1 Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek aspek belajar-mengajar yang relevan.
2 Memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki pada siswa hal-hal yang baru.
3 Memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan
belajar yang baik. 4 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara
menerima pelajaran yang disenangi. Variasi mengajar guru dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap jalannya proses pembelajaran sehingga guru dituntut agar dapat terus mengembangkan variasi dalam mengajar. Variasi mengajar
guru juga memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat siswa, karena hal itu memicu adanya interaksi dua arah antara guru kepada
siswa maupun siswa kepada guru sehingga guru dapat membantu mengarahkan dan mengembangkan bakat siswa. Lebih lanjut, variasi
mengajar guru dapat memupuk tingkah laku yang positif siswa terhadap guru dan sekolah serta dapat memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenangi, sehingga siswa antusias dan aktif dalam pembelajaran IPS.
Soetomo 1993: 101 berpendapat bahwa manfaat dari adanya variasi gaya mengajar, antara lain:
1 Adanya variasi dalam gaya megajar membantu untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran dan minat
terhadap materi yang diberikan kepadanya. 2 Adanya variasi lebih melibatkan siswa dalam proses belajar
mengajar. 3 Adanya cukup variasi dalam cara guru membawakan pelajaran dan
dalam pola interaksi guru-siswa ikut membentuk sikap positif terhadap guru dan terhadap sekolah.
4 Adanya variasi juga dapat menanggapi rasa ingin tahu dan rasa menyelidiki dari siswa yang umumnya lekas bosan dengan sesuatu
yang sudah pernah dihadapi. 5 Adanya variasi dapat menghindarkan kebosanan siswa dalam
belajar. 6 Adanya variasi dalam cara mengajar dan pola interaksi guru-siswa
dapat juga melayani keinginan dan pola belajar siswa yang berbeda-beda, sehingga siswa mendapat pelajaran yang sesuai
dengan yang lebih disukainya. Hal tersebut mempermudah proses belajar siswa.
Variasi cara mengajar guru harus dilakukan untuk menghindari faktor kebosanan yang disebabkan oleh adanya penyajian kegiatan
belajar yang monoton yang akan mengakibatkan perhatian, minat, dan sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar kurang maksimal.
Dengan adanya variasi cara mengajar guru juga akan lebih melibatkan
peran aktif siswa dalam proses pembelajarn yang dilakukan sehingga siswa lebih memahami materi yang diajarkan dan nantinya diharapkan
akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
c. Prinsip Penggunaan Variasi Mengajar Guru
Moh. Uzer Usman 2008: 85 menyatakan bahwa prinsip penggunaan variasi mengajar guru antara lain:
1 Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
2 Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidak
mengganggu pelajaran. 3 Direncanakan dengan baik, dan secara eksplisit dicantumkan dalam
pelajaran atau satuan pelajaran.
d. Komponen-Komponen Variasi Mengajar
Moh. Uzer Usman 2008: 85 menyatakan bahwa variasi mengajar guru memiliki beberapa komponen antara lain:
1 Variasi dalam Cara Mengajar Guru a Penggunaan variasi suara teacher voice variasi suara adalah
perubahan suara dari keras menjadi lembut, dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, atau pada suatu saat berubah
memberikan tekanan pada kata-kata tertentu.
b Pemusatan perhatian siswa focusing memusatkan perhatian siswa pada hal-hal yang dianggap penting dapat dilakukan oleh
guru. c Kesenyapan atau kebisuan guru teacher silence adanya
kesenyapan, kebisuan, atau selingan diam-diam yang tiba-tiba dan disengaja selagi guru menerangkan sesuatu merupakan hal
yang baik untuk menarik perhatian siswa. d Mengadakan kontak pandang langsung eye contact and
movement kontak pandang digunakan untuk menyampaikan informasi dan untuk mengetahui perhatian atau pemahaman
siswa. e Gerakan badan mimik variasi dalam ekspresi wajah guru,
gerakan kepala, dan gerakan badan adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Gunanya untuk menarik
perhatian dan untuk menyampaikan arti dari pesan lisan yang dimaksudkan.
f Pergantian posisi dalam kelas dan gerak guru teachers movement pergantian posisi guru di dalam kelas dapat
digunakan untuk mempertahanan perhatian siswa. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
variasai gaya mengajar guru adalah sikap perubahan pengajaran guru dari yang satu ke yang lain meliputi varisi kontak pandang,
variasi kontak suara, variasi sikap berdiri, variasi mimik muka, dan
variasi cara menulis dengan tujuan untuk menghilangkan kebosanan dan kejenuhan siswa dalam menerima bahan pengajaran
yang diberikan oleh guru atau proses pemahaman menerima mengorganisasikan dan mengintepretasikan apa yang didengar dan
dilihat, sehingga siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2 Variasi dalam Penggunan Media dan Alat Pengajaran Moh. Uzer Usman 2008: 86 berpendapat bahwa variasi
dalam penggunan media dan alat pengajaran dapat dilakukan dengan berbagai alternatif antara lain:
a Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat visual aids. Alat atau bahan yang termasuk ke dalam jenis ini ialah yang dapat
dilihat, antara lain grafik, bagan, poster, diorama, gambar, film. b Variasi alat atau bahan yang dapat didengar auditif aids.
Suara guru termasuk ke dalam media komunikasi yang utama di dalam kelas. Rekaman suara, suara radio, musik, deklamasi
puisi, sosiodrama, puisi. c Variasi alat dan bahan yang dapat diraba, dimanipulasi, dan
digerakkan motorik. Yang termasuk dalam jenis ini, misalnya peragaan yang dilakukan guru dan siswa, model, spesimen,
patung, topeng, dan boneka, yang dapat digunakan oleh anak untuk diraba, diperagakan, atau dimanipulasikan.