2.2.4 Model Quantum Teaching Teknik TANDUR
Menurut Bobbi DePorter, dkk. 2003:3 quantum teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya dan quantum teaching
juga menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam
lingkungan kelas dan interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar.
Quantum adalah interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Quantum teaching merupakan orkestras bermacam-macam interaksi yang ada di
dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini
mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
Segala hal yang dilakukan dalam kerangka quantum teaching, yaitu setiap interaksi dengan siswa, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode
intruksional dibangun di atas prinsip Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka artinya pentingnya bagi seorang guru
memasuki dunia murid sebagai langkah pertama. Alasannya adalah karena tindakan ini akan memberikan izin untuk memimpin, menuntun, dan
memudahkan perjalanan siswa menuju kesabaran dan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Caranya adalah dengan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan
sebuah peristiwa, pikiran, atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi atau akademis mereka. Setelah kaitan ini
terbentuk, guru dapat membawa mereka kedalam dunianya serta memberi pemahaman akan isi dunia itu sehingga siswa dapat membawa apa yang mereka
pelajari ke dalam dunianya dan mnerapkannya pada situasi baru. Quantum teaching juga memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap, yaitu
1 segalanya berbicara, segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh Anda, dari kertas yang dibagikan hingga rancangan pelajaran; semuanya
mengirim pesan tentang belajar, 2 segalanya bertujuan, semua yang terjadi dalam pengubahan mempunyai tujuan semuanya, 3 pengalaman sebelum
pemberian nama, otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Proses belajar paling baik
terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari, 4 akui setiap usaha, belajar mengandung
risiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamanan. Pada saat siswa mengambil langkah ini mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan
kepercayaan diri mereka, dan 5 jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan. Perayaan adalah sarapan pelajatr juara. Perayaan memberikan umpan
balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Kerangka perancangan quantum teaching adalah TANDUR yang berarti,
yaitu 1 tumbuhkan, sertakan diri mereka, pikat mereka, puaskan AMBAK, b alami, berikan mereka pengalaman belajar, tumbuhkan kebutuhan untuk
mengetahui, 3 namai, berikan data, tepat saat minat memuncak, 4 ulangi, rekatkan gambaran keseluruhannya, dan 5 rayakan, ingat jika layak dipelajari,
maka layak pula dirayakan.
2.2.5 Media Brosur