  api
yang  selalu  dalam  keadaan  tidak  terkunci  dan  dapat  menutup  secara  otomatis serta terhubung langsung dengan halaman luar. pintu tersebut memiliki lebar 110
cm dan tinggi 210 cm dan tidak terdapat benda yang menghalangi pintu. Namun para  karyawan  menggunakan  pintu  tersebut  untuk  keluar  masuk  area  setiap
harinya.
4. Tangga darurat
Berdasarkan hasil pemeriksaan, area desalination plant tidak memiliki tangga darurat. Hal tersebut dikarenakan area ini hanya terdiri dari satu lantai saja. Maka
tidak dilakukan pemeriksaan mengenai tangga darurat di area ini.
5. Penerangan darurat
Berdasarkan  hasil  observasi  di  lapangan,  area  desalination  plant  sudah memiliki  penerangan  darurat.  Lampu  penerangan  darurat  tersebut  diletakan  di
sepanjang  jalan  keluar  dan  di  tempat-tempat  di  mana  biasanya  terdapat karyawan.  Lampu  penerangan  darurat  tersebut  memiliki  baterai  cadangan,
dengan  stop  kontak  yang  menyambung  pada  sumber  listrik  sehingga  ketika terjadi “trip“ akibat kebakaran, lampu akan menyala secara otomatis.
Berdasarkan  pengetesan,  lampu  tersebut  dapat  bertahan  menyala  selama  8 jam dengan baterai dan langsung menyala ketika dicabut dari stop kontak. Yang.
Setelah diukur dengan menggunakan luxmeter kekuatan cahaya pada penerangan darurat  adalah  20  lux.  Namun  seluruh  penerangan  darurat  yang  ada  di  PLTU
berwarna  putih.  Selain  itu  di  PLTU  PT  PJB  UP  Muara  Karang,  lampu-lampu yang  ada  memiliki  2  sumber  penerangan  yaitu  AC  listrik  dan  diesel.  Sehingga
ketika  listrik  padam,  secara  otomatis  lampu  akan  menggunakan  diesel.  Hal tersebut  dikarenakan  penerangan  sangatlah  penting  untuk  kelangsungan  proses
produksi.
Tabel 5.15 Tingkat Pemenuhan Penerangan Darurat per Elemen Pertanyaan di area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
1. Tersedia  penerangan  darurat  dari
sumber aliran listrik darurat Terdapat 2 sumber listrik berbeda yaitu
dari AC listrik dan diesel serta batterai 100
No. Komponen
Kondisi Aktual Tingkat Pemenuhan
Sesuai Tidak Sesuai
2. Lampu
penerangan berwarna
kuning orangekuning Seluruh lampu berwarna putih
100
3. Lampu
penerangan darurat
memiliki  kekuatan minimal 10 lux Untuk
lampu darurat
yang ada
memiliki kekuatan sebesar 20 lux 100
4. Penempatan  lampu darurat dengan
baik sehingga bila satu lampu mati tidak akan menyebabkan gelap
Lampu  di  letakan  sepanjang  jalan keluar menuju exit
100
Tingkat Pemenuhan Penerangan Darurat 75
Berdasarkan tabel 5.15  area desalination plant  memiliki tingkat pemenuhan penerangan  darurat  sebesar  75  .  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  penerangan
darurat    yang  ada  di  area  desalination  plant  masih  terdapat  kekurangan  yang belum  sesuai  dengan  NFPA  101.  Untuk  lampu  darurat  diletakan  di  sepanjang
sarana  jalan  keluar  dan  memiliki  baterai  cadangan  yang  di  charge  ketika  AC listrik berjalan normal. Dan seluruh penerangan yang ada di area PLTU memiliki
sumber aliran listrik yang berbeda yaitu dari AC listrik dan diesel. Lampu darurat yang ada berwarna putih dan memiliki kekuatan sebesar 20 lux.
6. Tempat berhimpun
Berdasarkan  hasil  observasi  di  lapangan,  PLTU  PT  PJB  UP  Muara  Karang memiliki tempat berhimpun  yang terletak tepat di depan gedung  office.  Tempat
berhimpun tersebut memiliki  luas 100  m
2
dan terdapat papan  yang  menunjukan letak  tempat  berhimpun.  Jumlah  keseluruhan  karyawan  yang  bekerja  setiap
harinya di area-area PLTU adalah 108 orang.
Tabel 5.16 Tingkat Pemenuhan Tempat Berhimpun per Elemen Pertanyaan di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No .
Komponen Kondisi Aktual
Tingkat Pemenuhan Sesuai
Tidak Sesuai
1. Tersedia tempat berhimpun
setelah evakuasi
Terdapat tempat berhimpun yang terletak di depan area office
100
2. Tersedia  petunjuk  tempat
berhimpun Terdapat petunjuk dan papan petunjuk di
area berhimpun itu sendiri 100
3. Luas tempat berhimpun
sesuai  dengan  minimal  0.3 m
2
orang Tempat  berhimpun  yang  ada  memiliki
luas  100  m
2
dan  sesuai  dengan  jumlah orang yang bekerja.
100
4. Kondisi  tempat  berhimpun
aman Tempat berhimpun berada dalam kondisi
aman dan bebas dari bahan berbahaya. 100
Tingkat Pemenuhan Tempat Berhimpun 100
Berdasarkan  tabel  5.16  area-area  di  PLTU  memiliki  tingkat  pemenuhan sebesar 100 . Maka seluruh tempat berhimpun yang ada di area PLTU adalah
sesuai  dengan  standar  NFPA  101  tentang  safety  code  life.Terdapat  tempat berhimpun  untuk  seluruh  area-area  yang  ada  di  PLTU  PT  PJB  UP  Muara
Karang.  Tempat  berhimpun  tersebut  terletak  di  depan  area  office  dengan  luas 100  m
2
yang  diberi  line  menggunakan  cat  warna  kuning.  Penempatan  tempat berhimpun diletakan di depan area office karena tidak terdapat lahan yang cukup
aman  di  area-area  lainnya.Luas  tempat  berhimpun  sudah  sesuai  dengan  standar NFPA  101,  karena  jumlah  karyawan  yang  bekerja  di  setiap  area  setiap  harinya
adalah sebagai berikut:
1.  Area Desalination Plant  : 3 orang 2.  Area Turbine Floor
: 12 orang 3.  Area Office
: 82 orang 4.  Area Gudang
: 5 orang Jumlah
: 102 orang
5.3.2.3 Rata-Rata Tingkat Pemenuhan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran Di Area Desalination Plant PLTU
Tabel 5.17 Rata-rata Tingkat Pemenuhan Manajemen Tanggap Darurat di Area Desalination Plant PLTU PT PJB UP Muara Karang Tahun 2010
No Komponen
Presentase Tingkat Pemenuhan
1 Manajemen Tanggap Darurat
88.88 2
Sarana Proteksi Aktif 54.86
3 Sarana Penyelamat Jiwa
85.47
Rata-rata 76.40
Berdasarkan tabel 5.17 rata-rata tingkat pemenuhan sistem tanggap darurat di area  desalination  plant    PLTU  PT  PJB  UP  Muara  Karang  Tahun  2010  adalah
76.40    yaitu  cukup  baik  C  dimana  semua  komponen  sistem  proteksi kebakaran  sudah  terpasang  tapi  ada  sebagian  kecil  instalasi  yang  tidak  sesuai
dengan persyaratan.
100 m
2
0.3 m
2
= 333.33 333 orang
5.3.3 Ground Floor