Gambar 5 adalah kegiatan siswa menulis paragraf persuasif secara individu, yaitu gambar a menunjukkan kegiatan pada saat guru membagikan
media brosur kepada siswa. Gambar b menunjukkan kegiatan pada saat siswa mulai membaca dan mengamati media brosur yang dibagikan guru. Pada kegiatan
ini, ada sebagian siswa yang masih asyik berbicara dengan temannya. Gambar c menunjukkan kegiatan siswa pada saat siswa mulai menulis paragraf persuasif
berdasarkan media brosur. Gambar d menunjukkan salah satu dari siswa yang serius dalam menulis paragraf persuasif.
4.1.2.2.4 Kemampuan Berbagi
Berdasarkan catatan harian guru pada siklus I dapat dijelaskan bahwa pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan model quantum teaching
teknik TANDUR dengan media brosur sudah berjalan cukup baik, sebagian besar siswa siap dan aktif mengikuti pembelajaran menulis paragraf persuasif
menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur, siswa juga memberikan tanggapan dan perilaku positif terhadap proses quantum
teaching teknik TANDUR dengan media brosur. Siswa merasa tertarik dan serius mengikuti pembelajaran.
Penggunaan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur, siswa menjadi berminat mengikuti pembelajaran dengan baik, namun
masih ada siswa yang pasif dan tidak sepenuhnya berkonsentrasi mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari masih ada siswa yang tidak bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru. Ada beberapa siswa yang kurang serius
dengan mengganggu teman yang lain pada saat kegiatan diskusi berlangsung. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kesiapan, keseriusan, dan keaktifan
siswa selama mengikuti pembelajaran cukup baik, namun belum maksimal karena masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru dengan
melakukan kegiatan lain, seperti bercanda, melamun, berbicara sendiri, atau mengganggu teman.
Tanggapan dan perilaku positif siswa selama mengikuti pembelajaran sangat baik, siswa tertarik dan senang dengan model, teknik, dan media yang
digunakan guru dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif. Suasana yang tercipta saat pembelajaran berlangsung sangat menyenangkan dan menimbulkan
semangat yang tinggi bagi para siswa. Berdasarkan catatan harian siswa dari aspek berbagi, yaitu 1 kesulitan
yang dialami siswa dalam menulis paragraf persuasif dengan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur, 2 pendapat siswa mengenai
model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur, 3 manfaat yang diperoleh dari diskusi kelas menggunakan model quantum teaching teknik
TANDUR dengan media brosur, dan 4 pesan, kesan, dan saran siswa terhadap penggunaan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur.
Berikut ini pendapat dan tanggapan siswa ketika mengisi catatan harian mengenai kesulitan dalam menulis paragraf persuasif menggunakan model
quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur. Kesulitan yang dialami siswa adalah ketika mereka harus menyunting paragraf yang telah dibuatnya. Bagi
mereka menyunting paragraf jarang dilakukan sehingga mereka merasa kesulitan
saat guru meminta mereka untuk menyunting paragraf yang telah dibuatnya dan siswa masih canggung atau masih ragu dalam menulis paragraf persuasif dengan
menggunakan media brosur karena bagi mereka adalah sebuah hal yang baru. Selanjutnya adalah tanggapan siswa mengenai model quantum teaching
teknik TANDUR dengan media brosur adalah model quantum teaching teknik TANDUR merupakan hal baru bagi siswa, namun menurut sebagian siswa model
quantum teaching teknik TANDUR juga baik apabila digunakan guru tidak hanya dalam pembelajaran bahasa Indonesia saja. Secara keseluruhan siswa merasa unik
dan aneh mendengar teknik TANDUR karena menurut siswa TANDUR adalah menanam yaitu kata yang diambil dari siswa. Penggunaan media brosur dalam
pembelajaran menulis paragraf persuasif sangat membantu siswa karena dengan brosur mereka tidak kesulitan dalam menemukan ide .
