atau  sebesar  12,5,  sedangkan  kategori  kurang  tidak  dicapai  oleh  siswa  atau sebesar 0 dan diperoleh nilai rata-rata secara klasikal menulis paragraf persuasif
untuk  aspek  argumen  dan  bukti  sebesar  87,5  yaitu  dalam  kategori  sangat  baik. Ketuntasan secara  individual sebesar 87,5, dan ketuntasan secara klasikal sudah
melampaui KKM yang ditentukan.
4.1.3.1.7 Hasil Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Aspek Kalimat Persuasif
Penilaian aspek kalimat persuasif pada paragraf persuasif difokuskan pada kemampuan  siswa  dalam  menggunakan  kalimat  yang  bersifat  membujuk  atau
meyakinkan para pembaca untuk melakukan sesuatu. Bobot untuk aspek penilaian ini  adalah  3.  Hasil  penilaian  aspek  kalimat  persuasif  dalam  menulis  paragraf
persuasif dapat dilihat pada tabel 29 berikut.
Tabel  29.  Hasil  Peningkatan  Keterampilan  Menulis  Paragraf Persuasif Aspek Kalimat Persuasif
No   Skor F   Jumlah
nilai Keterangan
Rata-rata Ketuntasan
individual Ketuntasan
klasikal 1.
2. 3.
4. 12
9 6
3 12
14 6
- 144
126 36
- 37,5
43,75 18,75
- 3063212x100
= 79,89
Kategori Baik 26X100
32 = 81,23
Melampaui
jumlah 32
306 100
Tabel  29  di  atas  menunjukkan  bahwa  keterampilan  menulis  paragraf persuasif aspek kalimat persuasif untuk kategori baik dengan skor 12 dicapai oleh
12 siswa atau sebesar 37,5. Kategori baik  dengan skor 9 dicapai oleh 14 siswa atau  sebesar  43,75.  Kategori  cukup  dengan  skor  6  dicapai  oleh  6  siswa  atau
sebesar  18,75  dan  diperoleh  nilai  rata-rata  secara  klasikal  menulis  paragraf persuasif  untuk  aspek  kalimat  persuasif  sebesar  79,89  yaitu  dalam  kategori  baik
Ketuntasan siswa pada aspek kalimat persuasif dicapai oleh 26 siswa, ketuntasan secara  individual  siswa  sebesar  81,23,  dan  ketuntasan  secara  klasikal
melampaui.
4.1.3.1.8 Hasil Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Aspek Kerapian Tulisan
Penilaian  aspek  kerapian tulisan  pada  paragraf  persuasif  difokuskan  pada jelas dan bersih tidaknya tulisan siswa. Bobot untuk aspek penilaian ini adalah 2.
Hasil  penilaian  aspek  kerapian  tulisan  dalam  menulis  paragraf  persuasif  dapat dilihat pada tabel 30.
Tabel  30.  Hasil  Peningkatan  Keterampilan  Menulis  Paragraf Persuasif Aspek Kerapian Tulisan
No   Skor F
Jumlah nilai
Keterangan Rata-rata
Ketuntasan individual
Ketuntasan klasikal
1. 2.
3. 4.
8 6
4 2
9 15
8 -
72 90
32 -
28,13 46,87
25 -
194328x100 = 75,87
Kategori Baik
22X100 32
= 75 Tercapai
Jumlah 32
194 100
Tabel  30  di  atas  menunjukkan  bahwa  keterampilan  menulis  paragraf persuasif aspek kerapian tulisan untuk kategori sangat baik dengan skor 8 dicapai
oleh  9  siswa  atau  sebesar  28,13.  Kategori  baik  dengan  skor  6  dicapai  oleh  15 siswa  atau  sebesar  46,87.  Kategori  cukup  dengan  skor  4  dicapai  oleh  8  siswa
atau  sebesar  25  dan  diperoleh  nilai  rata-rata  secara  klasikal  menulis  paragraf persuasif  untuk  aspek  kerapian  tulisan  sebesar  75,87  dalam  kategori  baik.
