Data Lapangan yang Dikumpulkan Teknik Pengumpulan Data

 Komponen biaya mencakup biaya operasional pengelolaan hutan termasuk biaya pemanenan kayu, biaya kerusakan hutan dan subsidensi gambut, serta biaya penyelenggaraan skema perdagangan karbon. Healey et al. 2000 menyatakan bahwa analisis financial pemanenan kayu dapat dilakukan dengan menyusun seluruh penerimaanpendapatan dan pengeluaran dalam aliran kas cash flow yang menggambarkan aliran masuk in flow dan aliran keluar out flow. Pendapatan financial pemanenan kayu merupakan pengkalian harga kayu dengan volume kayu yang dipanen. Volume kayu yang dipanen diperoleh berdasarkan informasi dari tingkat efisiensi pemanfaatan kayu serta tingkat efisiensi biaya perbaikan kerusakan tegakan tinggal. Biaya pengeluaran disusun sesuai dengan tahapan pada pengelolaan HA gambut dan HTI gambut. Arus kas setiap tahun selama umur kegiatan disusun berdasarkan aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang telah disusun sebelumnya. Informasi arus kas setiap tahun selama umur kegiatan digunakan untuk menghitung nilai sekarang present value dengan menggunakan discount factor DF. Selanjutnya, dilakukan penentuan nilai kriteria investasi dengan menghitung net present value NPV dan banefit cost ratio BCR. NPV merupakan selisih antara present value dari pendapatan dan present value dari pengeluaran. BCR merupakan perbandingan sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri dari present value total dari pendapatan bersih bersifat positif dan penyebutnya terdiri dari present value total dari biaya bersih bersifat negative, yaitu biaya kotor lebih besar daripada pendapatan kotor. Secara ringkas, alur kerangka analisis ekonomi karbon hutan gambut disajikan pada Gambar 5. Pendugaan Simpanan Karbon PF, LOF, SF, DF, HTI Komparasi Simpanan Karbon PF, LOF, SF, DF, HTI Penghitungan NPV tanpa proyek karbon HA PF, LOF, SF, DF HTI Penghitungan NPV dengan proyek karbon HA PF, LOF, SF, DF HTI Komparasi nilai manfaat ekonomi langsung proyek karbon Opsi-opsi strategi pengelolaan hutan gambut tropika di Indonesia Pengukuran Simpanan Karbon pada tanah dan vegetasi hutan gambut Pengukuran emisi dari kerusakan hutan dan subsidensi gambut Analisis ekonomi wilayah Gambar 5 Bagan alir kerangka analisis ekonomi karbon hutan gambut

D. Perumusan Kemungkinan Pilihan-Pilihan Strategi Pengelolaan Hutan

Gambut Tropika Metode pengambilan keputusan dalam kerangka perumusan kemungkinan pilihan-pilihan strategi pengelolaan hutan gambut dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria dan indikator secara terintegrasi yang mencakup aspek perubahan simpanan karbon hutan gambut, aspek kerusakan hutan, aspek analisis finansial manfaat ekonomi karbon, serta aspek analisis ekonomi wilayah. Kriteria dan indikator yang dipertimbangkan pada aspek perubahan simpanan karbon di tanah dan hutan gambut, misalnya dihasilkan kondisi simpanan karbon di hutan primer HP hutan bekas tebangan HBT hutan sekunder HS hutan tanaman industri HTI hutan terdegradasi HT, maka penambahan stok karbon akan terjadi jika dilakukan pilihan strategi konservasi HP, pengelolaan HBT danatau HS secara lestari, pengelolaan HTI secara lestari, reforestasirehabilitasi HT, atau lainnya, atau penurunan stok karbon akan terjadi jika dilakukan pilihan strategi konversi HA menjadi HTI. Kriteria dan indikator yang dipertimbangkan pada aspek kerusakan hutan, subsidensi gambut dan simpanan karbon adalah sebagai berikut: 1 Apabila tingkat kerusakan hutan alam akibat pemanenan kayu relatif tinggi pada kegiatan pengelolaan hutan alam produksi yang kurang ramah lingkungan, maka kemungkinan pilihan strategi yang diterapkan antara lain konservasi hutan alam,