Adapun uraian yang diberikan siswa mengenai manfaat diskusi kelas dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan model quantum
teaching teknik TANDUR dengan media brosur adalah mereka bisa bertukar pikiran dengan teman-temannya karena dalam model quantum teaching guru
menuntut siswa untuk berkelompok sehingga dapat membantu sebagian siswa yang terkadang masih bingung untuk menulis paragraf persuasif. Manfaat lain dari
diskusi kelas dalam pembelajran model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur adalah mereka mempunyai pengalaman baru dalam
pembelajaran dan mereka dapat menyunting paragraf dengan memperoleh kebenaran dalam menggunakan ejaan dan tanda baca dan dapat mengungkapkan
pendapatnya dalam diskusi kelompok.
Saran siswa terhadap pembelajaran menulis persuasif yang akan datang yaitu agar pembelajaran dapat lebih baik lagi dan alokasi waktu pembelajaran
menulis persuasif ditambah lagi. Harapan siswa mengenai pembelajaran menulis persuasif berdasarkan media brosur dengan teknik TANDUR adalah agar siswa
dapat menulis persuasif dengan lebih baik lagi. Secara keseluruhan siswa memberikan saran dan harapan yang positif mengenai pembelajaran menulis
persuasif dengan model yang diterapkan. Berdasarkan hasil wawancara yang termasuk ke dalam pendidikan karakter
aspek kemampuan berbagi, yaitu 1 apakah kamu merasa senang dan tertarik dengan pengajaran menulis paragraf persuasif dengan model quantum teaching
teknik TANDUR menggunakan media brosur, 2 kesulitan-kesulitan apa yang kalian alami selama mengikuti pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan
model quantum teaching teknik TANDUR menggunakan media brosur, 3 apakah model quantum teaching teknik TANDUR menggunakan media brosur
dapat membantu kalian dalam kegiatan pembelajaran menulis paragraf persuasif, 4 apakah manfaat yang kalian peroleh setelah mengikuti pembelajaran menulis
paragraf persuasif dengan model quantum teaching teknik TANDUR menggunakan media brosur, dan 5 apa saran kalian terhadap pembelajaran
menulis paragraf persuasif pada pertemuan berikutnya. Setelah peneliti melakukan wawancara dengan tiga siswa dapat diketahui
bahwa ketiga siswa tersebut mengakui senang dengan pembelajaran yang dilakukan peneliti. Ketertarikan itu disebabkan oleh teknik dan media yang
digunakan guru dalam pembelajaran lebih bervariasi dengan dan lebih
menyenangkan daripada pembelajaran yang dilakukan dan dalam penyampaian materi suasananya lebih santai dan lebih mudah dipahami sehingga para siswa
antusias. Siswa yang memperoleh nilai tinggi mengatakan bahwa ia tidak
mengalami kesulitan dalam menulis paragraf persuasif. Kemudahan itu diperoleh dengan bantuan media brosur dan dari hasil kerja kelompok sehingga mereka
masih ingat dengan pembelajaran secara berkelompok. Menurut siswa yang memperoleh nilai sedang, pembelajaran menulis
paragraf persuasif yang diterapkan peneliti lebih mudah daripada pembelajaran menulis persuasif yang biasanya. Menurutnya media brosur yang digunakan
peneliti mudah dimengerti sebab dengan adannya media pembelajaran siswa merasa dibantu baik dalam pengembangan kerangka paragraf maupun
menentukan ide. Saran dari siswa tersebut yaitu hendaknya tulisan dan gambara dalam
media brosur lebih diperjelas lagi dan guru harus memberikan penjelasan kepada siswa mengenai gambar yang ada di dalam brosur.
Siswa yang mencapai nilai rendah mengatakan bahwa ia merasa kesulitan. Sebenarnya ia merasa senang dan tertarik dengan teknik dan media yang
digunakan peneliti. Siswa tersebut sudah mengalami kemudahan untuk menulis persuasif berdasarkan brosur, namun saat siswa tersebut disuruh untuk menulis
paragraf persuasif masih merasa kesulitan utuk memilih kata-kata yang digunakan dalam menulis paragraf persuasif. Siswa menyarankan agar peneliti menjelaskan
lebih lanjut mengenai gambaran dari media brosur.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I