Ketuntasan  siswa  pada  aspek  kalimat  kerapian  tulisan  dicapai  oleh  24  siswa, ketuntasan  secara  individual  siswa  sebesar  75,  dan  ketuntasan  secara  klasikal
sudah tercapai. Berdasarkan  hasil  penilaian  tiap-tiap  aspek  pada  menulis  paragraf
persuasif dapat dijelaskan lagi secara singkat pada tabel berikut ini.
Tabel 31. Rata-Rata Perolehan Nilai Tiap Aspek pada Siklus II
No. Aspek
Rata-rata KKM
Keterangan 1.
Pembuatan kerangka paragraf 84,48
75 Melampaui
2. Ejaan dan tanda baca
76,1 75
Tercapai 3.
Pilihan kata atau diksi 83,68
75 Melampaui
4. Penggunaan kalimat efektif
78,13 75
Melampaui 5.
Kohesi dan koherensi 87,5
75 Melampaui
6. Argumen atau alasan dan bukti
87,5 75
Melampaui 7.
Kalimat persuasif 79,89
75 Melampaui
8. Kerapian tulisan
75,87 75
Tercapai JUMLAH
81,71 75
Melampaui
Tabel  31  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  keterampilan  siswa  dalam menulis paragraf persuasif pada siklus II mengalami peningkatan dan berkategori
baik.  Pada  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  nilai  rata-rata  untuk  apsek keterampilan  menulis  paragraf  persuasif  pada  siklus  I  sebesar  81,71  atau
berkategori  baik.  Penilaian  aspek  pembuatan  kerangka  paragraf  mencapai  nilai rata-rata  84,48  atau  berkategori  sangat  baik.  Aspek  ejaan  dan  tanda  baca
berkategori  baik  mencapai  nilai  rata-rata  76,1.  Aspek  pilihan  kata  atau  diksi mencapai  nilai  rata-rata  83,63  atau  berkategori  baik.  Aspek  keefektifan  kalimat
mencapai nilai rata-rata 78,18 atau berkategori baik. Aspek kohesi dan koherensi mencapai  nilai  rata-rata  87,5  atau  berkategori  baik.  Aspek  argumen  atau  alasan
dan  bukti  berkategori  sangat  baik  mencapai  nilai  rata-rata  sebesar  87,5.  Aspek kalimat  persuasif  mencapai  nilai  rata-rata  79,89  atau  berkategori  baik.  Aspek
kerapian tulisan mencapai 75,87 atau berkategori baik.
Tabel 32. Hasil Tes Keterampilan Menulis Paragraf Persuasif Siklus 1I
No Kategori
Rentang skor
F Jumlah
nilai Frekuensi
Rata-rata skor
Ketuntasan
1 Sangat
Baik 85-100
13 1157
40,63 X= 2615
32 = 81,71
Kategori baik
27 X100 32
= 84,38 2
Baik 75-84
14 1116
43,75 3
Cukup 60-74
5 342
15,62 4
Kurang 0-59
Jumlah 32
2615 100
Tabel  32  di  atas  menunjukkan  hasil  tes  keterampilan  menulis  paragraf persuasif dengan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur
pada  siklus  II.  Berdasarkan  tabel  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  hasil keterampilan menulis paragraf persuasif siswa pada siklus II dalam kategori baik,
dengan  nilai  rata-rata  81,71.  Nilai  rata-rata  tersebut  sudah  memenuhi  nilai  rata- rata klasikal yang ingin dicapai, yaitu 75.
Berdasarkan  tabel  32  dapat  diketahui  bahwa  siswa  yang  berada  dalam kategori  sangat  baik  dengan  rentang  nilai  85-100  sebanyak  13  siswa  atau    tidak
atau sebesar 40,63. Nilai dengan kategori baik, yaitu antara 75-84 diperoleh 14 siswa  atau  43,75.   Sebanyak    5  siswa  atau  15,62  yang  mendapat  nilai  antara
60-74 dalam kategori cukup. Adapun kategori rendah, yaitu antara nilai 0-59 tidak terdapat siswa yang berada dalam kategori ini.
4.1.3.3 Hasil Perilaku Siswa Siklus II