Fungsi Menulis Ragam Tulisan

5 Penulis dapat terlatih dalam mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat. 6 Penulis akan dapat meninjau serta menilai gagasannya sendiri secara objektif. 7 Dengan menulis sesuatu diatas kertas, penulis akan lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret. 8 Dengan menulis, penulis terdorong untuk terus belajar secara aktif. Penulis menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekadar menjadi penyadap informasi dari orang lain. Berdasarkan pendapat di atas, tujuan pengajaran menulis adalah agar siswa memiliki keterampilan menulis sehingga siswa mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan yang dimiliki dalam bentuk tulis. Pernyataan ini hampir sam dengan standar kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajran keterampilan menulis untuk siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Batang, yaitu agar siswa mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan.

2.2.1.3 Fungsi Menulis

Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berpikir, juga dapat memudahkan daya tanggap atau presepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi dan menyususn bagi pemahaman Tarigan 1982: 22. Menurut Wiryanto 2007 fungsi menulis ada enam, yaitu 1 sarana berkomunikas tanpa perlu hadir secara langsung, 2 sebagai rekaman suatu peristiwa, data atau apa saja yang perlu diingat kembali, 3 sarana menata pikran, 4 sarana meningkatkan rasa percaya diri, 5 sarana menghabiskan waktu luang secara positif, dan 6 sarana artikulasi diri. Keterampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam meyakinkan, melaporkan, menginformasikan, dan memepengaruhi pembaca. Fungsi seperti ini hanya dapat dicapai dengan baik oleh para pembelajar yang dapat menyusun dan merangkai jalan pikiran dan mengemukakan secara tertulis dengan jelas, lancar, dan komunikatif. Kejelasan ini bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian dan pemilihan kata, serta struktur kalimat Mc Crimmon dalam Wiryanto 2007. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa fungsi menulis adalah sebagai alat atau sarana komunikasi yang tak langsung guna menyampaikan informasi, menata pikiran dan merekam suatu peristiwa.

2.2.1.4 Ragam Tulisan

Salisbury dalam Tarigan 1982:26-27 membagi tulisan berdasarkan bentuknya, yaitu 1 bentuk-bentuk obyektif, yang mencakup: penjelasan yang terperinci mengenai proses, batasan, laporan dan dokumen dan 2 bentuk-bentuk subyektif, yang mencakup otobiografi, surat-surat, penilaian pribadi, esai informal, potret gambaran dan satire. Berbeda dengan pendapat Salisbury, Morris dkk dalam Tarigan 1982:27 membuat klasifikasi, yaitu 1 eksposisi, yang mencakup enam metode analisis, yaitu klasifikasi, definisi, eksempletasi, sebab dan akibat, komparasi dan kontras, serta proses, 2 argumen, yang mencakup argumen formal deduksi dan induksi, serta persuasi informal, dan c deskripsi, yang meliputi deskripsi ekspositori dan deskripsi artistikliterater. Sementara menurut Weaver dalam Tarigan 1982:27 membuat klasifikasi, yaitu 1 eksposisi, yang mencakup definisi dan analisis; 2 deskripsi, yang mencakup deskripsi ekspositoris dan deskripsi literer; 3 narasi, yang mencakup urutan waktu, motif, konflik, titik pandang dan pusat minat; dan 4 argumentasi, yang mencakup induksi dan deduksi. Melengkapi ketiga pendapat di atas, Brooks Warren mengklasifikasikan ragam tulis berdasarkan betuknya, yaitu 1 eksposisi, yang mencakup: komparasi dan kontras, ilustrasi, klasifikasi, definisi, dan analisis, 2 persuasi, 3 argumen, dan 4 deskripsi.

2.2.2 Hakikat Paragraf Persuasif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERTANYAAN TERBIMBING MELALUI MEDIA FILM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KANDEMAN KABUPATEN BATANG

0 14 317

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Argumentasi melalui Model Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial pada Siswa Kelas X5 SMA Negeri 1 Subah, Kabupaten Batang

0 2 193

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui The Real Things Media dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching Tipe TANDUR Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Talang Kabupaten Tegal

2 13 205

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN LEARNING COMMUNITY MELALUI MEDIA BROSUR PADA SISWA KELAS X MA SUNAN MURIA PATI

2 21 199

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TEKNIK TANDUR PADA SISWA KELAS VIII SMP ISLAM MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2011

0 10 162

Peningakatan Keterampilan Menulis Bahasa Arab dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching teknik TANDUR pada Siswa kelas VIII SMP Islam Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2011.

0 0 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Berita Menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Teknik 3M pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 1 Keling Jepara.

0 1 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF BERDASARKAN IKLAN DI MEDIA CETAK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA SISWA KELAS X E SMA 8 SEMARANG.

0 1 220

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGGAYAM PLERET BANTUL.

9 39 182

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASIF MELALUI METODE RESITASI DENGAN MEDIA “BROSUR” PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI I RAWALO KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN AJARAN 20II2012

0 0 11