Alat dan Bahan Penelitian

Metode tidak langsung untuk pendugaan biomassa pohon berdiameter ≥ 5 cm dilakukan dengan menggunakan persamaan alometrik local yang sudah disusun dalam penelitian ini. Pendugaan ini memerlukan data diameter setinggi dada 130 cm semua pohon berdiameter ≥ 5 cm yang terdapat dalam sub petak 20 m x 20 m pada setiap PCP. Berdasarkan data diameter pohon dan persamaan alometrik local akan diperoleh data biomassa rata-rata per ha untuk setiap bagian pohon dan untuk seluruh bagian pohon. Metode langsung melalui pemanenanperusakan destructive untuk pendugaan biomassa pancang, semak dan herba dilakukan pada sub petak 5 m x 5 m, dan untuk pendugaan biomassa semai dan tumbuhan bawah dilakukan pada sub petak 2 m x 2 m. Sub petak untuk pengukuran biomassa dengan menggunakan metode langsung ditempatkan di dalam setiap PCP sebanyak 6 ulangan secara sistematik pada jalur 1 dan 5. Bagian tumbuhan pohon contoh dipisahkan menjadi tunggak, batang, cabang, ranting, daun dan kulit. Bagian tumbuhan pancang dipisahkan menjadi batang, cabang, ranting dan daun. Bagian tumbuhan semai dipisahkan menjadi batang dan daun. Jumlah total contoh uji dari bagian pohon contoh adalah sebanyak 108 kg yang meliputi 1 sampel pohon seberat 0,2 kg pada 6 kelas bagian pohon sebanyak 3 ulangan pada 74 pohon contoh yang dominan. Jumlah total contoh uji pancang adalah sebanyak 38,4 kg yang meliputi 1 sampel pancang seberat 0,2 kg pada 4 kelas bagian pancang sebanyak 6 ulangan pada 8 PCP. Jumlah total contoh semai adalah sebanyak 19,2 kg yang meliputi 1 sampel semai seberat 0,2 kg pada 2 kelas bagian semai sebanyak 6 ulangan pada 8 PCP. Jumlah total contoh herba adalah sebanyak 19,2 kg yang meliputi 1 sampel herba seberat 0,2 kg pada 2 kelas bagian herba sebanyak 6 ulangan pada 8 PCP. Jumlah total contoh semak adalah sebanyak 19,2 kg yang meliputi 1 sampel semak seberat 0,2 kg pada 2 kelas bagian semak sebanyak 6 ulangan pada 8 PCP. Jumlah total contoh tumbuhan bawah adalah sebanyak 19,2 kg yang meliputi 1 sampel tumbuhan bawah seberat 0,2 kg pada 2 kelas bagian tumbuhan bawah sebanyak 6 ulangan pada 8 PCP. Keseluruhan sampel biomassa di atas permukaan tanah adalah 223,2 kg. Peubah yang diukur di lapangan adalah berat basah dan peubah yang diukur di laboratorium adalah berat kering oven, kadar air, berat jenis, kadar zat terbang, kadar abu dan kadar karbon. Semua bagian tumbuhan tersebut ditimbang di lapangan untuk mendapatkan berat basah total Wb. Setiap bagian tumbuhan tersebut diambil contohnya sebanyak 200 gram lalu ditimbang di lapangan untuk mendapatkan berat basah contoh bbc. Contoh biomassa tersebut dibawa ke laboratorium untuk dikeringkan dengan oven pada suhu 80 o C selama 48 jam, lalu ditimbang untuk mendapatkan berat kering contoh bkc.

5.3. Pengukuran Biomassa Nekromassa

Pengukuran biomassa nekromassa bagian tanaman mati tegakroboh berdiameter 10 cm dilakukan pada semua sub plot berukuran 20 m x 20 m dengan cara mengukur diameter dan panjang atau tinggi semua pohon mati berdiameter 10 cm baik mati berdiri maupun rebah yang meliputi tunggak, batang, cabang dan ranting. Kemudian diambil contoh uji kayu berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm dan ditimbang untuk mendapatkan berat basah contoh bbc, lalu dikeringovenkan pada suhu 80 o C selama 48 jam untuk mendapatkan berat kering contoh bkc dan untuk menghitung berat jenis bj. Jumlah total contoh nekromassa adalah sebanyak 38,4 kg yang meliputi 1 sampel nekromassa seberat 0,2 kg pada 2 kelompok nekromassa mati tegak dan mati rebah setiap 4 kelas bagian nekromassa setiap 3 kelas pelapukan pada 8 PCP.

5.4. Pengukuran Biomassa di Lantai Hutan

Metode pemanenan langsung untuk pendugaan biomassa serasah di lantai hutan dilakukan pada sub petak 1 m x 1 m sesuai cara yang dilakukan oleh Brady 1996 yang dimodifikasi dalam Istomo 2002. Sub petak untuk pengukuran biomassa dengan menggunakan metode pemanenan langsung ditempatkan di dalam setiap PCP sebanyak 6 ulangan secara sistematik pada jalur 1 dan 5. Serasah terdiri dari serasah segarkasar 2 cm diameter 10 cm dan serasah hancurhalus 2 mm diameter 2 cm. Serasah yang ada dalam sub petak tersebut diambil dan dipisahkan menjadi serasah kasarsegar masih dapat dibedakan secara jelas antara bagian daun, kulit, ranting dan kayu dan serasah halushancur sulit dibedakan antara bagian daun, kulit, ranting dan kayu.